Chapter 2 : Kekuatan

56 8 0
                                    

Zeere dan Seere kembali dari Akademi HRV dan menceritakan hasil pengukuran kemampuan mereka kepada ibu nya

thep~ thep~

"kami pulang ibu,"

"Selamat datang kembali, Zeere apa yang terjadi pada Seere? apakah sudah terjadi sesuatu padanya?"

"Tidak ibu, Seere hanya kelelahan saja setelah keliling di kota Poler, jadi biarkan ia tidur di kamar bu"

"Baiklah kalau tidak ada masalah, jadi bagaimana hasil pengukuran kemampuanmu di Akademi HRV? apakah kamu diterima? dalam 2 bulan kamu sudah bisa masuk ke Akademi HRV?"

"Yah, ibu sebentar biar kujelaskan satu persatu, pertama aku tidak ingin membohongi ibu, bahwa sesuatu yang hebat baru saja terjadi, Aku dan Seere tidak sengaja menghancurkan batu Illahi yang mereka katakan. Kedua, aku mungkin akan bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan jadi kumohon ibu untuk tidak bertindak gegabah atas kelakuanku pada Akademi HRV ibu." ujar Zeere.

"Sayang , kamu tidak perlu bersalah, dan semua orang pasti juga melakukan kesalahan , dan mencoba bangkit untuk memperbaikinya, jadi cobalah yang terbaik memperbaiki dampak dari perbuatanmu"

nasehat ibu selalu menenangkan hatinya, dan Zeere selalu memerhatikan perbuatannya berulang kali dan selalu memperbaikinya, namun pada hari ini Zeere sepertinya membuat masalah lagi untuk keluarganya, setiap ia pergi dari rumah bersama Seere pasti sesuatu terjadi pada ibunya.

Zeere pergi ke gunung dan berpamitan dengan ibunya

"Ibu aku ingin pergi ke gunung untuk latihan"

"Ya nak, tapi jangan pulang malam-malam karna Seere akan keluar mencarimu untuk makan malam bersama"

sebenarnya Zeere pergi ke gunung untuk melampiaskan emosinya, ia mencoba berlatih untuk menjadi kuat , dan lebih kuat lagi agar dapat melindungi keluarganya.

"Hah kekuatanku -1? aku tidak percaya dengan omong kosong itu, latihan dan terus latihan, berburu monster dan hewan untuk melatih kemampuan berburu dan bertarungku"

insting Zeere selalu tepat , dengan fisik yang membentuk otot-ototnya, ia sudah bisa menjadi Fighter yang dapat melindungi keluarganya. namun itu masih kurang.

Sssshh~

Serigala datang dan menyerang Zeree saat matahari menjelang terbenam

"Lagi !"

Doargh~ pukulan Zeere mengenai tubuh serigala

"Lagi ! "

Creak!~
pukulan mengenai tulang serigala

"Keluarlah semua monster di gunung ! Haaaa!" teriak Zeere

Monster berupa serigala yang dibunuh oleh Seere sehari yang lalu , kini ia telah membunuh 20 lebih serigala gunung

Air hujan mulai berjatuhan seiring dengan kebencian dan kesedihan yang dialami Zeere

Air mata keluar dari mata Zeere, ia merasa sedih dengan beban yang ditanggung ibunya untuk menghidupi mereka berdua

"Seandainya saja si pecundang yang lari dari tanggung jawab itu ada disini, pasti. Akan ku bunuh dia."

Ayah Zeere sosok yang Zeere anggap pecundang terus membenci dirinya yang telah hilang dan melarikan diri dari tanggung jawabnya sebagai ayah.

"Aku hanya ingin kekuatan, kekuatan untuk melindungi ibu dan Seere"

Petir menyambar tumpukan 20 Serigala itu . Bayang-bayang Seere keluar dari petir itu

Battle of Zeere Voellerei : Night of PhantasmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang