27. the truth

557 36 12
                                    

"Kau puas?,  rencana mu membuatku dan Kiran berpisah berjalan lancar"

^^

Kinan mencona mendekat dan menyejajarkan tubuh nya dan mencoba berbicara perlahan .

"Aku minta maaf untuk kejadian tujuh tahun yang lalu"

"Maaf?"

"Ada beberapa hal yang tidak kau ketahui"

"Kebohongan apalagi yang kau buat?"

"Kiran, dia amnesia "

"Cih, kau pikir aku akan percaya?"

"Terserah kau saja yang pasti aku tidak ingin adik ku kesakitan gara - gara mu "

"Dia yang meninggalkan ku , harusnya aku yang marah"

"Dia memutuskan mu karena ku, kau tau ternyata dia mengetahui ketika aku menyatakan cinta padamu. Setelah berpisah dengan mu dia mengurung diri terus menerus."

"Bodoh, merelakan orang yang dicintainya semudah itu"

"Kau jangan terlalu membenci adik ku, dia yang paling menderita karena keegoisan ku"

"Lalu kenapa dia tetap diam? , kenapa tidak mencoba meyakinkan ku?!"

"Bagaimana dia bisa meyakinkanmu sedangkan ingatannya baru kembali setelah kau mengungkap masa lalu nya!!, dia kesakitan dia menangis setiap malam . Dia merasa menyesal telah kehilangan anaknya"

Tepat di kata terakhir Kenan lamgsung menatap Kinan meminta penjelasan . Kiran yang sudah mengatakan itu terkejut ia tidak ingin Kenan mengetahui luka Kiran yang terdalam . Karena Kinan yakin Kenan akan menuntut penjelasan .

"Apa maksudmu?"

"Kenan se sepertinya aku "

"JAWAB PEETANYAAN KU !!"

"Bayi kalian, anak mu meninggal ketika kecelakaan"

"Jelaskan !"

"Kiran mengetahui kehamilan nya dan dia langsung menuju kerumah mu tapi yang terjadi adalah kecelakaan yang menewaskan anak kalian"

Kenan bangun dari duduk nya dan ia langsung memecahkan kaca yang tersampir di pinggir meja .

Kenan mengambil kaca yang pecah dan mengeratkan kepalan nya darah pun keluar dengan deras , melihat itu Kinan terkejut dan mencoba melepaskan kepalan Kenan.

"Kau gila?!"

"Rasa sakit ini tidak sebanding dengan penderitaan Kiran, bagaimana bisa aku menyakitinya"

"Kenan"

"Kenapa kau baru memberitahuku?!" Kenan berteriak dan menangis kesal, marah , sedih dan penyesalan yang besar.

"Maaf, aku tidak mengira kalian akan berhubungan kembali"

"Sekarang dia dimana? , aku harus meminta maaf kepada nya"

"Jangan, biarkan dia menenagkan pikiran nya setelah itu aku akan memberitahu kemana Kiran pergi"

Kenan melempar kaca yag telah ia genggam, dan keluar dari ruangan nya .

Hal itu tentu saja membuat karyawan disana tercengang dan ketakutan , penampilan atasan nya yang benar - benar tidak rapih dan tidak lupa darah yang begitu banyak di tangan nya .

Resepsionis disana langsung menelepon keluarga Kenan takut terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan .

Kenan sudah di depan parkiran ia baru akan masuk kedalam mobil tapi tertahan oleh teman nya . Guan.

Guan hanya menggelengkan kepalanya .

"Lepas!" Gertak Kenan

"Jangan seperti ini cara nya, Gue dengar semua pembicaraan kalian tadi"

"LEPAS!"

"Kenan , lo harus sadar!"

Buk

Satu pukulan mengenai pipi kanan Guan dan di balas oleh Guan .

Baku hantam terjadi begitu saja , membuat karyawan disana menjerit ingin mencoba melerai tapi tidak sanggup. Sampai kedua satpam perusahaan baru bisa melerai mereka .

Keduanya sama - sama babak belur, ketika cekalan di tangan Kenan melonggar ia segera memukulkannya ke kaca mobil yang membuat orang - orang menjerit .

Tidak cukup ia terus melayangkan pukulan di mobil nya sendiri yang membuat semua orang kebingungan , Guan sudah mencoba menghentikan aksi gila Kenan tapi tidak bisa .

Kenan merasakan tarikan kuat di baju nya dan tanpa mempersiapkan diri ia menerima tamparan dari kedua pipi nya .

"Mi" ujar Kenan

"Kamu Gila?, bukan gini cara nya ! Mau Mami masukin ke rumah sakit gila lagi?"

TBC ..

MY EX LOVER (21+) BAEKYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang