Ken adalah seorang pillot sekaligus Direktur HANAIR cabang jakarta, ia seorang player yang dimaklumi karena dia tampan kaya dan memiliki segalanya jadi wajar saja jika dia sering bermain wanita. tapi tujuan utamanya adalah membalas dendam kepada ma...
Dan lagi - lagi Kenan mencium nya lebih tergesa - gesa dan bergairah Kiran merasakan usapan lembut di pinggang nya dan saat merasakan remasan di pantat nya membuat kesadaran Kiran kembali . Langsung saja Kiran bangun dan merapikan baju nya .
Baru saja akan pergi tangan Kiran di tarik oleh Kenan .
"You wanna fuck me?" Tanya nya frontal
^^
Mendengar ucapan frontal Kenan membuat Kiran langsung menamparnya .
Kiran berniat meninggalkan Kenan tapi melihat lelaki itu sudah pingsan membuat Kiran ragu , bagaimanapun ia tidak tega meninggalkan Kenan dalam keadaan seperti itu. Dan pada akhirnya Kiran meminta penjaga untuk membawa Kenan kedalam mobil.
Dalam perjalanan, Kiran memikirkan harus dibawa kemana Boss nya ini.
Karena ia tidak tahu rumah Kenan akhirnya ia bawa ke apartemen nya , dan untung saja kakak nya sedang dinas jika ada kakak nya Kiran tidak akan membawa Kenan ke apartemen nya.
Kiran dengan lihai memarkirkan mobil Kenan, saat melepas seatbelt Kiran baru sadar bagaimana ia harus membawa Kenan .
Untung saja Kenan sedikit sadar dan bisa berdiri, ia memapah pelan tubuh Kenan, tubuhnya kecil dan memapah tubuh Kenan yang besar tentu saja berat.
Saat Kiran akan membuka pintu apartemen nya ia dudukan terlebih dahulu tubuh Kenan dan mencari key card nya .
Baru saja ia akan membuka pintu, Kiran sangat terkejut saat mendapati tubuh nya di balikan dan Kenan mengangkat tubuh nya lalu Kiran mengaitkan kaki nya karena takut terjatuh .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiran sangat yakin tadi Kenan pingsan tapi bagaimana bisa sekarang ia berada di gendongan pria itu.
Kiran tidak habis pikir untuk ukuran orang yang mabuk Kenan masih punya tenaga, Kiran hanya memperhatikan apa yang akan dilakukan Kenan.
Kenan membawa nya ke kamar, Kiran pikir ia akan di jatuhkan di ranjangnya tapi ia salah saat mengetahui jika Kenan duduk terlebih dahulu dan sekarang posisi nya ia dipangku oleh pria itu .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Posisi yang sangat bahaya apalagi Kenan sedang mabuk , kiran meronta minta di lepaskan dan ia salah Kenan lagi - lagi mencium nya .
Kiran terus meronta dan berhasil, ia terlepas dari pelukan kenan, lelaki itu langsung merebahkan tubuh nya di ranjang.
Kiran tidak peduli ia segera ke kamar kakak nya untuk tidur.
^^
Pagi hari nya Kiran sudah bersiap - siap untuk ke kantor , ia melirik sebentar ke arah kamar yang di tempati oleh Kenan. Sedari tadi ia sudah menunggu tapi Kenan belum juga menampakan batang hidung nya.
Kiran buka perlahan pintu kamarnya tapi tidak mendapati Kenan disana , Kiran dapat mendengar suara shower dari kamar mandi ternyata Kenan sudah bangun pikir nya .
Setelah keluar dari kamar, Kiran menyiapkan sarapan untuk mereka berdua .
Hanya sepiring sosis dan telur mata sapi sederhana dan cukup untuk sarapan .
Kiran merasakan air yang jatuh tepat dia bahu nya, ia berbalik dan mendapati Kenan sedang berdiri di hadapan nya .
Kiran menatap heran dan ternyata ia baru sadar Kenan habis mandi dan dan air yang tadi mengenainya berasal dari Kenan .
"Boss pake handuk saya?" Tanya Kiran saat mengetahui jika handuk yang digunakan Kenan milik nya
"Iya, masalah?"
"Nggak papa, asal Boss nggak panuan aja. Nanti bisa - bisa nular ke saya"
"Enak aja, sembarangan kalau ngomong"
Kiran hanya acuh dan berjalan ke arah meja makan untuk menyantap sarapan nya.
Kiran kira Kenan akan berpakaian terlebih dahulu, tetapi pria itu dengan santay nya makan tidak mengenakan baju. Mata Kiran sudah ternodai, Kiran harus banyak- banyak istigfar .
Kenan dan Kiran datang sedikit telat sekitar jam 10 siang karena tadi Kenan kembali kerumah nya dulu untuk berganti pakaian .
Kenan langsung masuk ke ruangan nya , rasa pening masih terasa .
Kenan sendiri tidak mengingat kejadian semalam karena ia terlalu malas berpikir ia hiraukan saja .
Tok tok tok
Mendengar ketukan dari pintunya, Kenan menegakan tubuhnya. Dan ternyata Kiran yang datang .
"Orang tua Boss minta Boss makan siang dirumah " ujar Kiran yang masih memegang tablet nya
"Oke"
"Kiran tunggu" ujar Kenan
"Ya?" Tanya heran Kiran
"Mulai sekarang kamu makan siang bareng saya"
"Kenapa?"
"Itu perintah"
Kiran hanya mengangguk dan berlalu ke ruangan nya .
