Avengers +97line

Delapan belas

Kejadian penculikan Eunha.

Seusai menerima telepati dari Mingyu yang mengabarkan titik temunya dengan Jiho, Avengers bergegas menuju lokasi. Sampai di sana, mereka masih harus menembus kerumunan massa yang mengerubungi toko kelontong. Avengers lainnya masih belum tau apa yang terjadi di tempat itu.

Ketika tiba di bagian depan, toko kelontong tersebut sudah nggak berbentuk. Ubin keramik yang sudah pecah, rak makanan berserakan, dan lubang besar di bagian tengah toko yang terdapat jejak tumbuhan rambat.

Mereka paham Jiho ada di lokasi kejadian bersama Mingyu dan Mina.

"Jadi bener, Jiho yang ternyata bikin kacau belakangan ini." Jungkook bergumam di sebelah Lisa, sedangkan cewek itu mengerutkan keningnya setengah tidak percaya.

"Semuanya, kita perlu diskusi. Sekarang kita balik ke markas dulu." Jaehyun kasih perintah lewat telepati yang di-iyakan Avengers.

"Ini berantakan gini nggak lapor ke organisasi dulu?"

"Nggak perlu." Lisa menjawab pertanyaan Yuju sambil melirik ke sekitar toko. "Di sekitar sini nggak ada CCTV. Kalaupun ada pasti udah rusak kena dampak serangan Jiho. Saksi matanya juga..."

"—mati." Sambung June.

"Gue tinggal lapor ke organisasi buat urus polisi aja kalau ada yang lapor."

"Oke. Kita balik. Sekarang." Jaehyun bergegas paling pertama.

Yang lainnya menyusul. Ada yang pakai kekuatannya juga supaya cepat tiba di markas.

Setelah tiba di markas, Eunwoo juga sudah tiba dan bergabung untuk rencana selanjutnya. Mereka terdiam. Berpikir apa yang harus dilakukan. Sampai Bambam memberikan idenya,

"Ngecek CCTV setempat bisa nggak ya."

June menabok Bambam. "Tumben lo pinter."

"Daerah sana CCTVnya dipasang buat formalitas doang. Soalnya daerah sekitar kan nggak ada kasus pencurian atau ada penjahat sama sekali." Jawaban Eunwoo mematahkan kevalidan ide Bambam.

"Lo nggak jadi pinter, Bam"

Bambam menabok June.

Lagi, mereka terdiam untuk berpikir. Hingga Yuju tiba-tiba menjentikkan jari penuh nafsu.

"Gue tau kita harus ngapain!"

"Apa, Juy?"

"Ikutin gue!" Yuju lari dari markas yang diikuti Avengers lainnya.

Kalau dilihat dari kejauhan, orang-orang bisa salah paham. Yuju lari paling depan dengan sangat cepat, menyisakan jarak diantara temannya yang ikut mengejar cewek itu. Yang lainnya berteriak sambil menyuruh Yuju berhenti dan menjelaskan terlebih dahulu.

Wah, udah kayak maling dikejar massa aja Yuju.

Untung sekompleks udah pada kenalan sama mereka, jadinya dibiarin aja. Dikira lagi iseng antarremaja doang. Untungnya.

Avengers ngos-ngosan ketika Yuju akhirnya berhenti di sebuah lahan kosong yang berisi mobil rongsokan dan tumpukan plastik sampah.

"Sumpah—hahhhh—Yuju—hahhh hadehh—JELASIN DULU DONG ADA APA?!"

Bukannya menjelaskan ke June, Yuju tertawa keras layaknya penyihir antagonis yang siap meracuni tokoh protagonis. "Di sinilah... Eunha berada!" Yuju menaiki sebuah mobil rongsokan sambil merentangkan tangan dan kembali tertawa keras-keras.

"Anjir, kesurupan ya itu orang?" Lisa merinding.

Jaehyun meringis mendengar suara Yuju yang semakin lama mengiris telinga.