Chapter 9 : Duel

37 4 0
                                    

*******
Shrinkk~

Pssstt~

Creaak~

Suara belati, dan Schyte bergesekan membuat kebisingan di lapangan rumput luas itu.

Seere yang berada dalam penguasaan oleh Voellerei bertarung melawan Ryu. Voellerei terus berdansa dengan pasangannya 『Schyte of Voellerei』membuat Ryu terpojok mendekati tebing yang amat curam.

"Hahh, aku menyerah oke... aku tidak ingin pergi jauh-jauh hanya untuk dibunuh."

Voellerei menggelengkan kepalanya karna mendengar tanggapan yang aneh dari Ryu.

Voellerei kemudian maju dan menyerang Ryu lagi berdansa dengan schytenya.

Shrank~

"Aahhkkk" teriak Ryu kesakitan

Sabit Voellerei menggores pada lengan ryu.

Setiap sabitan milik Voellerei memiliki kemampuan pasif berupa peningkatan probabilitas tingkat korosif pada luka musuh sehingga setiap luka yang telah diterima akan mengurangi Physical Resist.

Musuh yang terkena Sabit kesayangan Voellerei ini tidak memiliki jangka waktu hidup yang panjang kecuali salah satu syarat/keinginan milik Voellerei terpenuhi, Skill ini aktif pada musuh yang memiliki hawa nafsu membunuh yang begitu kuat.

"Astaga , kau begitu kuat saat berhadapan dengan diriku yang lain, namun kenapa saat aku ingin mencoba melukaimu itu terlalu mudah dan cepat? . kau begitu rapuh saat hawa membunuhmu hilang, kemana perginya sifatmu itu."Ucap Voellerei.

...

Suasana menjadi hening

"Ini membosankan. Aku pikir kamu itu keras layakny batu ternyata cuman kertas. Buang-buang waktu saja sebaiknya,,, Aku BUNUH saja kamu."

Ryu menangkis schyte milik Voellerei dengan belatinya, dan terpental mundur ke belakang.

"Membosankan... Yha begitulah diriku, namun aku tidak akan menyerah !." teriak Ryu sambil melangkah maju mempersiapkan belati lainnya.

Scratchhh~
Scretchh~

Belati terlempar dari tangan Ryu dengan lihai.

"Benar ! Begitu ! Lemparkan belatimu !" teriak Voellerei.

Shrankk~

Shrinkk~

Voellerei mengelak dan menangkis belati milik ryu dengan schytenya dengan lihai

"*Sial, karna serangan schyte tadi, tanganku mendapat luka. aku tidak dapat melukai satupun bagian tubuh anak itu, aku harus cepat, cepat, dan cepat lagi." batin ryu sambil melemparkan belatinya ke depan arah Voellerei.

"Tidak ada pilihan lain."

"Increase speed !"

Ryu melempar sebuah item berbentuk bulat dan berwarna biru ke permukaan tanah menghasilkan awan berwarna putih disekeliling Ryu.

Ssshhhh~

Item peningkatan kecepatan yang dimiliki Ryu sudah digunakan, peningkatan 30% kecepatan dalam bergerak lebih leluasa.

Ryu kemudian tanpa basa basi lagi bergerak sekitar Voellerei dan melempar belati miliknya ke arah Voellerei.

Namun Voellerei pun juga melakukan gerakan yang berlawanan dari kata menyerang, dan menghindar dari serangan belati milik Ryu.

"Pre-dator?"
"Apakah kelasmu Predator dari Assasin?" tanya Voellerei sambil menghindar dari lemparan belati milik Ryu.

...

Battle of Zeere Voellerei : Night of PhantasmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang