Chapter 5 : Seere - Ryu

48 8 0
                                    

********
Masyarakat yang berada di dalam Kota Hermilton menjadi takut kepada pendatang baru, karna beberapa kejadian yang terjadi kemarin. Petir yang menyambar - menyambar di sekitar tebing dekat Kota Hermilton membuat masyarakat risau dan melapor kepada walikota.

Laporan yang dikirim warga ditanggapi dengan baik oleh walikota , Walikota di Kota Hermilton mengurus baik-baik kota perdagangannya dan memperhatikan keadaan masyarakatnya.

Tingkat kriminal di Kota Hermilton juga tidak tinggi, karena bila ada salah satu warganya yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah akan dibantu meningkatkan kemampuannya untuk mendapatkan penghasilan dengan sedikit bantuan dari masyarakat , ini mendapat respon positif dari istana kerajaan Avallon. Keamanan Kota Hermilton juga dijaga ketat , oleh karena itu banyak pedagang dari belahan dunia ke Kota Hermilton, dan dengan cepat juga Kota Hermilton dikenal dengan Kota Perdagangan.

Thud~ thud~

Didalam kantor walikota , ada Walikota bersama istrinya melakukan tugasnya.

"Sayang, banyak sekali keluhan di kota, dan yang paling aneh adalah Petir yang menyambar dari langit di tebing dekat kota kita, apakah kita harus melapor kepada pusat?"tanya walikota kepada istrinya yang sedang bermain dengan anaknya.

"Sepertinya kita hanya perlu menyelesaikan masalah ini dengan menyerahkannya kepada akademi kebanggan Kota Hermilton, Kuharap para master di Akademi Scholars mungkin dapat menyelesaikan masalah ini."

*************

Seere dan Ibunya menuju ke tempat ibu bekerja rumah Pelelangan Vanish dengan gerobak dan kudanya.

"Ibu, bukankah ibu bekerja disini, lalu dimana kita akan tinggal?" tanya Seere sambil mengusap matanya

"Wah ibu, lihat tembok besar itu" Seere melihat keluar gerobak, dan menunjuk bangunan besar.

"Oh Seere, yang kamu tunjuk dengan jari kecilmu itu adalah pusat perdagangan di Kota Hermilton disini"
ujar ibu sambil memandang Seere anaknya dan tangannya memegang tali kendali kudanya.

"Whaah, besarnya" ucap Seere sambil mulutnya tebuka besar kagum melihay pusat perdagangan begitu besar.

Thud~ thud~.

"Seere, kita hampir sampai di rumah ibu bekerja, jadi kamu berbicara yang sopan kepada tuan Vanish" Ibu yang menunggu jawaban dan menoleh kebelakang Seere, ternyata kembali tidur.

Ibu hera memarkirkan gerobaknya disamping gang rumah Vanish dan mengambil jerami untuk kuda.

"Seere, bangun sayang, kita sudah sampai di Rumah Pelelangan miliki tuan Vanish" ucap ibu Hera sambil membangunkan Seere dengan mengusap-usap wajahnya.

"mmmhh...?" mata Seere membuka sipit melihat ibunya tersenyum kepada Seere.

"Kita sudah sampai ibu?" tanya Seere kepada ibunya.

"iya sayang, ayo bangun dan kita temui tuan Vanish"

Bregh~

Seere turun dari gerobak. bersama ibunya ia menuju depan pintu rumah Pelelangan tuan Vanish, rumah itu terlihat besar daripada rumah Seere tinggal.

Tok~ tok~

"Permisi tuan Vanish"

Cleack ~

Pintu terbuka. Tuan Vanish keluar dari rumah.

"Oh, Hallo hera, kamu datang sesuai waktu. Biarkan para pekerja membantu mengangkatkan barang-barangmu kekamar, Siapakah anak kecil imut ini ?" ujar Vanish kepada Hera.

"Perkenalkan tuan Vanish, dia adalah anakku, namanya Seere, Seere dia adalah tuan Vanish seperti yang ibu ceritakan padamu dirumah." ucap ibu memperkenalkan Seere kepada tuan Vanish.

Battle of Zeere Voellerei : Night of PhantasmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang