Empat belas.

884 109 10
                                        

Sekarang Avengers lagi ada di basecamp. Mereka lagi diskusi soal Eunha yang nggak bisa hihubungin dari kemarin.

Hari ini Eunha juga nggak masuk sekolah. Memang sih Eunha kadang suka bolos kalau kebablasan molor, tapi dia selalu kasih kabar entah ke salah satu dari Avengers.

Puncaknya adalah waktu orangtua Eunha ternyata juga nggak tau keberadaan anaknya. Orangtuanya pikir Eunha kemaren pergi bareng Avengers dan nginep di rumah salah satu dari mereka.

"Yang contact sama Eunha terakhir kali siapa?"

"Rose mungkin. Kemarin lo nunjukin chat lo sama Eunha." Jawab Eunwoo.

"Iya gue. Jam sepuluh lewat."

Jiho tiba-tiba keliatan gugup. "Guys, kayaknya gue yang ketemu dia terakhir kali."

"Bisa ceritain?"

Jiho menceritakan kejadian saat Eunha mengajaknya untuk kembali ke basecamp mencari bandulnya, sampai Jiho mencoba menerawang, hingga seseorang berjubah hitam menyergap Eunha.

"Kemarin pagi gue mimpi sesuatu, tapi gue lupa. Gue bener-bener baru inget sekarang kalau kejadian itu nyata dan Eunha diculik."

"Kok lo nggak langsung ngomong sama kita sih? Jangan-jangan lo yang nyulik dia ya?"

"Nggak gitu, Kook. Kan udah gue bilang gue kira itu tuh mimpi dan gue lupa abis soal kejadian itu."

"Alibi lo aja kali." Jungkook masih nggak percaya sama Jiho.

"Jungkook, kok lo jadi nuduh gue sih?"

"Buktinya lo yang terakhir ketemu dia."

Jiho mendengus, paling males diajak ribut begini. "Terserah."

"Lo inget nggak kira-kira itu jam berapa?" Tanya Lisa.

"Sekitar jam delapan keatas. Habis makan malam Eunha nelpon gue buat nemenin dia."

Mina tampak berpikir. "Kalau begitu Jiho bukan orang terakhir, tapi Rose."

"Kayaknya ada yang janggal deh."

"Lo balik ke rumah jam berapa, Ho?" Mingyu menimpali kecurigaan Chaeyeon.

"Gue lupa. Yang pasti gue nggak di basecamp selama itu. Paling satu jam."

"Oke." Jaehyun menghela napas. "Kalau begitu perkiraannya Eunha diculik jam sembilan, terus dia chat Rose jam sepuluh. Ini aneh banget."

Rose menggigit bibir, khawatir dengan keberadaan Eunha. "Pas Eunha ke basecamp dia bawa hapenya nggak? Bisa jadi penculiknya yang pakai hape dia. Gue juga merasa curiga karena Eunha kalau ngabarin apa-apa biasanya pagi. Jam sepuluh tuh dia pasti molor, kalian tau kan dia kebo."

June manggut-manggut. "Bukannya Eunha bisa ngelawan ya? Kita kan manusia super."

"Iya sih..."

"Gue nggak yakin penculiknya manusia biasa. Gimana kalau ada orang lain yang juga punya kekuatan kayak kita?" Bambam mulai berspekulasi.

"Bisa jadi! Di organisasi aja dulu ada dua puluh orang lebih, termasuk kita, yang dilatih."

Waktu memasuki masa remaja, semua anggota Avengers pernah dilatih di suatu tempat milik organisasi. Tujuannya supaya kekuatan mereka nggak sia-sia dan bisa digunakan dengan baik untuk berbaur sama manusia biasa. Sampai sekarang mereka masih dalam bagian organisasi.

"Gimana kalau kita tanya sama organisasi?" Akhirnya Dokyeom bersuara.

"Tunggu." Yuju menutup mata, membuat semua orang menatap ke dia. "Di sekolah kita kayaknya ada yang sejenis sama kita deh."

Avengers  +97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang