ᴍʏ sᴛᴜᴘɪᴅ ʙᴏʏғʀɪᴇɴᴅ [͏h͏a͏e͏s͏o͏m] ✔

26. Kembali

Yoo kembali lagi dengan aingg!

Akhirnya HaeSom comeback again 🙃❣

DON'T FORGET TO VOMMENT OKAY?

YUP

Cus kita langsung aja!

🖤👑🖤

Meski kejadian kemarin sudah berlalu, meski semua murid sudah mengetahui kebenaran yang ada, Nancy tetap tak mempunyai teman.

Ya, walau ada beberapa orang yang mengajaknya berbicara di Kelas, itu karena ada tugas yang memang harus mereka perbincangkan.

"Nancy! Sini!" Seru Somi ketika Nancy baru saja memasuki Kantin.

Jika Somi lihat, Nancy masih ragu - ragu untuk kesana. Dikarenakan teman Somi beserta teman Haechan yang melihat nya dengan entahlah, wajah yang tak bersahabat?

Somi pun melihat mereka, "udah biarin aja sih, nanti diceritain kenapa gue bolehin Nancy makan disini"

Hingga ketika teman - temannya mengangguk pelan, Somi pun kembali melambaikan tangannya kepada Nancy bermaksud untuk mengajaknya.

Dan pada akhirnya Nancy mengangguk dan berjalan pelan menuju meja Somi,

"Nih, bakso gue buat lo aja, Nan. Belum gue makan kok" ucap Somi sambil menyodorkan mangkok tersebut.

"Loh? Kok?" Bingung Minju,

"Ssstt! Udah biarin, gue tahu Nancy gak pernah makan makanan Kantin, iya 'kan?" Tanya Somi sambil menatap Nancy serius.

"Ha? Eh iya" jawab Nancy.

"Sumpah, Som. Apalagi yang enggak kita tahu, bingung banget ini gue" ucap Ningning yang diangguki semua kecuali Haechan.

Somi pun menggedikkan bahu membuat Siyeon kesal,

"Kok gitu sih, Som?!"

"Buset dah, udah ngegas bae. Tanya noh sama Haechan," Somi menunjuk Haechan dengan dagunya membuat semua melihat Haechan sekarang.

"Lagian goblok banget bukannya bilang ke kita dari kemarin" gumam Somi lalu mendecih.

Ryujin yang masih mendengar itu pun langsung menggebrakan meja, "KAN! Gue yakin pasti Haechan melakukan hal yang stupid lagi!" Seru nya.

Mendengar itu, Haechan jadi merubah raut wajahnya menjadi masam, "bodo ah bodo! Jahat kalian!"

"Udah, lo ceritain dulu ege" geram Renjun.

Selama Haechan bercerita kepada teman - temannya, Somi hanya berbincang dengan Nancy.

Somi jadi menyesal karena sudah mengkasari Nancy waktu itu. Pantas saja Nancy dilindung oleh Haechan kemarin.

"Gue udah bilang ke Ayah gue buat nerima pekerjaan Papa lo. Pelan - pelan dulu tapi ya" jelas Somi sambil mengelus punggung Nancy pelan.

"Iya, makasih banget, Som. Maaf gue waktu itu pernah kasar sama lo" nada Nancy sekarang menjadi lembut.

Somi tersenyum, "gue juga minta maaf karena waktu itu kasar ke lo juga"