Ken adalah seorang pillot sekaligus Direktur HANAIR cabang jakarta, ia seorang player yang dimaklumi karena dia tampan kaya dan memiliki segalanya jadi wajar saja jika dia sering bermain wanita. tapi tujuan utamanya adalah membalas dendam kepada ma...
"Kenan 7 tahun yang lalu 7 tahun yang lalu" Kiran seperti kesulitan untuk bercerita lidah nya kelu dan kepalanya sangat sakit.
Kenan lagi - lagi mengapitkan tangan nya di pipi Kiran
"Kau mau pergi begitu saja? Baiklah pergi saja layaknya wanita bayaran"
"Mm-maaf kan aku"
"Kau egois sampai kata maaf pun tidak layak untuk kau ucapkan, kau pergi karena kau mau, apakah ketika meninggalkan ku kau memikirkan perasaan ku?" Kenan mengatakan itu dengan emosi yang meluap air matanya mengalir wajah nya memerah menahan segala amarah .
^^
Kiran terus berlarian ia sudah keluar dari rumah Kenan dengan perasaan kalut dan hati yang hancur.
Masih terus berlari seperti mencari sesuatu, sesekali Kiran berhenti mendadak karena serangan yang menyakitkan di kepalanya.
Kiran tiba - tiba berhenti karena mengingat sesuatu ia pun mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi seseorang yang ia yakini mengetahui masa lalu nya .
"Kak" Kiran berbicara dengan suara bergetar
"Ada apa dengan mu?, kamu dimana?"
"Kak, jawab pertanyaanku dengan jujur"
"Kiran"
"Ada apa dengan tujuh tahun yang lalu?"
"Kiran"
"Masa lalu apa yang aku lupakan?"
"Kiran" Kakak Kiran menjawab dengan sama bergetar nya
"JAWAB AKU!!" Kiran teriak menghiraukan tatapan dari orang lain
"Jawan kakak dulu kamu dimana?"
"Kakak yang jawab pertanyaan ku!!" Kiran menjawab dengan frustasi
"Kiran"
"Kak, aku mohon masa lalu apa yang aku lupakan?, Kenapa aku mengingat ada kecelakaan kak tolong jawab aku"
"Kamu mengalami kecelakaan tujuh tahun yang lalu"
Perkataan Kakaknya berhasil membuat Kiran terjatuh di trotoar ia lemas tidak bisa bergerak sama sekali
"Kecelakaan, aku kehilangan nya?" Lidah nya serasa kelu dan nafas nya tersenggal senggal .
"Iya, sekarang kamu pulang kakak janji akan menceritakan semuanya "
Tanpa menjawab perkataan kakak nya Kiran mematikan sambungan dan berdiri untuk menuju tempat yang harus ia kunjungi.
Nafas Kiran semakin pendek rasa sesak yang semakin sakit dan tubuh nya yang lemas saat ia sudah berada di tempat tujuan nya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia mengingat semua kejadian tujuh tahun yang lalu , saat ia kehilangan bayinya karena kebodohan nya sendiri .
Kiran mengingat alasan sebenarnya ke paris untuk apa dan ia mengingat alasan kenapa ia meninggalkan Kenan kala itu. Semua nya karena kesalahpahaman .
Kiran terus menangis ia mengingat dulu bahagia sekaligus sedih saat mengetahui kehamilan nya , pada saat itu ia baru saja lulus dan masalah antara Kenan dan dia yang menyebabkan kesalahpahaman membuat Kiran ragu memberitahu kehamilan nya . Hingga kecelakaan tragis itu terjadi yang membuatnya kehilangan ingatan dan kehilangan anak nya.
"Maafkan ibu baru mengunjungimu, kamu marah sama ibu?. Bagaimanapun kamu berhak marah karena ibu pernah melupakan mu tapi kamu anak baik mau kan maafkan ibu? Ibu sangat menyangimu" Kiran kesulitan bernafas air matanya mengalir dengan deras rasa sesak disetiap kata yang terucap membuatnya semakin tersayat .
Kiran benar - benar rapuh ia sudah tidak memperdulikan penampilan nya yang berantakan . Di anggap orang gila pun Kiran tidak peduli walaupun Kiran yakin swmua orang mengira dirinya gila saat menangis di pinggir jalan berbicara sendiri dan pakaian yang berantakan
