Chapter 12

5.1K 357 7
                                    

Author POV

Tidak terlalu lama Catrine dan keluarga Anderson menunggu, akhirnya mereka pun datang.

Catrine sangat kaget, matanya terbelalak, dan jantungnya berdetak sangat kencang.

"What?!" Gumam Catrine.

"Maafkan kami terlambat"

Sama halnya dengan Catrine, jantung Cameron pun berdetak sangat kencang, senyum nya tak tertahan kan lagi, Cameron pun duduk tepat disebelah Catrine.

Cameron membuka pembicaraan dengan Catrine, "hey Cat! Aku kaget ternyata keluarga mu yang akan makan malam bersama kami, dan btw kau sangat cantik dengan gaun itu"

Catrine sangat gugup, wajahnya pun memerah, ia mulai merasakan ada kupu kupu yang terbang di dalam perutnya. "Uh-um thanks Cameron, k-kkau juga" ucapnya terbata bata.

Makan malam berjalan dengan baik, Catrine dan Cameron tak habis habisnya tertawa dan mengobrol, begitu pula Jason dan Sierra yang selalu membercandai Catrine dan Cameron.

"Hey kalian boleh pergi jika mau" ucap Mr.Dallas kepada Catrine dan Cameron.

"Yasudah ayo Catrine" ajak Cam

Mereka berdua pun pergi keluar dari restoran itu.

"Hey kita mau kemana?" Tanya Catrine

Cameron hanya menarik tangan Catrine kedalam mobil dan pergi ke sebuah mall

---------

Catrine masuk kedalam mall berdampingan dengan Cameron.

"Hey apa itu Jenna? Kelihatannya ia bersama seorang laki-laki"

"Um? Mana?" Jawab Catrine sembari melihat lihat ke daerah sekitar.

"Sepertinya dia sudah pergi, sudahlah"

Mereka pun masuk kedalam Starbucks.

Didalam starbucks mereka mengobrol hingga tak terasa waktu terus berjalan sampai waktu menunjukan 9.07 p.m, mereka berdua pun bergegas keluar lalu masuk kedalam mobil.

"Hey mau kemana kita sekarang?" Tanya Catrine. "Bagaimana kalau kita berkeliling kota?" Jawab Cam penuh semangat.

"Boleh juga"

Saat mereka berkeliling, mereka selalu bernyanyi, gila gilaan, dan teriak pula.

"Are we crazy?" Tanya Catrine sembari tertawa "yess babeeee!" Seru Cam.

Catrine tidak menyadari panggilan Cam tadi, dan dia hanya tertawa.

"Hey kita ke taman itu ya" seketika Cam langsung membelokan mobilnya dengan sangat kencang, membuat Catrine kaget.

"Kau pengemudi gila Cam!"

Mereka keluar dari mobil dan menaiki ayunan yang ada di taman tersebut.

"Pakai ini, disini dingin" Cameron memakaikan jas nya kepada Catrine, lalu duduk kembali di ayunan.

"Thanks Cam"

Setelah lama mereka berdiam, akhirnya Cameron pun membuka pembicaraan.

"Aku selalu ingin mempunyai kekasih sepertimu"

Catrine membeku, dia tidak tahu harus bicara apa, jantungnya kembali berdetak sangat kencang.

"Uh-um uh m-memangnya aku s-seperti apa?" Catrine sangat terbata bata.

"Kau itu bisa diajak gila gilaan, tidak banyak loh wanita yang seperti itu, kebanyakan mereka menjaga image nya didepan kekasihnya atau laki laki"

Cameron mengajak Catrine untuk berpindah tempat duduk sambil melihat bintang, dia selalu mengatakan 'bintang itu indah ya, wah yang itu juga--woah itu sangat indah lihat Catrine!' Berulang kali, tapi hal itu sukses membuat Catrine tersenyum tanpa henti. Waktu semakin larut, Catrine mulai mengantuk.

"Kau lelah ya?, bersender lah di pundakku" ucap Cameron.

Dengan jantung yang berdebar sangat kencang, Catrine pun menyenderkan kepala nya di pundak Cameron.

Malam semakin larut, Catrine tertidur di pundak Cam. "Kau tertidur ternyata" ucap Cam.

Malam semakin dingin, Cameron pun membawa Catrine kedalam mobil dan pulang.

-------

Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, akhirnya Cameron pun datang. Saking tidak tega-nya Cam untuk membangunkan Catrine, ia menggendong Catrine masuk kedalam kamar, lalu ia menghempaskan tubuh Catrine diatas kasur yang empuk dan menyelimutinya.

"Aku sangat senang malam ini Cat" Cameron mengecup lembut dahi Catrine, lalu ia pulang.

Friendzone [c.d]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang