"Kebohongan sempat menjadi teman dekat untuk membuatnya tetap disisiku, aku tidak ingin itu kembali terjadi. Aku tidak ingin kebohongan membuatku memilih untuk kembali bersamanya. Biarlah kejujuran membuka jalan takdir cinta kami kedepannya."
_Malaika Farida Najwa_
~MUN 2~
Takdir itu selalu berjalan pada arah yang tidak pernah diduga. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi hari ini, esok dan seterusnya. Tidak ada yang tahu dengan siapa akan bertemu pada hari-hari itu. Namun satu hal yang pasti, pertemuan akan membawa sesuatu yang baru. Bumi terasa sempit hanya dalam waktu seperkian detik. Pertemuan itu terjadi begitu saja tanpa bisa dikendalikan.
“Najwa.” Laki-laki dengan kemeja merah maroon itu menatapku lekat. Tatapannya beralih pada sosok mas Fadlan yang tengah berdiri di sampingku.
“Fadlan.” Laki-laki itu menyebut nama mas Fadlan. Aku kaget saat mengetahui dia kenal dengan mas Fadlan.
“Dokter Adnan.” Mas Fadlan juga menyebut nama kak Adnan, membuatku semakin bingung. Bagaimana mereka bisa saling mengenal?
“Masya Allah, ana kira salah lihat. Kapan ente balik ke Indonesia?” Kak Adnan menjabat tangan mas Fadlan. Gaya bahasa mereka menjelaskan seberapa dekat hubungan persahabatan yang sudah terjalin.
Aku hanya diam, melihat kedekatan diantara keduanya. Kami baru saja selesai makan siang dan tiba-tiba bertemu dengan sosok kak Adnan. Aku hampir tidak menyadari kehadirannya, jika saja laki-laki itu tidak berbalik.
“Baru beberapa hari yang lalu, dok.”
“Enggak usah panggil dokter gitu lah, berasa tua ana jadinya.” Kak Adnan terkekeh.
“Kok ente bisa ada disini?” tanya kak Adnan.
“Ana hanya pergi jalan-jalan sama putra ana.” Mas Fadlan tersenyum sembari mengelus punggung Azzam. Raut wajah kak Adnan berubah, persis sama seperti raut yang ia perlihatkan saat kedatangan mas Faiz di panti tempo hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Hati (MUN 2)
Spiritual(MUN 2) Untuk pertama kalinya kalian akan mendukung orang ketiga dalam rumah tangga... Najwa dan Fadlan kembali bertemu setelah terpisah jarak dan waktu. Najwa fikir pertemuan mereka kali ini akan membawa kisah yang indah, namun ternyata kesedihan k...