26. Shes left again

516 35 21
                                    

Setelah semalam Kiran mendengar semua cerita dari kakak nya ia percaya dengan ingatan yang tiba - tiba muncul .

Besok lusa nya Kiran pergi ke kantor Kenan untuk mengambil semua barang nya dan menyerahkan surat pengunduran diri. 

^^

Kiran mengenakan pakaian formal seperti berangkat kerja seperti biasa , walaupun Kiran tahu surat pengunduran diri tidak bisa langsung di setujui ia tidak peduli dan siap membayar uang ganti rugi .

Sebelum menyerahkan surat nya Kiran pergi ke kubikel nya mengambil semua barang - barang dan berpamitan dengan rekan kerja nya disana . Kiran tau Kenan ada di ruangan itu, bagaimana pun batinya sangat tidak siap menemui lelaki masa lalu nya . Dengan tarikan nafas Kiran membuka pintu tersebut dan melihat Kenan sedang mengerjakan tugas nya .

Kiran meletakan perlahan surat tersebut yang masih tidak berani menatap mata Kenan .

Kenan dengan tatapan tajam nya menatap bergantian kearah surat dan wajah Kiran yang semakin membuat nya gugup.

Kenan bangun dan langsung menarik Kiran ke arah balkon kantornya dia mencengkram erat dagu Kiran dan menciumnya paksa Kiran mencoba memberontak tapi tenaganya kalah kuat.

Kenan masih terus menciumnya dan Kiran masih berusaha melepaskan ciuman itu setelah usahanya berhasil Kiran langsung menampar pipi Kenan.

"Cih jalang berani juga" Sarkas Kenan

" Aku tidak ingin lagi berurusan denganmu, surat pengunduran diriku sudah ada di meja dan aku akan pergi hari ini juga."

Kenan berkata "Baiklah pergi sesukamu memang kabur dari masalah adalah kebiasaan mu"

"Tapi ingat satu hal jalang kecil aku akan membalas perbuatanmu di masa lalu jika kita bertemu lagi jadi upayakan untuk tidak bertemu lagi karena aku sudah benar-benar muak"

Kiran dengan air mata yang terus mengalir ia berlarian pelan untuk meninggalkan kantor Kenan.

Setelah pintu kantornya tertutup oleh Kiran, Kenan langsung mengamuk dan melemparkan barang yang berada di sekitarnya dia kesal marah dan ada rasa penyesalan yang ia sendiri bingung kenapa dia masih tetap mencintai Kiran.

^^

Sebelumnya Kiran sudah mengemas segala persiapan untuk pergi ke Paris, Ia setuju dengan rencana kakaknya.  Setidaknya Ia setuju untuk menenangkan hati dan pikiran nya terlebih dahulu.

Sebelum Kiran berangkat Kiran kembali ke tempat di mana Ia kehilangan anaknya, duduk di sisi jalan dengan mata sayu dan semangat yang hilang .
Kiran membawa bunga dan meletakkannya di jalan tersebut dan masih menatap kosong kearah jalan raya .

"Maafin Ibu yang harus pergi lagi, Ibu janji akan mendoakan mu dimanapun Ibu berada"

Air mata Kiran mengalir, Ia tidak terisak hanya saja air matanya sangat mudah mengalir tanpa harus menejerit - jerit lagi ia seperti lelah dengan takdir yang ia hadapi.

^^

Kiran membawa koper nya sesekali ia masih menghela nafas mencoba menguatkan dirinya sendiri .

Sedangkan Kakaknya Kinan setelah mengantar kiran ke bandara Ia langsung bergegas menemui seseorang.

Kinan sudah menekadkan untuk memberitahu segalanya agar Kiran dan Kenan tidak ada kesalahpahaman lagi, ia tidak tega jika mengatakan kepada Kiran untuk menjelaskan kejadian tujuh tahun yang lalu kepada Kenan karena Kinan yakin Kenan tidak akan percaya semudah itu .

Setelah sampai di tempat tujuan nya , Kinan langsung masuk ke ruangan Kenan dan melihat ruang tersebut hancur tak bersisa dan Kenan yang sedang duduk di lantai dengan darah yang mengalir dikedua tangan nya .

Kinan tentu saja terkejut , mata keduanya bertatapan Kinan dengan tatapan terkejut dan Kenan yang menatapnya tajam .

"Kau puas?,  rencana mu membuatku dan Kiran berpisah berjalan lancar"

TBC ....

MY EX LOVER (21+) BAEKYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang