mood error

868 133 9
                                    

"Elo mau jemput Chaeyeon juga?" tanya Eunha begitu sadar Jungkook mengambil arah jalan yang berbeda.

Kalau bukan paksaan dari mamah Jung, Eunha ogah banget duduk semobil sama Jungkook. Ya walaupun kangen sih dikit tapi tetep aja dia nggak mau pake kursi bekas Chaeyeon.

Jungkook mengangguk pelan, "sorry gue udah janji sama dia" ucapnya pelan.

Eunha tersenyum manis, "it's okay turunin aja gue didepan—"

"Nggak gue udah janji sama mama lo nganterin ke sekolah" potong Jungkook dengan nada yang secara nggak sadar udah mulai meninggi.

"Gue yang nggak sudi satu mobil sama Chaeyeon!" sahut Eunha juga tanpa sadar mulai menaikan suaranya.

Jungkook secara spontan menepikan mobilnya, "alesannya? dia kan temen—"

"Elo tuh punya hati nggak sih Kook? elo mikir dong tunangan mana yang mau satu mobil sama cewek lo!" pekik Eunha, muka Eunha mulai memerah menahan tangis.

"Gue tau elo mulai tertarik sama Chaeyeon, tapi—" Eunha ngusap pipinya karena ia mulai menangis.

"Elo nggak bisa liat gue? elo nggak mikir perasaan gue?!" isak Eunha.
"Kalo emang mau jemput Chaeyeon nggak usah jemput gue dulu, gue tuh juga manusia Kook yang punya hati nggak kayak lo!" teriak Eunha.

"Ah sial gue jadi nangis, mulai besok nggak usah antar jemput gue—kalo elo mau elo bisa putusin aja tunangan kita" ucap Eunha masih dengan sisa- sisa tangisannya. Dengan cepat Eunha membuka seatbelt dan keluar dari mobil Jungkook.

Jungkook sendiri? dia cuman bisa diam tak berkutik. Jungkook tau kok kalau dia jahat tapi perasaan nggak bisa dipaksakan sejauh apapun dia nge-coba. Maka dari itu dia mau perlahan ngelepas Eunha walaupun caranya salah.

Kelamaan ngelamun Jungkook baru sadar Eunha udah duduk di halte bis depannya, dengan bahu bergetar dan tangan yang menutup seluruh wajahnya.

Sial, Jungkook serba salah sekarang, dia nggak tega ngelihat Eunha nangis tapi bentar lagi udah bel masuk dan rumah Chaeyeon masih lumayan jauh. Maka dengan perasaan bersalah Jungkook melajukan mobilnya menuju rumah Chaeyeon.




























Sekarang Eunha dapet hukuman membersihkan perpustakaan, iya dia telat tadi. Sebenarnya jarak sekolah dan halte tempat turunnya dari mobil Jungkook tidak terlalu jauh, bis juga tidak lama datangnya tapi emang Eunha ulur, sengaja berangkat telat.

"Jung Eunha, bantu saya memindahkan majalah bekas ini ke gudang, saya harus menunggu buku paket baru yang akan datang " perintah Pak Sam, penjaga perpus.

Eunha mengangguk dan mengambil tumpukan majalah bekas sesuai perintah.

Jarak perpustakaan sama gudang nggak terlalu jauh sih, cuman yang bikin nyebelin harus lewat lapangan indoor atau lorong kelas 12, sebenernya cuek aja sih Eunha tapi lorong kelas 12 kadang suka ada kelas yang jamkos dan pasti ada beberapa yang nongkrong di depan.

Males banget Eunha nanggepin godaan kakak kelasnya, apalagi Eunha punya banyak musuh disana. Mending lewat lapangan indoor lah kalau gitu.

Begitu masuk lapangan indoor ternyata sama aja, rame bahkan lagi keisi kelas 12 yang lagi olahraga.

[Sama aja inimah beda tempat doang]

Eunha fokus buat jalan cepat melewati lapangan indoor sampe dia nggak sadar ada bola ngarah ke dia.
dan—,

"Aww" ringis Eunha begitu bolanya kena lengannya dan semua majalah bekas tersebut jatuh.

Eunha megang lengannya, asli deh tendangannya kuat banget lengannya aja jadi sakit gini. Kelamaan ngeringis karena lengannya yang sakit Eunha nggak sadar ada yang barusan lari kearahnya.

cold stone; eunha & taeyong // discontinuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang