ᴍʏ sᴛᴜᴘɪᴅ ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ [͏h͏a͏e͏s͏o͏m] ✔

19. Menjauh

Hey, hey, hey!

Aku kembalii!

DON'T FORGET TO VOMMENT OKAY?

YUP

cus kita langsung aja!

🖤👑🖤

"Lo ngapain disini?" Somi menaikkan alis kirinya bingung.

Pasalnya, setelah kemarin Somi dibuat nangis sesenggukan gitu, sekarang 'mantan' ada didepan Rumah dia padahal Somi mau berangkat sekolah ini situasinya.

"Berangkat bareng—"

BRM..

Belum selesai Haechan berbicara, tiba - tiba saja ada motor yang berhenti tepat didepannya. Itu Daehwi.

"Ha? Berangkat bareng?" Somi terkekeh,

"Gak salah lo?" Tanya nya lalu segera menaiki motor Daehwi dan mereka pun pergi meninggalkan Haechan yang mematung disana.

Memang salah. Haechan tak seharusnya disana. Seharusnya dia menjemput Nancy sekarang.

Tapi, entah kenapa dirinya malah membawa motor ini menuju Rumah Somi.

Haechan pun tersenyum kecut sambil melihat Rumah Somi dan pergi.

Padahal, dia yang bilang putus, tapi dia yang balik kesini. Malah Somi yang kelihatannya baik - baik saja. Memang plinplan.

"Sok tegar banget lu, Som" ledek Daehwi yang mendapat tabokan keras dari belakang.

"Aduh! Iya - iya, maap"

Setelah itu keadaan hening kembali.

Sok tegar? Sebenarnya itu patut Somi angguki. Hatinya masih sakit.

Seolah, setelah tiga tahun yang mereka lalui ini sungguh sia - sia.

Walau stupid seperti itu, jodoh nya kayak Haechan juga Somi mau. Tapi, memang iya jika mereka berjodoh?

Tes

Air mata nya nakal. Seenaknya keluar begitu saja tanpa izin Somi.

— • — • —

"Ha? Gimana - gimana?" Tanya Jaemin lagi sambil memajukan kursinya tatkala mereka berempat sedang bolos kelas.

Sedangkan Renjun sekarang sedang menggeleng - geleng tak percaya,

"Goblok! Goblok! Goblok!" Gerutu Renjun.

Jeno pun menimpal, "gue gak ngerti sama lo, Chan. Ada masalah? Ya, cerita ege, jangan tiba - tiba mutusin Somi gitu aja"

Sudah kesekian kali Haechan mengacak rambutnya kasar walau pandangan nya tetap ke bawah.

"Gue gak bisa cerita, Jen."

Brak

Dengan tiba - tiba Jaemin menggebrak meja yang ada didepannya lalu menarik kerah baju Haechan,