Part 1 "Dia"

7.6K 154 3
                                    

Aku tersipu malu Aku tersipu malu ketika ada yang menyebut namanya. Entah kenapa nama itu sangat adem didengar. Aku tau saat ini tidak mungkin untuk selalu bersamanya. Bertemu pun kami jarang. Setiap ia memintaku untuk datang kerumahnya, entah kenapa aku semangat untuk datang. Kami pun tidak berdua. Ada pula teman-temannya yg lain yg sudah dia anggap seperti keluarga. Yang dia lakukan dirumah hanya berdiam diri dan membuat video untuk channel youtubenya. Aku pernah bekerja dengannya. Dia pun pernah menjadi bos ku. Namanya begitu cantik sama cantiknya seperti orangnya. Aku sering galau memikirkan dia. Apalagi membayangkan wajahnya. Rasanya aku ingin memiliki dia seutuhnya. Tapi waktu belum mengizinkan. Tuhan belum memberi restu untuk aku dan dia.

By the way aku sering menatap dia diam-diam tanpa di ketahui oleh teman-temannya. Memang, semua teman -yg biasa orang menyebutnya tim- tau semua tentang perasaanku kepada dia. Bahkan sahabat-sahabatku tau tentang aku dan dia. Orang taunya aku dan dia sekarang berjauhan. Memang benar. Aku menjauhinya agar aku bisa fokus membuktikan bahwa aku layak untuk dia. Dan aku ingin tau seberapa besar perasaannya kepadaku. Terkadang netizen sering menerka-nerka ada apa antara aku dan dia? Atau bahkan mereka sering bertanya kenapa kami tak sehangat dulu. Memang waktu telah merubah semuanya. Aku hanya bisa menatapnya, menikmati senyumannya, menghayati suara lembutnya, menyimpannya dalam hati, dan menyebut namanya dalam doaku

"Wildan". Panggilan itu. Begitu sangat aku rindukan. Suaranya mampu memecahkan lamunanku akan dirinya. Dia menatapku lembut. Senyumnya merekah. Melihatnya seperti itu bebanku seketika menghilang. Aku membalas menatapnya dan aku tersenyum begitu manis untuknya "untuk bidadariku"

"Iya kenapa?". Aku begitu gugup saat berada didekatnya. Menurutku ke bahagian nya adalah segalanya bagiku

"Km yg knp? Dari tadi bengong mulu". Ucapnya dengan nada yg menurutku sangat menggemaskan. Aku tertawa melihat wajah muramnya. Lucu

"Km lagi ngelamunin siapa ayo ? Cewek lain ya. Kok kamu gitu sih Dan". Katanya lagi makin ngambek. Duh kalau saja saat ini dia menjadi milikku seutuhnya udah aku cubit pipinya. Aku semakin tertawa melihat wajahnya

"Knp ketawa? Ga lucu". Katanya sambil menatapku tajam. Ya sekarang dia tengah ngambek kepadaku. Sepertinya dia marah

"Kamunya yg lucu. Mana ada aku mikirin cewek lain. Sedangkan di otakku cuma ada namamu". Kataku lembut sambil terkekeh mencoba mengembalikan suasana hatinya yg marah tadi

"Bohong banget. Orang km dari tadi bengong mulu udh gitu senyum2 sendiri lagi". Katanya masih dengan nada manjanya. Ya seperti biasa dia memang manja kepadaku bahkan kepada teman-temannya pun dia begitu

"Aku lagi mikirin buat kedepannya ni. Biar aku bisa siap menghadap orang tuamu lagi untuk memintamu menjadi istriku". Ucapku sambil tersenyum. Ingin sekali aku mengusap kepalanya dan mengecup keningnya. Namun itu tidak bisa kulakukan. Mengingat kita belum ada ikatan

"Emang km udh siap sama jawaban orang tuaku nanti? Terutama papa?" Tanyanya menatapku. Mata itu adalah mata yg ingin aku tatap setiap hari bahkan setiap detik aku ingin selalu melihat mata itu

"Insyaallah aku siap. Apapun jawabannya aku siap". Kataku mantap sambil menatapnya lembut

"Kalo nanti km ditolak lagi gimana? Aku ga mau itu terjadi dan". Ucapnya sambil menunduk menyembunyikan kesedihannya

Aku menghela nafas pelan. Benar kata dia. Apa aku siap jika orang tuanya menolakku lagi? Apa yg harus ku lakukan jika penolakan itu terjadi lagi? Tapi aku percaya Allah selalu bersamaku. Dan Allah pasti membantuku

"Km tenang aja. Aku akan menghadap orang tuamu saat aku udh sukses dan pantas menjadi imammu. Mungkin orang tuamu benar. Kita belum siap membangun rumah tangga. Rumah tangga tidak hanya didasarkan oleh cinta bukan? Tapi banyak hal yg harus kita pikirkan matang-matang. Aku mau pernikahan kita sekali seumur hidup. Untuk itu orang tuamu belum membolehkan kita menikah. Maksud mereka itu baik. Km ga usah khawatir. Aku akan datang saat aku sudah pantas untukmu". Kataku mencoba menyakinkannya. Kulihat kepalanya terangkat menatapku. Aku tersenyum lembut kepadanya

"Trus kemarin knp km jauhin aku?" Tanyanya lagi. Aku menatap lurus kedepan seraya tersenyum. Dia masih pada posisinya menatapku

"Aku jauhin km biar aku bisa fokus pada tujuanku. Aku ingin km bahagia nanti bersamaku. Selamanya bahagia di sampingku. Aku juga ingin meredakan permasalahanmu. Entah itu dengan keluargamu atau dengan netizen. Aku berusaha menjagamu walau dari jauh". Kataku sambil menolehkan wajahku menatapnya. Ia hanya diam menatapku. Bisa kulihat matanya berkaca-kaca

"Trus km sama dia gimana?" Tanyaku kepadanya. Dia bingung dengan yg aku ucapkan. Sepertinya dia lupa

"Dia siapa?" Tanyanya balik

"Apa perlu aku sebutin namanya? Hmm". Kataku lembut sambil tersenyum menatap indah matanya

"Siapa Dan?". Ok sepertinya dia tidak ingat dengan laki-laki yg sempet digosipkan dengannya

"Si Taqy. Gimana hubunganmu sama dia?" Tanyaku. Dia tersenyum ntah knp melihat senyumnya membuat aku tenang. Setiap mendengar suaranya semua lelahku seakan menghilang

"Aku memang sempet deket sm taqy. Tapi dia ga bisa bikin aku nyaman seperti km yg selalu bisa membuatku nyaman". Katanya. Aku hanya mengangguk-anggukan kepala seraya tersenyum lembut

"Ya udh ayo gabung sm tim yg lain. Katanya mau bikin konten kan tadi". Ucapku sembari bangkit dari sofa yg ku duduki berdua dengannya. Sofa ruang tv rumahnya

"Dan km marah sama aku?" Tanyanya dengan nada sedih menatapku

"Nggk. Aku ga bilang kan kalau aku marah sama km. Kan kita mau buat konten. Kasian loh fansmu nungguin tayangan youtubemu". Kataku menoleh lalu tersenyum lembut untuknya. Dia hanya tersenyum lalu dengan semangat berdiri pula di sampingku

"Lets go kalau gitu". Aku tersenyum melihat tingkahnya. Lucu, seperti anak kecil. Kadang aku berpikir, disini yg tua siapa sih? Dia atau gue?. Aku melihat dia berlari kecil menghampiri teman2nya di ruang makan. Aku menyukai dia apa adanya

To Be Continue....

Vote and Comment

Owner Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang