Chapter 1

24.5K 629 14
                                    

Catrine POV

"Thank's pa! Love you too!" teriakku saat membuka pintu mobil, aku buru-buru ke sekolah hari ini gara-gara aku telat, aku terlihat berantakan hari ini, ada roti dimulutku, celingak-celinguk mencari mading.

BRUK

"Aduh maaf" kataku sambil bersihin sekaligus benerin baju, "kamu gak apa apa?" Katanya. Kayaknya aku kenal suara ini. "Iya aku gak ap-- kk-kak cameron?!"

Aku kaget ternyata orang yang aku tabrak barusan kak Cameron, ga nyangka bisa satu sekolah lagi

"hey Cat, kamu lagi cari apasih?" Tanya kak Cameron, "aku lagi cari mading kak" singkat ku,

"oh mading, sini aku antar" sesampainya di mading, ternyata aku kelas 10 A, dan kak cameron juga kelas 11 A.

"Makasih kak, aku pergi duluan ya" aku pun berjalan menjauhinya. Memang akhir akhir ini kak cameron sangat jauh denganku.

Cameron POV

"Satu sekolah lagi sama dia" gumam ku. "Woy cam!" Teriak orang dibelakangku yang tidak salah lagi dia adalah nash

"Udah bel bego lu masih celingak celinguk gajelas, nyari siapa sih?" Tanya nash

"ga nyari siapa siapa kok, habis nganterin temen dari mading" jawabku. Nash terlihat kebingungan, "Temen? Siapa? Murid baru?" Jawab nash kebingungan.

"Catrine, dia masuk sekolah ini juga" jawabku. "Oh catrine bilang dari awal, eh catrine siapa? Cantik ga?" Jawab dia sambil senyum senyum gajelas.

"Temen lama. Udahlah gausah dibahas lagi" jawabku singkat. "Kelas berapa? Kelas 10?" Tanya nash lagi. "Ya" singkatku.

Nash hanya mengangguk anggukan kepala. Kenapa aku satu sekolah lagi sama dia ya, bosen lama lama.

Catrine POV

Udah berapa menit aku kelilingin sekolah ini dan hasilnya gak ketemu juga kelas 10 A, aku mendengar ada yang berlari dibelakang

"Woy Catrine kamu kemana aja? Untung guru belum dateng ke kelas, ayo cepet ikut aku" teriak Elena kepadaku sambil mentarik tanganku.

Ya, Elena adalah sahabatku. Dia teman terbaikku dari dulu, cuma dia yang bisa selalu ngertiin perasaan aku.

"Nah kita duduk disini yaaa" katanya dengan cepat. "Kita sekelas el?!" Kataku yang terdengar hampir berteriak.

"Duhh kalo kita ga sekelas gamungkin aku ngajak kamu kesini" jawabnya malas, aku hanya mengangguk aggukan kepala.

"Oh iya! Kamu tadi nabrak kak Cameron ya? Dia kok kaya yang males gitu sama kamu, tapi dia masih baik sama kamu hmm aneh" sambil menggeleng gelengkan kepala

"ya mungkin dia bosen kali satu sekolah sama aku terus" kataku "udah udah gausah dipikirin, atau jangan jangan kamu gabisa move on dari dia ya?!" Katanya dengan suara yang keras banget.

"Sstttt! Kalo ngomong jangan kenceng-kenceng dong! Tuhkan semua orang dikelas ini ngeliatin kita" kataku sedikit membentak, "Ehehehe maaf" katanya sambil ketawa ketawa "iyaiya".

"Boleh ikut gabung ga?" tiba tiba ada orang dateng dan senyum manis banget, "boleh kok" kataku, "ayo duduk disini" kata elena. "Thank's".

Kita pun ngobrol panjang banget dan ternyata nama dia adalah Stacy Furham.

"Oiya aku mau nanya dong Cat, boleh ga?" Kata Stacy, hm mau nanya apa nih dia

"Boleh kok, mau nanya apa?" kataku dengan senyum yang aku kembangkan.

"Kamu kenal kak Cameron?" Duh masalah dia lagi, bosen. "Kenal, kita udah temenan dari kecil" jawabku.

Dia pun hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya. "Pulang sekolah ini kita main yuk ke rumahku!" Kataku dengan semangat. "Bosen banget deh kerumah kamu Cat" balas elena.

"Ayo! Aku pengen banget main ke rumah kamu Cat" balas Stacy semangat.

Cameron POV

"NGELAMUN AJA CAM" teriak nash ditelingaku dia memecah lamunan ku "apasih ganggu aja" ketusku. "Yah ngambek" nash pun memasang wajah bersalahnya.

Ugh aku ingin sendirian, akhirnya aku pun tidak menghiraukan keberadaan nash disebelah ku.

"Cam pulang sekolah aku ingin main kerumah mu ya" dia pun memasang wajah puppy-eyes nya. "Ya" singkatku.

Catrine POV

"Yeahhh freeclass!" teriakku, dan semua pun melihatku dengan tatapan 'apa apaan dia' tak mau kalah lalu aku menatap mereka dengan pendangan 'ada apa? Kalau aku teriak seperti itu kenapa?'

"Yeah! Ayo kita kerumah catrine sekarang!" teriak Stacy.

Kita pun berjalan ke koridor sekolah dan ternyata ugh penuh banget kita pun berjalan berbalik arah kembali ke kelas untuk menghindari kemacetan di koridor.

Setelah koridor kosong kita pun berjalan ke gerbang sekolah, di gerbang sekolah aku melihat kak Cam, dan siapa mereka berdua? Sepertinya mereka berdua terlihat sedang memperhatikan kita dari atas sampai bawah aku pun mencoba menanyakannya kepada Stacy,

"Stacy, siapa mereka berdua?" tanyaku, "huh? Yang mana?" Jawab stacy kebingungan, "itu temennya kak cameron" jawabku lagi

"oh itu kak Nash dan kak Matthew" akupun hanya menganggukan kepala tanda mengerti.

Setelah sampai dirumah, ternyata kak Cameron, kak Nash, dan kak Matthew pun baru sampai dirumah kak Cam, kebetulan sekali.

"Kamu tetangga kak Cam? Wow" Stacy sangat kaget ternyata, "ya, dan kita masih terlihat seperti strangers" jawabku pelan.

Kita pun masuk ke rumah, dan ke kamar. "KAMAR KAMU BERSEBRANGAN DENGAN KAMAR KAK CAM?!" Teriak Stacy.

"Ya dan kau tidak usah sekaget itu" jawabku ketus "ya jelas kaget lah! Kak Cameron itu orang ter-populer Se-Horace Mann School tau!"

Aku sangat kaget tentang berita itu ternyata kak Cameron bisa sangat berubah ya, yang asalnya hanya cowo cupu di sekolah menengah dan bisa jadi cowo terpopuler sekarang, aku pun melamun sekarang.

"WHAATTTT??!!" Aku tersadar dari lamunan ku dan teriakan itu dari Stacy

"what's wrong Stacy?!" Teriakku ke stacy "ini foto kamu sama kak Cam?!" Jawab Stacy, "ya Stacy itu waktu kita masih kelas 5 sd" jawabku

"tolong ceritakan hubungan mu dulu dengan kak Cam" jawabnya lagi "hm okay, jadi 5 tahun yang lalu...."

5 tahun yang lalu, lebih tepatnya saat aku kelas 5 sd dan dia kelas 6 sd, kak Cameron pindah kesebelah rumah ku, awalnya kita memang sangat dekat bahkan seperti adik kakak, hingga pada saat aku kelas 8 sekolah menengah aku menyimpan perasaan kepadanya, aku mulai mendekatinya, diapun merespon baik kepadaku, tapi saat dia sudah masuk sekolah tinggi ini dia sangat berbeda, saat dia melihatku dia gak pernah menyapa ku lagi, it's okay mungkin dia emang lagi sibuk tp entah kenapa sifat dia pun berubah, dia seperti benci kepadaku, hingga tadi pagi aku bertabrakan dengannya di koridor dia terlihat sangat malas bertemu ku.

Setelah sekian lama aku bercerita kepada mereka, tanpa ku sadari aku menitikkan air mata.

"Catrine! Are you okay?!" Teriak Stacy "Oh my god, kamu gausah nangis Catrine!" Teriak Elena kepadaku.

Mereka pun memeluk ku erat, aku pun menangis di pelukkan mereka. Setelah puas menangis aku pun merasa lega. "I'm okay" tawaku

Friendzone [c.d]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang