CHAPTER 8 | Terima Tantangan

181 31 32
                                    

NOW PLAYING | Adera - Lebih Indah

Selamat membaca ^^

****

Malam ini Kenan kedatangan tamu tak diundang di rumahnya, siapa lagi kalau bukan kedua sahabat karibnya yaitu Ben dan Surya.

Namun saat ia keluar dari kamar mandi di kamarnya betapa terkejutnya ia saat melihat keduanya sudah tergeletak santai di tempat tidurnya yang semula rapi sekali, tapi sekarang sudah seperti kapal pecah. Kenan tipikal orang yang rapi ia benci sekali jika melihat sesuatu yang berantakan, apalagi kamarnya.

Ben dan Surya mengacuhkan kehadiran Kenan yang sudah berada di samping mereka. Keduanya fokus menonton kartun di layar televisi seraya tertawa-tawa saat adegan lucu terjadi di tontonan tersebut, tak lupa beberapa makanan, buah, snack terlihat disana yang mereka ambil sendiri dari kulkas di dapur rumah Kenan.

"Sejak kapan kalian disini?" Kenan membulatkan bola matanya.

"Sejak tadi." jawab keduanya kompak dan santai, mereka masih fokus dengan tontonan dan cemilan mereka.

"KAMAR GUE KENAPA JADI BERANTAKAN GINI?" Kenan mulai menaikkan suaranya. Keduanya tetap acuh."ini lagi, makan di atas tempat tidur. Turun gak lo berdua, TURUN! " perintah Kenan dengan mengacungkan telunjuknya.

"Kenan! Kenapa itu ribut-ribut... " Terdengar suara Marisa, Mama Kenan dari lantai bawah.

"Gak ada apa-apa Ma... " Sahut Kenan berteriak dari kamarnya.

Tak ada jawaban lagi dari Marisa. Lalu Kenan meraih bantal yang ia lihat dan melemparkan ke wajah keduanya.

"Allahuakbar... "

Surya dan Ben terkejut sehingga snack di tangan mereka terlempar dan berhamburan. Membuat Kenan melotot ke arahnya, wajah Kenan mulai memerah dan sebentar lagi akan memunculkan kedua taringnya.

"BERESIN GAK!!" Bentak Kenan yang membuat keduanya bergidik ketakutan.

Kenan memang akan bersikap dingin dan cuek dengan orang yang tidak ia kenal, atau pun dengan orang yang tak terlalu akrab dengannya. Tapi lain hal dengan Ben dan Surya sahabat karib nya ini, ia tidak akan segan-segan untuk membentak ataupun bersikap kasar kepada mereka. Terkadang ia juga bisa bersikap hangat jika bersama mereka.

"Sabar-sabar Brooo, kita bakal beresin kok. Tenang aja!" Surya mencoba menenangkan Kenan.

Kemudian mereka segera melakukan perintah Kenan dengan sigap, kalau tidak bisa-bisa meraka akan diusir dari rumahnya.

"YANG BERSIH!" perintah Kenan, yang sudah duduk di sofa masih dengan raut wajah marahnya.

"Iya mas Kenaaan," ucap Ben dengan menirukan gaya ala-ala pembantu rumah tangga. Kenan hanya menatap geli ke arah Ben.

"Lo berdua tuh sebenernya mau ngapain ke rumah gue?" tanya Kenan.

"Mau ngapelin lo!" sahut Surya.

"Najis!" Kenan melemparkan buku di atas meja ke wajah Surya.

"WOI, SAKIT ANJIR!" Surya melempar kembali bukunya.

"Bosen gue di rumah, nyokap gue ngurusin adek-adek gue. Bokap gue sibuk ngurusin burung nya," timpal Ben.

"Ngapain bokap lo ngurusin burung sendiri?" celetuk Surya, dengan pikiran jorok.

"Burung peliharaan maksudnya goblok! Otak lo tuh ya, gak pernah dicuci." Ben memukul keras kepala Surya yang membuat cowok itu merintih kesakitan.

KENAYLOVE (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang