Ken adalah seorang pillot sekaligus Direktur HANAIR cabang jakarta, ia seorang player yang dimaklumi karena dia tampan kaya dan memiliki segalanya jadi wajar saja jika dia sering bermain wanita. tapi tujuan utamanya adalah membalas dendam kepada ma...
Iyakan sama aja dia memaksakan kehendak. Kenan kamu... Pih anak Bujang kita kemana?"
^^
Kenan POV
Karena gue udah nggak kuat mendengar segala fitnah Mami gue sendiri akhirnya gue memilih kabur buat balik ke perusahaan.
Setibanya di parkiran gue cari tuh mobil paling mahal dan ternyata ada dipojokan sana. Pas gue mau buka pintu mobil alangkah kagetnya pas liat Kiran lagi jongkok deket ban dengan muka yang seperti menahan kesal luar biasa.
"Kamu ngapain disitu?"
"Nungguin Boss"
"Lah ngapain nungguin saya"
"Lupa kalau saya nggak bawa mobil?"
"Ehh iya saya lupa , lagian bisa naik taksi kan. Udah ayok masuk jangan cemberut asem kayak gitu"
♡♡
Didalam mobil keduanya sama - sama terhanyut dengan pemikiran masing - masing. Kiran dengan pikiran masa lalu nya dan Kenan dengan pikiran cara mengerjai Kiran lagi, jomlpang memang tapi mau bagaimana lagi dalam otak Kenan hanya berisi cara merayu dan cara mengerjai Kiran.
Sesampainya dikantor Kenan langsung memberi kunci mobilnya kepada penjaga didepan terlalu malas untuk memarkirkan mobilnya sendiri.
Didalam lift keduanya masih sama - sama terdiam tidak ada yang memulai pembicaraan .
"Besok akan ada karyawan baru yang khusus divisi saya, mungkin juga bisa membantu kamu"
Kiran hanya mengangguk mengiyakan perkataan Kenan, sejujurnya ia bingung harus menjawab seperti apa.
^^
Pukul 8 malam Kiran baru sampai dirumahnya, Kiran dan sang kakak memutuskan untuk tinggal di rumah bekas peninggalan orang tua mereka.
"Aku pulang"
Kiran melepaskan sepatunya lalu menyimpannya di rak sepatu. Berjalan santai untuk menuju kulkas rasa letih dan lelah serasa hilang sekejap ketika sudah meminum air dingin .
"Kakak kira kamu nginep" ujar sang kakak yang sudah berpakian santai .
"Hmm, aku ada lembur"
"Kenapa kamu nggak kerja diperusahaan kakak kerja aja si?"
"Kakak lupa aku udah ngajuin tapi yang keterima di perusahaan Hanair"
Kiran menatap sang kakak jengah sedangkan kakak nya hanya terkekeh pelan .
"Segera tidur sekarang sudah malam"
"Iya" kiran hanya membalas dengan menggumam pelan .
Kiran segera membersihkan tubuhnya dan menggantinya dengan pakaian tidur tipis .
^^
08:00 WIB
Pagi hari di kantor sudah sangat sibuk, memang ada proyek cukup besar nantinya. Kerja sama antara Hanair Grouo dan Adhitama Group sebenarnya proyek ini biasa dikerjakan oleh Hanair pusat tetapi ketua Hanair Group memberi kesempatan kepada cucunya Kenan .
Kenan sendiri malah menganggap hal terdebut adalah balasan atas perbuatannya di lift waktu itu, ia yakin jika ayahnya meminta sang kakek untuk memberikan proyek yang tidak pernah Kenan kerjakan. Sungguh merepotkan.
Kiran hari ini tidak menggunakan dress mini lagi, ia menggunakan kemeja putih panjang dengan rok span warna hitam , memang tidak terlalu pendek tapi tetap saja rok span tersebut benar - benar pas ditubuh Kiran .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok tok tok
Kiran masuk kedalam ruangan Kenan , bisa dibilang baru kali ini melihat Boss nya bekerja seserius itu. Dengan berkas yang menumpuk di meja kerja kemeja yang sudah digulung sampai siku dan kaca mata yang dikenakan Kenan untuk sesaat Kiran terpesona.
"Boss, ini berkas dari divisi keuangan , sumber daya alam , dan perencanaan meminta anda untuk menyetujui usalan mereka".
"Simpan disana saja"
Kiran menyimpan berkas tersebut ia pun melangkah mundur untuk kembalu keruangan nya.
"Kiran" panggil Kenan
"Iya?"
"Siang nanti karyawan yang saya katakan kemarin akan mulai bekerja dia akan seruangan dengan mu"
"Baik Boss"
"Satu lagi, dia lelaki. Kamu jangan kegatelan yah" ujar nya dengan wajah datar seperti meremehkan
