Happy Reading!!!
◌⑅●♡⋆♡#♡⋆♡●⑅◌
Bandara soekarno hatta, jakarta.
Seorang lelaki bertubuh atletis berjalan terburu buru meninggalkan bandara dengan jaket kulit hitam dan kacamata hitam yang bertengger pada hidung mancungnya juga salahsatu tangannya yang menyeret kopernya dengan tergesa.
Sesampainya di loby ia disambut dengan mobil mewah yang menjemputnya dengan segera ia memasuki mobil itu diikuti pengawal yang memasukan terlebih dahulu koper pria tersebut.
◌⑅●♡⋆♡#♡⋆♡●⑅◌
Byurrrr
"bangun kamu!! Cepat siap siap dan belikan bahan makanan yang sudah habis" bentak lisa pada zea yang masih terlelap dalam tidurnya.
Zea yang merasa seseorang menumpahkan air langsung membuka matanya dan menatap lisa yang sedang membentaknya.
"zea yang beli bu? " tanyanya heran.
"iyaaa" lisa menarik tangan zea hingga gadis itu berdiri. "cepet sana" ujarnya seraya mendorong tubuh zea untuk memasuki kamar mandi.
Zea berbalik menatap ibunya heran."kenapa ga bi iyem aja yang beli bu? " tanyanya hati hati.
"ibu nyuruh nya kamu! bukan bi iyem. Udah kamu gausah banyak omong cepet Sana siap siap" bentaknya kembali.
Zea yang tak mau berdebat dengan sang ibu pun berlalu ke kamar mandi untuk memebersihkan tubuhnya dan bersiap siap.
Setelah gadis itu siap dengan balutan sweter dan celana panjangnya. Ia pun menggerai rambut sepunggungnya disertai dengan jepit rambutnya. Membuatnya terlihat menawan dan simple. Setelah selesai ia buru buru turun ke bawah untuk menemui ibunya.
Sesampainya zea dibawah, ia tak melihat siapapun kecuali bi iyem yang sedang berkutat dengan cucian piringnya di dapur. Dengan Segera zea menghampiri pembantunya tersebut.
"bi, ibu mana ya? " tanyanya.
"nyonya, bapak, dan tyana sudah pergi tadi pagi, non. Tadi nyonya hanya memberikan daftar belanjaan ini ke bibi dan amplopnya" jelasnya seraya memberikan kertas berisi daftar belanjaan itu dan amplopnya.
Zea hanya mengangguk lemas. Bi iyem yang melihat itu jadi merasa tidak enak kepasa zea.
"non. Gimana kalo bibi aja yang beliin? " tawar bi iyem.
"gausah bi zea aja yang beli, sekalian jalan jalan" ujarnya. Ia tidak mau ibunya nanti semakin marah padanya.
"emang nya gapapa non?" tanyanya memastikan.
"gapapa bi, lagian ibu nyuruh nya zea bukan bi iyem" ujarnya meyakinkan seraya tersenyum.
"yaudah kalo gitu zea pergi dulu ya bi" pamitnya sambil menyalami pembantunya itu. Walaupun bi iyem adalah pembantunya ia tetap menyalami pembantunya itu karena ia selalu menghormati orang yang lebih tua darinya.
"iya non hati hati"
Zea berjalan sambil mendorong troly nya seraya mengecek kembali belanjaan nya dan memastikan tidak ada yang tertinggal, sampai..
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEANA
Teen FictionSeorang gadis cantik yang membenci segalanya,ia benci dengan hidupnya. Ia merasa hidupnya tak adil baginya, tak ada yang pernah memihaknya sekalipun itu keluarganya sendiri. Ia tak mengerti kenapa keluarganya begitu membencinya, seingatnya ia tak p...