Cameron POV
Apa itu Catrine? Masa sih Catrine segila itu? Tapi kalau bukan Catrine siapa lagi? Kakaknya? Kakaknya kan cowok, ah benar itu Catrine. Aku mendengar ada alunan musik yang sangat keras, tidak salah lagi itu dari kamar Catrine, wait dia loncat loncat kaya orang gila, tak kusangka aku tersenyum melihatnya
Oh my god dia lihat kesini, dia pun berhenti bernyanyi sambil teriak dan dia kesini, okay cam bersikap biasa. Aku tak kuasa menahan tawa dia lucu sekali tadi. Sepertinya dia mau menutup tirai.
"Wait" teriak ku padanya, akhirnya dia pun menunggu, aku buru buru mengambil kertas lalu menulis aku belum sempat memotret mu tadi.
Aku pun tertawa lagi, dia hanya tersenyum malu dan menutup tirainya.
Tunggu cam! Kau kan sudah punya Jenna, kau jangan dekati lagi Catrine, nanti hubungan kau kandas si tengah jalan seperti dengan Anna. Huh kenapa aku mengingat kejadian bodoh itu lagi sih.
Author POV
Keesokan nya Catrine melihat kak Cam bersama Jenna di kantin, mereka berdua mengobrol begitu asyiknya. Catrine pun berlari kembali ke taman belakang karena dia tidak mau melihat mereka berduaan.
Catrine POV
Kenapa aku harus melihat mereka berdua sih?! Argh!!! Aku berteriak sekencang kencangnya karena disini tidak ada seorang pun selain aku, akupun menangis keras, aku tidak kuat untuk melihat mereka berduaan terus.
"Kenapa ini harus terjadi padaku sih?!!!!" Aku berteriak lebih kencang lagi, sepertinya ada yang datang dari belakang, akupun menoleh ke belakang dan beruntungnya aku yang datang adalah kedua sahabatku, Stacy dan Elena.
"Hey kau kenapa?" Tanya Stacy lembut. "Kami mendengarmu berteriak tadi, sebenarnya kau kenapa sih?" Tanya Elena sekarang.
"Aku melihat kak Cam dan Jenna berduaan dikantin, mereka terlihat sangat mesra, aku tidak kuat terus menerus melihat mereka berduaan terus, dan buruknya lagi kabarnya mereka sudah berpacaran" jawabku lemas, akupun menangis sejadi jadinya
"Tenang bae, masih ada cowok lain selain kak Cam" mereka pun memeluk ku erat
"I'm okay" akupun senyum terpaksa, walaupun ini sangat sakit di hati tapi aku harus berusaha untuk senyum, mereka memang sahabatku mereka sangat mengerti perasaanku saat ini.
Aku merasa tidak enak badan, aku meminta izin untuk pulang cepat.
Aku pun naik bis untuk ke rumah, sesampainya di rumah aku melihat kak Cam pun baru datang ke rumahnya, mau apa dia? Ugh aku malas melihat mukanya.
"Kau kenapa sayang? Tadi sekolah menelepon mom, katanya kau sakit, benar?" Tanya mom sangat cemas
"Ya mom, aku pusing. Mom mau pergi ya? Yasudah hati hati ya mom, bye love you" aku sudah terbiasa dengan hal ini, mom dan dad sangat sibuk, mereka tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka. Akupun naik ke lantai dua untuk ke kamarku
"Ya, mom mau pergi ya sayang hati hati, jangan lupa makan dan minum obat ya, mom sudah panggil Cameron untuk menjaga kau seharian ini, bye love you too" kata mom berteriak.
What?! Mom manggil kak Cameron untuk menjaga ku?! Apa dia sengaja pulang dari sekolah untuk menjaga ku? Itu sangat tidak mungkin Catrine.
Aku mengambil iPhone ku di tas dan mulai mendengarkan musik, aku membuka kamera di iPhone ku untuk melihat bagaimana wajah ku sekarang, wajahku sungguh sangat berantakan, mataku sembab karena aku menangis terus sedari tadi
Krek.
Aku mendengar ada seseorang yang membuka pintu kamarku, aku menutup wajahku dengan selimut. Ugh ini pasti kak Cam aku malas melihat wajahnya
"Siapa disana?" Aku sengaja bertanya untuk memastikan ini benar kak Cam atau bukan, dia tidak menjawab, ingin memberi aku kejutan? Terlambat aku sudah tau siapa dirimu.
"Hey" sapanya lembut, ini pasti kak Cam, sudah sangat jelas dari suaranya.
Cameron POV
Aku melihat Catrine pulang lebih awal hari ini, aku khawatir dengannya, akupun meminta izin untuk pulang cepat dengan alasan ada acara keluarga, aku pun cepat cepat pulang
iPhone ku berbunyi ternyata ada telfon dari ibunya Catrine, aku harus cepat mengangkatnya
"Hello?" Sapaku lembut. Ternyata Catrine sakit, dan ibunya Catrine meminta ku untuk menjaga nya, ini kesempatan emas bagiku untuk melihat kondisinya sekarang.
"Kebetulan sekali tante, aku hari ini pulang cepat, aku akan segera kesana" jawabku semangat.
Aku diberi kunci rumah keluarga Catrine oleh tante Diana, ibunya Catrine. Aku membuka pintu kamar Catrine, rasanya sudah sangat lama aku tidak kesini semenjak kejadian itu.
"Siapa disana?" Tanya Catrine, suara nya terlihat sangat parau, seperti orang yang habis nangis. Aku sengaja diam tidak berbicara apapun, aku menutup kembali pintu kamar Catrine, dia masih menutup seluruh badan dan mukanya dengan selimut
"Hey" sapaku lembut, dia tidak menjawabku, aku duduk di kasurnya dan membuka selimutnya, dia sangat berantakan, matanya sembab, hidungnya merah mungkin dia pilek
"Mau apa kak Cam kesini?" Tanya Catrine singkat
"Aku mau menjagamu bodoh" aku tertawa kecil dan mengacak acak rambutnya, aku memegang dahinya, ternyata panas, anak ini benar benar sakit.
"Kau kan seharusnya sekolah? Kenapa kau disini? Aku bisa sendiri kok, tidak usah ditemani" kenapa dia bisa sejutek itu padaku? Dia berbeda dengan sebelumnya, apa ada yang salah denganku? Ah sudahlah mungkin dia pusing jadi singkat bicaranya.
Catrine POV
Huh dia sangat menyebalkan, aku muak lihat tampangnya, rasanya ingin aku injak injak wajahnya.
"Aku bawakan makanan ya? Kau tunggu disini" kenapa dia masih sangat baik kepadaku? Ah paling disekolah sikapnya yang sangat menyebalkan itu keluar lagi
Dia pun masuk lagi ke kamarku dan membawakan makanan untuk ku, awalnya aku tidak mau, tapi kak Cam memaksa ku untuk memakan semuanya, aku dan kak Cam pun mengobrol, kita tertawa bersama, sungguh aku sangat rindu dengan suasana seperti ini.
Cameron POV
Catrine sangat lucu kalau lagi tertawa, kita tertawa sangat bebas seakan akan kita tidak mempunyai beban sama sekali. Seperti nya dia mulai mengantuk, akupun menyuruh nya untuk tidur.
"Cat kau ngantuk ya? Tidur saja dulu" aku berbicara sangat lembut padanya. Dia menuruti apa yang aku suruh padanya tadi, diapun mulai tertidur.
Aku mengambil iPhone di saku celanaku. Ternyata ada 2 sms dari Jenna, ah aku baru ingat aku harus mengabarkan nya, akupun membalas sms dari Jenna.
Kelihatannya Catrine sudah tidur sangat pulas, lucu juga wajahnya kalau sedang tidur rasanya aku ingin mencubit pipinya keras.
"Aku sangat sayang padamu, kau sudah seperti adikku" aku pun mencium dahinya dan membawa piring bekas makan Catrine ke dapur.
Aku kembali ke kamar Catrine, rasanya aku mulai mengantuk sekarang, akupun tertidur di sebelah kanan kasur Catrine.
Hi! yang di mulmed itu Izzy Meikle-Small as Stacy Furham. Enjoy.xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [c.d]
Fanfic[NOT EDITED] Catrine Anderson, seorang gadis yang bersahabat dengan Cameron Dallas sejak kecil, mereka selalu bermain bersama, tetapi semakin lama perasaan Catrine berubah, dan sekarang ia mencintai sahabatnya sendiri, Cameron Dallas. Catrine telah...