[ Update sesuai mood]
Ayla memutuskan untuk pindah dari Jakarta ke Bandung bersama dengan kedua orang tuanya sejak kematian sahabat dekatnya yang membuat ia benar-benar terpuruk. Namun 3 tahun kemudian mereka memutuskan untuk pindah ke Jakarta kem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baek-baek mimisan guys 😅😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cakep ya, kek Author😜 Ehh pliss jangan buli aku, ku mohon 😭
** Ya udah la gak usah banyak basa-basi. Langsung aja baca di bawah! * *
CEKIDOT
****
AYLA memainkan pulpen yang ada di tangannya, sesekali ia menghela napas lesu, pandangannya menuju ke papan tulis, dimana terlihat Bu Gita sedang menjelaskan materi Fisika dengan semangat sekali. Fisika, pelajaran yang paling memusingkan bagi Ayla, dari dulu Ayla memang anti sekali dengan yang namanya Fisika, dan satu lagi saudaranya, yaitu Kimia.
Seisi kelas semuanya terlihat fokus menyimak. Tidak ada satupun yang sibuk dengan dunia sendiri, tak terkecuali Ketty, teman sebangkunya. Teman-temannya bilang kalo Bu Gita itu guru yang killer, ditambah lagi Bu Gita yang sedang hamil, pasti sensitif sekali. Tapi Ayla tidak melihat itu. Menurutnya Bu Gita tidak sebegitu menakutkan, wajahnya juga tidak begitu menyeramkan, gaya bicaranya juga biasa saja, tidak seperti guru killer pada umumnya.
"Baik anak-anak, jadi momen gaya disebut juga torsi, adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi terhadap porosnya. Momen gaya timbul akibat gaya yang bekerja pada benda tidak tepat pada pusat massa." Bu Gita berceloteh di depan kelas.
Ayla sesekali melirik ke arah Ketty. Namun, Ketty tetap mengacuhkannya.
"Ket," desus Ayla.
Tak ada respon dari Ketty. Pandangannya tetap fokus ke depan, sementara tangannya sibuk menyalin catatan di papan tulis.
"Gue bosen nih," ujar Ayla. "Sumpah, gue ngantuk banget denger Bu Gita ngoceh."
