[X] The Fact I Can't Handle

782 87 12
                                    

[ 아 · 이 · 린 ]
|
|

Tok tok tok

"Masuk."

Ucap Irene cukup keras mengingat jarak meja dengan pintu cukup jauh.

3 hari berlalu, Irene amat bersyukur tidak ada hal lain lagi terjadi ketika Ia berlibur bersama adik - adiknya. Tapi kembali ke kehidupan sehari - hari juga bukan merupakan sesuatu yang Irene inginkan. Irene bahkan berharap agar terus merasakan libur saja daripada kembali ke ruangan menyesakkan nan dipenuhi aura gelap ini.

Ditambah lagi Bogum yang melangkah masuk mendadak membuat Irene gelisah karena Ia tahu Bogum hanya datang untuk menyampaikan informasi tentang perkaranya. Mungkin hal itu yang juga menjadi dasar dari alasan mengapa Irene tak pernah ingin mencoba masuk dalam pikiran Bogum. Walaupun pada akhirnya Irene akan tahu, Ia tetap membutuhkan jeda waktu. Jadi bagi Irene membiarkan Bogum menjelaskan langsung dari mulutnya adalah pilihan terbaik.

Cukup lama Bogum hanya terdiam di depan meja Irene tanpa mengatakan apapun, Irene dapat merasakan tatapan iba yang sengaja ditujukan padanya.

"Katakan saja. Aku tidak akan mati setelah kau memberitahuku."

Dengan sangat pelan - pelan dan ragu - ragu, Bogum menata beberapa foto berurutan dari kiri ke kanan di hadapan Irene. Tentu saja tanpa satupun suara keluar dari mulutnya.

Mengerti maksud Bogum yang secara tidak langsung menyuruh Irene untuk memahami sendiri apa maksud dari foto - foto itu, mata Irene sontak membelalak lebar kala mendeteksi siapa yang ada disana.

Park Hae Joon. Ayah Chanyeol.

Tampak disetiap peristiwa hidupnya.

CCTV di sekitar rumahnya yang dulu menangkap wajah tersebut di sisi keramaian. Irene ingat sekali itu adalah tempat dimana Yeri kecelakaan. Dan disudut terdapat Park Hae Joon dengan jaket hitamnya tanpa masker maupun topi.

Serta kejadian lain seperti ketika Sungjae meninggal dengan Joy menangis terisak di bangku depan ruang rawatnya, Suinn yang dipukuli habis - habisan, Yeri yang kecelakaan bersama Bong Jaehyun lantas koma hampir 8 bulan penuh, Seulgi dan yang lain saat berada di pemakaman Jimin, dan siapa yang bisa lupa kalau Wendy mengalami kecelakaan kecil ketika mau menyelamatkan Chanyeol dari usaha bunuh diri sampai membuat tulang kakinya sedikit retak.

Dia selalu ada disana.

Ini diluar dugaan Irene. Semua ternyata sudah terencana bahkan sebelum Irene menyadarinya.

Foto terakhir merupakan yang paling menyakitkan bagi Irene. CEO dari Kim Group saat ini, Kim Sang Joong, tertangkap CCTV sedang bertemu dan mengobrol dengan pendiri maskapai penerbangan yang digunakan orang tuanya untuk pulang sebelum berakhir kecelakaan.

"Bogum, jangan bilang..."

"Memang belum pasti begitu, Nyonya Bae. Tapi maskapai itu memang sudah dibeli oleh Kim Group."

Mata Irene tiba - tiba memanas bersamaan dengan tangan terkepal diatas meja. Membayangkan selama ini orang - orang itu sungguh memperhatikan keluarganya hanya untuk menunggu waktu yang tepat kapan akan menyakitinya, Irene sepenuhnya merinding ngeri. Sekedar membayangkannya saja Irene tidak berani. Baru kali ini Ia bersangkutan secara langsung dengan orang - orang tak berperikemanusiaan. Bahkan menyadari Park Hae Joon rela mengorbankan anaknya sendiri supaya bisa menyakiti adik Irene menjadikan pikiran Irene kosong seluruhnya. Sungguh diluar bayangan yang Irene persiapkan. Bentengnya belum cukup kuat menerima fakta menyakitkan ini.

"Dan ini yang terakhir, nyonya."

A-aku tidak siap.

Dengan tangan bergetar Irene meraih satu lembar terakhir. Benar - benar tepat, Bogum memberikannya setelah semuanya karena yang satu ini sungguh sebuah jackpot untuk mengancurkan Irene.

Red Velvet Fraternity 5 : IRENE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang