no one know

700 111 16
                                    

Sore ini Eunha sengaja pulang telat untuk menghindari ramainya bis pada saat jam pulang. Yang awalnya Eunha senyum-senyum sendiri inget kejadian pagi tadi jadi berubah panik begitu ngelihat ada Taeyong jalan turun dari tangga area kelas 12 bersama teman-temannya dan tentu aja bersama Seulgi.

Eunha buru-buru jalan keluar dari lobby utama, tapi begitu di deket gerbang utama dia ngerasa ada telfon masuk. Lalu dia ngambil ponselnya disaku dan ngangkat panggilan yang ternyata dari mamahnya.

"Hal—"

"Ha kerumah sakit sekarang kakakmu kritis"

Tanpa basa-basi Eunha lari masuk ke sekolah dia butuh bantuan seseorang, tapi langkahnya terhenti begitu ada motor yang berhenti dideketnya.

"Kak Taeyong" ujar Eunha setengah panik dengan hidung yang mulai merah dan air mata yang sudah jatuh di wajahnya.

Taeyong melepaskan helmnya, "hei elo kenapa? tenang dulu" sahut Taeyong kaget.

"Plisss bantuin gue kak! gue nggak tau minta bantuan siapa tolongin gue kak" kali ini bukan cuman bulir air mata yang jatuh, tapi Eunha udah nangis sesenggukan.

"Iya Ha apa? gue tolongin ini—" Taeyong menoleh ke arah Seulgi yang udah duduk di jok belakangnya, "ehm sorry Gi gue nggak bisa nganterin elo pulang"

"Ah gitu ya, yaudah Yong gue balik bareng Yuta atau Doyoung aja" ucap Seulgi kikuk lalu turun dari motor dan melangkah kembali kearah parkiran.

Seperginya Seulgi, Taeyong menoleh ke Eunha yang masih nangis sesenggukan, "udah naik ke motor gue"

Masih dengan keadaan menangis Eunha mengangguk lemah lalu buru buru naik ke motor Taeyong. Tapi menoleh ke Taeyong yang mencekal tangannya.

"Kenapa?" tanyanya sesenggukan

"Tenang Ha tenang dulu nih pakai jaket gue buat nutupin paha lo" ucap Taeyong mengulurkan ah bukan mengulurkan lagi dia memakai kan jaketnya di paha Eunha.

"Makasih kak" ucap Eunha dengan nada bergetar berusaha mengontrol diri lalu naik ke atas motor Taeyong.

"Ini kemana?"

"Ehm ke rumah sakit punya keluarga Jungkook"

Taeyong menghela nafas pelan, "iya namanya apaa?"

"Ah gimana sih? itu yang dijalan perwira" ucapnya masih sesenggukan.

Begitu tau rumah sakit yang dimaksud, "pegangan gue ngebut" selanjutnya Taeyong melajukan motornya dengan genggaman Eunha pada kaosnya.








































"Mah? kak Jaehyun gimana?!" ujar Eunha sedikit histeris begitu sampai di ICU.

Eunha memeluk sang mama yang berdiri didepan ruang ICU. Mamah Jung sendiri mengusap surai Eunha berusaha menenangkan hingga tiba-tiba teringat sesuatu lalu melepaskan pelukan Eunha.

"Sayang? mamah pulang dulu gimana? mamah takut nanti papah marah kalo ketahuan"

Dengan tubuh masih bergetar Eunha mengangguk lemah, "hati-hati ya mah nanti kak Jaehyun aku jagain"

"Maaf ya sayang, kamu jangan lupa makan tuh mamah bawain baju kamu dikamar Jaehyun nanti ganti ya" pesan Mama Jung lalu melangkah meninggalkan Eunha.

Eunha akhirnya duduk menunggu sang kakak menjalani penanganan dari sang dokter. Yang awalnya agak berjarak dengan Eunha, Taeyong jalan ngedeket lalu duduk disamping Eunha mengusap bahunya.

Eunha mengusap pipinya yang masih banjir tangisan, "ehm kak makasih ya udah nganterin gue—"

"Iya Ha, kalau ada apa-apa bilang gue ya, sekarang elo tenang dulu"

cold stone; eunha & taeyong // discontinuedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang