Lima.

1.7K 167 3
                                    

“Dokyeom mana ya?” tanya June sembari meneliti seisi kelas, berusaha mencari Dokyeom yang belum juga datang padahal Pak Donghae katanya udah mau on the way ke kelas.

Dokyeom biasanya datang lebih awal dari yang lain dan sekarang malah belum nongol, membuat semua orang herman. Jiho mengedikkan bahunya cuek.

Suara pintu kelas yang terbuka berhasil mengalihkan perhatian Avengers, kecuali Jiho, ke arah pintu kelas.

“Nah, itu Dokyeom.” Eunwoo nunjuk ke arah pintu kelas.

“Aduh anjer—” Dokyeom ngos-ngosan sambil megangin dadanya yang kekurangan oksigen.

“Dokyeom! Berani banget kamu mau masuk ke kelas, hah?! Kamu udah telat, Dokyeom!” teriak Bu Sandara, sang guru piket yang bertugas hari ini.

Dokyeom yang tadi baru mau nutup pintu kelas akhirnya perlahan menepuk jidatnya sendiri karena ternyata dia keciduk kabur dari Bu Sandara. Padahal Dokyeom sempat berpikir kalau bisa lolos dari Bu Sandara.

“Eh, ada Ibu Sandara yang cuantek! Kenapa Bu? Kangen sama saya nih ceritanya?” Dokyeom tersenyum jahil.

"Iya, saya tau banget kalau saya cantik sampai berondong kayak kamu kepincut sama saya. Nggak usah tanya kenapa! Saya mau bacok kamu kalau saya bukan guru, bukannya kangen!”

Dokyeom meringis mendengar perkataan—ralat—suara teriakan Bu Sandara yang menggelegar dan cempreng.

“Bu, kan udah saya bilang tadi saya ke toilet bukannya telat.”

"Sekarang saya tanya, memangnya ada orang ke toilet bawa-bawa tas?"

“Ada.” jawab Dokyeom asal bikin teman-temannya yang mendengar merutuki kebegoan cowok itu.

“Mana ada?!” Bu Sandara berkacak pinggang.

"Ada Bu!"

"Mana buktinya kalau gitu? Coba sini kasih liat saya!"

"Nih." Dokyeom menunjuk dirinya sendiri. "Saya ini nih bukti terakuratnya. Buktinya saya tadi bawa tas ke toilet, berarti ada dong Bu!"

"Bocah gendeng!" Bu Sandara jewer kuping Dokyeom sambil seret muridnya ke kantor guru.

Selama di koridor, Dokyeom berteriak minta ampun dan mengerang kesakitan karena jeweran Bu Sandara yang nggak main-main.

Bu Sandara ini paling dikenal di sekolah karena jeweran mautnya. Murid-murid udah nggak asing lagi sama rasanya dijewer Bu Sandara, ya kecuali murid yang track recordnya bersih.

Contohnya Mina, Eunwoo, dan Chaeyeon.

Jaehyun pernah kena sekali karena dihasut Mingyu buat manjat pager belakang sekolah. Soalnya pas itu Jaehyun kesiangan dan gerbangnya ditutup.

Jadi deh Jaehyun ngerasain jeweran mautnya Bu Sandara.

Kalau Yuju perang sama Bu Taeyeon si kepala sekolah, Dokyeom perangnya sama Bu Sandara, guru yang sering kepilih buat piket karena tegas.

“Bu, sakit Bu— aduh! Aduh Bu, ampun Bu! Saya— aakkkk!"

"Makanya kalau saya kasih tau tuh dengerin, Dokyeom! Ngelanggar mulu kamu ya." Bu Sandara akhirnya ngelepas jeweran mautnya, bikin Dokyeom usap-usap kupingnya yang merah.

"Nggak bisa begitu Bu!"

"Apa lagi?!"

"Komunikasi itu harus dua arah Bu! Kalau Ibu cuma ngomong sendiri terus sayanya cuma dengerin, berarti kita miss comunication dong!"

"Banyak alesan!"

"Dih, si Ibu nggak percaya. Coba liat mbah google, dijamin beneran Bu omongan saya."

Avengers  +97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang