“Terkadang perjuangan akan terasa lebih sulit jika yang diperjuangkan hanya diam dan tidak melakukan apapun selain menunggu.”
_Malaika Farida Najwa_
~MUN 2~
Poligami, istilah itu sering kali kita dengar. Ketika seorang laki-laki memiliki lebih dari satu istri maka itu disebut poligami. Dalam islam, poligami diperbolehkan karena termasuk sunnah. Jika dilakukan mendapat pahala, jika tidak dilakukan maka tidak akan mendapat dosa. Poligami bahkan juga memiliki ayat di dalam Alquran, yakni di Surat An-Nissa ayat 3 (Tiga) yang dimana artinya ialah:
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”
Sesuai ayat tersebut, seorang laki-laki boleh melakukan poligami asalkan dapat berlaku adil kepada istri-istrinya. Makna adil dalam ayat ini mungkin terdengar memberatkan mengingat perasaan setiap laki-laki tidak akan pernah sama untuk wanita yang berbeda. Oleh karena itulah laki-laki hanya diwajibkan bersikap adil dalam hal materi jika memang tidak dapat berlaku adil dalam perasaan. Namun seorang suami harus tetap memperlakukan istri-istrinya dengan baik walaupun terdapat perasaan yang berbeda terhadap istri-istrinya.
Aku menyadari hal itu. Aku juga tidak merasa berat jika suatu saat nanti suamiku akan meminang wanita lain, asalkan ia melakukan hal itu karena aku masih belum cukup untuk memenuhi semua keinginannya. Baik itu secara biologis, psikis atau materi.
Abiku juga melakukan poligami bukan? Buktinya mas Faiz sekarang ada disisiku sebagai seorang kakak dari istri kedua abi. Aku mungkin bisa ikhlas jika berada pada posisi istri pertama. Tapi semuanya berbeda ketika aku ditempatkan sebagai istri kedua. Ada seseorang yang lebih dulu berstatus istri untuknya. Aku tidak tega menyakiti perasaan wanita lain dengan mengambil posisi istri kedua dalam rumah tangga. Tidak semua wanita ikhlas berbagi cinta suaminya dengan wanita lain. Walaupun aku bisa melihat kerelaan dalam tatapan Shanum, tapi aku yakin dia juga menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Hati (MUN 2)
Spiritual(MUN 2) Untuk pertama kalinya kalian akan mendukung orang ketiga dalam rumah tangga... Najwa dan Fadlan kembali bertemu setelah terpisah jarak dan waktu. Najwa fikir pertemuan mereka kali ini akan membawa kisah yang indah, namun ternyata kesedihan k...