Hatori Hashimoto. Nama sang pemuda maniak game. Semua game dapat Ia taklukan dengan mudah. 'Dewa Game' itulah sebutan orang-orang tentang dirinya.
Hashimoto menatap lurus ke atas. Bintang-bintang berkelap-kelip indah di langit malam. Bulan nampak menghiasi keindahan alam semesta ini.
"Sebentar lagi kegiatan sekolah akan di mulai kembali," gumam Hashimoto.
Pandangan matanya tak berpaling kemanapun. Ia sangat menikmati suasana malam yang terasa indah.
Tiba-tiba perasaan tak enak memasuki hatinya. Ia memegang dada kiri yang terus berdetak kencang.
"Perasaan ini," ucapnya pelan.
Hashimoto berbeda dengan pemuda lainnya. Ia sangat sensitif dengan perasaan dan lingkungan di sekitarnya. Bahkan ia bisa melipat masa depan walau masih samar-samar.
"Kenapa perasaan ini terasa kuat sekali?" tanya Hasimoto pada dirinya sendiri. Jika ia merasakan hal aneh, keesokan harinya kejadian yang tak diinginkan semua orang bakal terjadi.
Ting!
Ting!
Ting
Smartphone berwarna putih bergetar di atas meja nakas. Hal itu membuat Hashimoto berpaling. Ia melangkahkan kaki menuju ke meja.
Beberapa pesan masuk dari grup kelas. Perasaan buruk semakin menyelimuti dirinya.
#Grup Kelas 2F (20)#
Lev: Ada berita duka cita.
Roman: Apa itu Lev?
Shuu: Cepat ceritakan!
Yurina: Lev...
Erza: Oii Lev. Ada apa?
Lev: Baru saja aku mendapatkan sebuah berita duka cita. Teman dan sahabat kita, Tamaki Hoshi di temukan tewas di lantai 2 gedung sekolah. Di kabarkan ia terjatuh dari tangga lantai 3 ke 2 dan beberapa luka benda keras terdapat di kepala, dada serta perut.
Lev: 😭😭😭😭
Shino: Astaga... Hoshi 😭😭😭
Nana: Oh tidak! Hoshi pun sudah...
Hashimoto: Semoga arwah Hoshi tenang di alam sana. Hashimoto turut berduka cita.
Emili: Giliran Hoshi yang tewas. Pertama Maggiana, Sera lalu dirinya...
Emili: Ini merupakan pembunuhan berencana.
Lullin: Hoshi 😭😭😭
Ota: Kawanku, tidak mungkin 😨
Akemi: Kasian Ibu Hoshi sangat terpukul atas kehilangan anaknya.
Gen: Aku turut berduka cita. Semakin hari semakin tidak aman untuk kita.
Kensel: Teman-teman, apa kalian sudah mendapat kabar dari Rock?
Kensel: Hoshi pun juga. Ini tak bisa di biarkan terus terjadi.
Erza: Nyawa kita menjadi tidak aman.
Yurina: Aku tidak tahu @Kensel
Nana: Nana sangat takut 😭😭😭
Akemi: Kemungkinan besok kita akan ditambah liburannya. Kondisi saat ini sangat berbahaya.
Shuu: Terkutuklah yang telah membunuh Maggiana, Sera dan Hoshi!! 😡😡😡
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror di SMA Subarashii (The End)
Terror"Hanya satu kata untuk kalian... selamat menunggu giliran MATI di tanganku sendiri. Hahahahaha...." Suara tawa mengelegar memenuhi suatu ruangan. Dimana sosok misterius menatap lembaran foto di tangannya. Satu persatu wajah di dalam foto ia lihat se...