just eunha

615 98 13
                                    

"Liatin sapa lu"

Taeyong tersenyum simpul kemudian beranjak meninggalkan Yuta. Dengan nampan makan siang dia duduk ke arah Eunha tapi langkahnya terhenti waktu ngelihat Hoshi dengan nampan ditangannya berdiri didekat meja Eunha.

"Lah ngapain lo Hosh?" tanya Taeyong.

"Em itu bang—gue duluan ya bang" ucap Hoshi lalu melangkah menjauh.

Dengan tenang Taeyong duduk dihadapan Eunha, "elo jangan sering makan siang sendiri"

Eunha mendongakkan kepala dan menemukan Taeyong sudah duduk didepannya.

"Biarin" ketus Eunha kembali menunduk memakan makanannya

Taeyong terkekeh kecil, udah biasa kena jutek sama Eunha, "elo nggak suka buncis? sini gue makan aja" tawar Taeyong lalu mengumpulkan buncis tersebut untuk dipindahkan di nampannya.

Eunha nggak nolak karena dia emang nggak suka buncis jadi bagus deh ada yang makan tuh buncis, "elo sakit Ha?"

"Enggak"

"Oh pms?"

"Enggak"

"Jungkook lagi?"

"Nggak"

Taeyong mencibir kecil, "elo nggak suka ya gue duduk sini?"

"......"

"Yaudah gue pindah" ucap Taeyong sambil memegang nampannya.

Reflek Eunha mendongak menatap Taeyong, Taeyong menyeringai kecil melihat reaksi Eunha barusan, lalu mengacak rambut Eunha.

"Nggak usah pegang-pegang ini di kantin" sungut Eunha menghempaskan tangan Taeyong.

"Terus kalau nggak dikantin berarti boleh ngapa-ngapa dong" goda Taeyong yang langsung ditatap sinis Eunha walaupun cuman sebentar karena Eunha akhirnya tersenyum kecil.

"Heh lucu banget sih lo"

Eunha makin menundukkan kepalanya berusaha menutupi pipinya yang sudah merona karena kalimat sebaris yang dilontarkan Taeyong.

Eunha mendorong nampan makannya yang masih sisa, ia emang memiliki kebiasaan nggak pernah menghabiskan makan siang nya.

"Kok nggak dihabisin?"

"Gue udah kenyang"

"Diet? nggak usah diet lah udah kecil gitu" sahut Taeyong.

"kok ngejek?!" sahut Eunha tak terima.

"Ngejek darimananya—eee sakit kali Ha" protes Taeyong yang sudah kena pukulan bertubi-tubi dari Eunha.

"Ya gue nggak suka diejek kecil" ujar Eunha melesatkan pukulan terakhir lalu merapikan seragam dan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Tapi kalo kecil gue suka"

Eunha kembali memukul Taeyong, ah ini cara biar dia nggak kelihatan salting. Padahal di dalam udah baper.

Nggak sadar aja mereka satu kantin pada ngelihatin sekaligus nge-gossip.




























Setelah bel pelajaran bunyi Taeyong baru masuk ke kelasnya yang sebelumnya masih haha hehe didepan kelas bareng anak-anak.

Taeyong ngehampiri meja Seulgi, dari kemarin mereka belum ngomong sama sekali.

"Woy cewek, marah lo sama gue?" tanya Taeyong sambil mencolek dagu Seulgi.

"Apasih Yong" jutek Seulgi lalu balik ngobrol sama gerombolannya.

"Aelah pundungan banget gue tinggal kemarin biasanya juga kalo gue nggak bisa kan emang bareng Yuta lo"

Seulgi melirik malas ke arah Taeyong, "Bacot banget sih gue nggak marah gue mau ghibah sono hus jauh-jauh"

"Eleh mau gossip apa lagi Lo" tanyanya mencibir.

"Pacar lo lah—" sahut Nayeon.

Rahang Taeyong mengeras seketika,
"Nggak usah nebar gossip lagi lo pada—"

"Emangnya elo tau siapa yang mau kita gossipin? pacar lo kan nyebar dimana-mana Yong" sahut Seulgi berniat bercanda tapi Taeyong masih natap lurus Nayeon.

"Enggak gossip kali, fakta ini" sahut Nayeon menantang.

Taeyong hampir aja menggebrak meja tapi reflek Seulgi berdiri berusaha menangkan Taeyong, "heh kok marah sih bukannya elo biasanya bodoamat kalo kita gossip—"

"Gi gue tau ya elo mau pada ngomongin siapa?" sahut Taeyong tidak santai.

"Siapa ha?" tanya Nayeon.

"Eunha kan?—"

"Kok elo bisa bilang Eunha dah, apa jangan-jangan elo beneran pacaran sama Eunha?" potong Seulgi.

"Oh pacaran sama anak sok judes itu toh" sahut Nayeon.

Taeyong nggak peduli lagi sama imagenya dia ngedorong meja yang digunain mereka ngumpul.

"Heh Yong kalem dong—beneran suka lo?" tanya Momo.

"Kayaknya beneran deh tuh buktinya marah" sahut Sana.

Kini hampir satu kelas natap ke arah meja pojok, bahkan anak laki laki udah ngedeket was-was kalo Taeyong khilaf terus mukul cewek.

"Inget ya lo pada—gue denger gossip jelek tentang Eunha elo yang bakal gue temui duluan" ancam Taeyong lalu mendorong meja tersebut sekali lagi dan meninggalkan kelas.

Sepeninggalan Taeyong satu kelas pada ribut sendiri, tak terkecuali Seulgi yang ribut sama pikirannya sendiri.


























a/n:
updateeee

cold stone; eunha & taeyong // discontinuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang