9. Cemburu menguras hati I

463 41 5
                                    

Setelah kejadian kemarin  membuat Kenan seperti lupa dengan tujuan utamanya .

Ada rasa sesak tapi merindu berat ketika mendapat perhatian dari Kiran .

Kenan berjalan di lobi perusahaan menuju lift ia datang lebih siang sekitar jam sepuluh pagi.

Mencoba menormalkan detak jantung nya karena akan bertemu dengan Kiran .

Kenan melangkahkan kaki nya ke meja kerja Kiran, tersenyum merekah dengan tingkat kepercayaan diri nya yang tidak pernah luntur.

Langkah nya terhenti saat melihat Kiran sedang berbicara dengan karyawan baru .

"Tunggu kok mereka senyum - senyum gitu" ujar Kenan pelan

"Heh itu tangan" ujar Kenan saat melihat tangan karyawan baru tanpa sengaja menyentuh tangan Kiran.

Setelah sampai di meja kerja Kiran , Kenan berdehem pelan tapi mereka berdua tidak menoleh.

Lagi - lagi Kenan berdehem lebih keras tapi tidak ada yang menoleh .

"Dikantor tempat nya kerja bukan tempat memadu kasih" setelah mengucapkan itu Kenan langsung pergi ke ruangan nya dan Kiran hanya menatap datar merasa lelah dengan tingkah laku Boss nya.

^^

Kenan POV

Hari ini mood gue ancur, liat interaksi Kiran sama karyawan baru . Gue jadi nyesel sendiri milih itu laki harusnya gue khususin karyawan cewe aja .

Mana laki nya lumayan cakep lagi, tapi tetep cakepan gue kemana - mana .

Ga boleh ada satu cowo pun yang akrab sama Kiran, selain dirinya . Oke mungkin kata akrab adalah hal tabu bagi Kiran sama gue .

Tiba - tiba ada satu rencana yang terancang sangat bagus di otak gue yang cakep.

Gue pencet bell yang mengarah langsung ke meja sekertaris, setelah nya Kiran masuk .
Harus banyak - banyak istigfar liat body Kiran yang aduhai.

"Ada apa Boss"

"Saya minta berkas laporan keuangan dari kamu "

"Tapi kan udah saya kasih kemarin"

"Kapan?, kok saya nggak inget "

"Udah Boss acc kok berkasnya"

"Hmm ya udah buat lagi"

Gue liat muka celo Kiran
"Kenapa?" Tanya gue karena Kiran masih diem

"Nggak papa"

"Ya udah sana kerjain, jangan liatin muka saya terus"

Gue ketawa dalam hati ngeliat Kiran misuh - misuh , walaupun pelan gue masih denger.

^^
Kiran menghela nafas kesal, "Gimana bisa laporan yang udah di acc harus di buat lagi "
Kiran belum duduk ia masih berdiri berkacak pinggang dan sesekali meremas rambutnya pelan.

Dan dengan terpaksa ia harus membuat laporan lagi .

"Raf, kamu mau kebawah?"

"Iya mba aku mau fotocopy"

"Sekalian nggak papa?" Tanya Kiran dengan memperlihatkan berkas yang harus dicopykan.

"Ohh nggak papa mba "

"Makasih" ujar Kiran tersenyum

Setelah melihat kepergian Rafael Kiran dibuat kaget ketika melihat Boss nya sudah di hadapan dia.

"Kamu nggak boleh senyum - senyum kayak gitu"

"Kenapa Boss?"

"Zinah bibir" setelah mengatakan itu Kenan pergi dari ruangan nya .

"Minggu depan gue mutilasi" ujar Kiran datar tapi dengan dendam yang penuh kekesalan terhadap Boss nya .

Tbc..

MY EX LOVER (21+) BAEKYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang