Catrine POV
Seperti biasa, saat weekend aku selalu bangun telat, mom dan dad pun libur kerja, begitu pula kak Jason, dia bangun sangat siang bahkan telah lewat dari waktu sarapan, yah namanya juga laki laki pasti begitu, terlebih lagi cowok badung seperti kak Jason
Ah ya! Aku harus tanya kak Jason tentang nomor hp ku itu! Aku langsung bangun dari kasur ku dan berlari ke kamar kak Jason. Kamarnya ada disebelah kamar ku.
"Kak Jason! Ayo bangun" aku pun menggoyangkan badan kak Jason hingga kak Jason bangun, tetapi hasilnya nihil, kak Jason tidak terbangun sama sekali, sudah berbagai cara aku lakukan. Aku punya ide, aku pun tertawa dengan senyum evil ku.
Byur
"Hahahah! Rasakan!" Aku tertawa kencang sekali, tetapi kak Jason hanya celingak celinguk
"WHAATTT?! Kamu ngapain banjur aku huh?! Bangunin sih bangunin aja gausah banjur! Basah semua tau"
"Heh tau ga aku udah bangunin kamu berkali kali, aku udah teriak ditelinga kamu, kau juga ga bangun, aku kesal yaudah aku banjur, aku minta maaf deh" kak Jason sepertinya ngambek sama aku, duh kalo kak Jason ngambek bisa bisa aku habis nih
"Lagipula sekarang itu masih jam 8 pagi Catrine! Lalu kau mau apa membangunkan aku sepagi ini?" Kak Jason pun bangun dari kasurnya dan mengambil handuk dilemari nya.
"Kak Jason, mau nanya dong boleh gak?" Aku tersenyum dan memasang wajah puppy-eyes ku.
"Kau mau nanya apa huh?" Ucap kak Jason singkat.
"Jangan ngambek dong, jadi gini, apa kak Jason memberi nomor hp ku ke kak Cam?" Mata kak Jason membulat, tidak salah lagi pasti dia yang memberi nomorku ke kak Cam.
"Uh-um aku memberi nomormu ka-karena uhm aku ingin hubungan kalian berlanjut, dan kau tau dari siapa huh?" Kak Jason sangat terbata bata seperti dia belum bisa berbicara lancar.
"Apa?! Buat apa kau memberi nomorku kepadanya huh?! Lagipula aku tidak punya hubungan apa apa sama dia!" Aku sedikit berteriak kepadanya, akupun berlari kembali ke kamarku dan membanting pintu kamar kak Jason.
Kak Jason pun mengejarku dan masuk kekamarku.
"Hei hei maafkan aku, aku tidak meminta izin kepadamu dulu, ayo sekarang bangun, kita sarapan" kak Jason pun membangunkan ku dari kasur dan merangkul ku
"Jangan ngambek dong, lagipula kau senang kan bisa sms-an dengan Cam?"
"Cameron sudah punya pacar kak" aku melepas rangkulan nya dan berlari kebawah. Begitu pula kak Jason.
Cameron POV
Uhm aku mendengar ada seseorang yang berteriak dari bawah, pasti Mom.
"Cameron!" "Cameron! Bangun sayang"
"Ya mom" balas ku sambil menuruni tangga. Akupun ke toilet untuk mencuci wajah dan menyikat gigiku.
Aku bercermin dan melihat wajahku, ugh aku terlihat sangat kecapekan, dan sekarang aku memiliki kantung mata. Apa mungkin karena akhir akhir ini aku tidur terlalu malam? Dan terlalu banyak memikirkan Jenna?
Aku keluar dari toilet lalu sarapan bersama keluargaku.
Setelah selesai sarapan aku kembali ke kamarku dan mengambil iPhone ku untuk mengirim pesan kepada Jenna.
Ada 1 pesan untukku dan itu dari Catrine.
From Catrine;
Good Morning, apa ini nomor kak Cam?
Tau dari siapa dia ini nomor ku? Berarti dia sudah tau kalau aku yang mengiriminya pesan waktu itu, akupun segera membalas pesan itu
To Catrine;
Good Morning Cat, iya aku yang mengirimi kau pesan beberapa hari yang lalu.
Catrine tidak membalas lagi pesan ku, aku pun mengirim pesan kepada Jenna seperti yang tadi aku ingin lakukan
To Jenna;
Good Morning Jenna, have a nice day bby:) x
Setelah mengirim pesan kepada Jenna aku berjalan melihat keluar jendela yang mengarah langsung ke kamar Catrine.
Ah dia tidak disana aku pun melangkah keluar kamar dan pergi ke balkon rumah ku. Sebenarnya tujuan ku kesini untuk mendinginkan otakku, aku terlalu memikirkan Jenna sampai sampai kesehatan ku tidak stabil.
Aku melihat ke sekitarku, wah ternyata Catrine ada di balkonnya juga.
Aku mendekat ke ujung balkon untuk memanggil Catrine.
"Catrine!" Seru ku kepada Catrine, ia menoleh kearah ku tersenyum dan melangkah mendekat.
"Hey kak Cam" dia pun tersenyum ceria kepadaku yang membuat pipinya terangkat.
"Uhm wajahmu terlihat sangat kecapekan, kantung matamu kelihatan sekali" seru Catrine kepadaku
Tapi kalau diteliti Catrine juga memiliki kantung mata, tapi tidak terlalu kelihatan
"Kau juga punya tuh, tapi tidak terlalu kelihatan"
Pipi Catrine pun memerah, dia terlihat sangat malu lalu menggaruk tengkuk nya yang sebenarnya tidak gatal
"Uh um ternyata kelihatan ya"
"Catrine! Catrine!" Aku mendengar ada yang memanggil Catrine, tapi kedengarannya itu suara Jason.
"Uh aku masuk dulu ya kak, bye" Catrine pun berlari dan menutup pintu
Catrine POV
"Catrine! Catrine!" Ah kak Jason memanggilku, tidak biasanya dia memanggilku seperti itu. Tapi bagus sih aku bisa terhindar dari kak Cam karena barusan pipiku sangat panas, pasti memerah.
"Ah ya ada apa?" Tanyaku kepada kak Jason.
"Sini cepat! Ada 5SOS tuh" aku berlari dan duduk disebelah kak Jason.
"Kenapa tidak dari tadi sih?!" Seru ku kepada kak Jason. "Kamu lama sih" tegas kak Jason.
"Hey sedang lihat apa?" Tanya dad sambil duduk disebelahku.
"Oh itu band yang sangat kau sukai itu?" Tanya dad lembut, ya dad memang sosok yang sangat lembut.
"Iya! Mereka semua sangat tampan kan?" Seru ku kepada dad.
"Ah--"
----------------------------
Hiii! Sudah lama aku tidak update, haha aku bingung ga nemu terus inspirasi ceritanya, btw yg baca cerita ini pls vomments ya! Aku ngerasa kalau aku udah buat cerita ini susah payah tapi kayak yang ga dihargain aja gitu hahah maafkan aku orangnya baper-an, kalian jangan baper-an juga ya! xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [c.d]
Fanfiction[NOT EDITED] Catrine Anderson, seorang gadis yang bersahabat dengan Cameron Dallas sejak kecil, mereka selalu bermain bersama, tetapi semakin lama perasaan Catrine berubah, dan sekarang ia mencintai sahabatnya sendiri, Cameron Dallas. Catrine telah...