Chapter 6 : Menara Kematian

59 8 7
                                    

*****

play music to get an impression and experience in reading novels on the header of novel, thank you


Sementara itu Didunia Bawah....

Bara api menyala-nyala pada tubuh Zeere, Memasuki menara yang terlihat menarik perhatian Zeere. Zeere merasa jika memasuki menara yang terlihat seperti kematian didepannya sudah ditakdirkan untuknya.

"Hey Lipan, jelaskan padaku apa saja yang ada didalamnya"

"Didalamnya ada banyak monster, dan kebanyakan dari mereka adalah monster yang ingin menaiki menara namun tidak dapat mengatasi monster dilantai atasnya, dan dipuncaknya dikatakan ada penunggu yang menjaga puncak menara."

Whoooosh~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whoooosh~

Angin dengan kecepatan kencang menyejukkan badan Zeere.

"-1? apalah itu aku ingin membenarkan batu illahi payah itu"

"Hey lipan, terimakasih infonya, aku akan masuk ke menara sekarang"

Thep~ thep~ thep~ langkah Zeere memasuki gerbang menara.

Monster - monster serangga bermunculan

Badump~ badump~

"Wah, jantungku berdegup kencang lagi, kuharap ini pertanda baik untukku"

Zeere melaju dengan cepat menggilas monster keroco-keroco dengan kepalan tangannya.

Srashhh~ Slassh~

"Hmph, musuh di lantai 1 cukup membuatku kewalahan dengan jumlahnya yang gila" ucap Zeere.

Zeere maju kedepan tangga dan menaikinya

---Shrinkk

lemparan pedang kearah Zeere, dan tubuhnya segera menghindari serangan itu.

Dhooom~

Sebuah bayangan tiba dan mengambil pedang itu.

"Kau penjaga lantai 1 ini?" tanya Zeere pada bayangan hitam itu.

.....
suasana menjadi hening , kemudian bayangan itu berbalik dan tersenyum

suasana menjadi hening , kemudian bayangan itu berbalik dan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Battle of Zeere Voellerei : Night of PhantasmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang