4. Boss Setan

702 45 7
                                    

Sudah satu minggu Kiran bekerja di HANAIR, tidak ada satu hari pun ia tenang selau saja ada cara Kenan untuk menyiksanya. Kiran sendiri heran kenapa Kenan selalu saja mengerjainya .

Seperti hari ini entah kenapa ia mau - mau saja ketika di suruh datang pukul 07:00 pagi yang jelas - jelas jam masuk kantor itu jam 08:00 pagi. Awal nya Kiran pikir mungkin ada kerjaan penting dan mungkin juga hanya hari itu , tetapi dugaan nya salah besar. Ia tiap hari datang pagi dan menunggu Kenan datang didepan lift dan tidak lupa membawa tas lelaki itu.

Kiran hampir menyerah tetapi kakak nya yang selalu menyemangati , bagaimanapun ia harus bisa bekerja dengan baik dan menghasilkan uang .

tok tok tok tok 

"Masuk" ujar Kenan malas

"Pak ada meeting setelah makan siang nanti"

"Kamu aja yah"

"Untuk kali ini tidak bisa diwakili"

"Kenapa si, kamu males yah"

Bukan nya situ yang males, tiap meeting gue terus yang hadir

Kinan hanya membalas dengan senyuman manis

"Kamu nanti makan siang dimana?" tanya Kenan dengan nada keraguan

"Dikantor" 

"Okeh nanti kamu temani saya makan siang direstoran depan"

"Terserah Bapak aja"

"Wait, jangan panggil saya Bapak. Kamu kan seumuran sama saya"

situ lupa siapa yang dulu nyuruh manggil Bapak

"Kenan?" 

"Kita nggak sedeket itu buat kamu panggil saya nama doang"

"Mas Kenan?" 

"Ap..apa?"

"Mas Kenan"

Mendengar Kiran memanggilnya "Mas" mengingatkan ia dengan kejadian beberapa tahun silam

FLASHBACK

"Walaupun kita seumuran tapi aku pengen banget manggil kamu Mas, setelah kita nikah nanti. nggak papa kan?"

"Nggak papa si, tapi aku jadi jantungan tiap hari denger kamu manggil aku Mas"

"Apaan si ngerdus terus"

END FLASHBACK

Kenangan manis yang berubah jadi kenangan buruk bagi Ken, sekuat apapun ia melupakannya tetap tidak bisa hilang.

Sekuat apapun ia membenci hatinya tetap milik gadis itu .

"Jangan pernah kamu berani manggil saya seperti itu" ujar nya tajam 

"B..baik" Kiran yang diperlakukan seperti itu sedikit terkejut 

"Panggil saya Boss, tidak kurang tidak lebih"

"Baik Boss" 

Cocok banget Boss setan, ngapain juga gue tadi manggil dia Mas . Aneh, mulut gue kayak pengen manggil dia Mas sedangkan gue juga tau kalo dia nggak bakalan suka.

🐝🐝🐝🐝🐝

Jam Makan Siang

Sesuai jadwal, Kiran hari ini menemani Boss nya makan siang, tidak ada yang spesial tapi tetap saja ia lebih memilih makan siang di kantor walaupun ia tidak punya teman tapi itu lebih baik dari pada memiliki teman palsu .

Biasnya ia akan makan di Rooftop bukan tanpa sebab ia makan disana, dari awal bekerja disini ia tidak memiliki teman lebih tepat nya ia dijauhi semua orang karena posisi nya ini. Kadang Kiran menanyakan kepada dirinya sendiri apa salah nya diperlakukan seperti itu , tetapi lagi - lagi ia hanya bisa diam.

Yang di pilih Boss nya Restorant depan kantor yang tidak terlalu ramai, Kiran hanya mengikuti langkah Kenan didepan nya tanpa melihat didepan ada pintu kaca. Ia hampir menabrak jika tidak tangan Kenan yang merangkul pinggangnya hingga membenturkan kepala nya di dada bidang lelaki itu.

"Liat - liat dong tangan saya sampe harus pegang kamu" ujar nya yang terkesan jijik kepada Kiran .

"Kalau gitu kenapa Boss nolongin saya" ucap Kiran kesal

"Saya baik takut kamu ngebentur iru kaca"

"Boss nggak tau yah , saya kan setan bisa nembus kaca jadi nggak usah kayak tadi, biar tangan Boss nggak nyentuh badan saya yang penuh kuman" Ujar Kiran dan masuk begitu saja sambil menghentak - hentakan kaki nya .

"Lah gitu aja ngambek"

Ken menghampiri Kiran yang sudah duduk di salah satu meja tersebut.

Ken sedari tadi memperhatikan wajah Kiran yang tidak berubah begitu banyak, hanya tubuh nya sedikit berisi di tempat yang seharusnya . Dari wajah terus turun kebawah mata Ken tidak berhenti memperhatikan tubuh Kiran.

Kiran yang kesal mengambil buku menu dan melemparkan kearah wajah Ken hingga wajah Ken berpaling kekiri

"Istigfar Boss"

Ken masih terkejut dengan respon Kiran.

Gue baru aja di tabok, seriusan ditabok?

"Kamu berani banget nabok saya"

"Saya juga berani mukul Boss, kenapa harus takut kalau mata Boss ngga sopan kayak tadi."

"Nggak sopan gimana maksud kamu" Kenan jelas tau tapi dia tidak akan mengakui jika terpesona dengan tubuh Kiran.

"Mata nya nggak disekolahin"

"Enak aja, kamu kira saya tertarik aama tubuh kamu. Paling - paling itu tete udah sering dipegang kan. Apalagi kamu lama tinggal di London udah pasti banyak yang grepe grepe"

Kiran melotot mulutnya menganga ia terkejut mendengar penuturan Boss setan nya .

"Wah"

"Betul kan apa kata saya"

Ken mengangkat tangan nya membentuk pola kotak dan mata nya menyipit seperti kamera yang akan membidik gambar.

"Kayaknya udah ada 10 cowo yang grepe kamu" Ken yang merasa senang bertepuk tangan

Kiran tersenyum manis mendengar perkataan Boss nya .

"Boss, itu ada cewe sexy" ujar tiba - tiba Kiran dan sesuai dugaan nya mata Boss nya langsung mengarah pada jari penunjuk nya.

Dan langsung saja Kiran melemparkan air putih yang tersedia di meja .

"Kamu apa - apaan" ujar Ken marah

"Dasar Boss setan situ kira saya di London jual diri" setelah mengatakan itu Kiran keluar dan tak lupa jari tengah yang ia berikan untuk Ken yang masih terkejut dengan reaksi bar - bar Kiran .

Tbc.

Sorry for typo

Enjoy the reading

MY EX LOVER (21+) BAEKYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang