45

1K 117 36
                                    

Peringatan bahwa ini bukan cerita gs, ini Baekhyun real laki-laki.

Baekhyunnya kan udah cantik:')

!!!Bahasa baku!!!

^•^Selamat Membaca^•^

¤¤¤

"Ck, untuk apa aku bohong, bodoh." cibir Kyungsoo yang tengah bertelfonan dengan Jongin.

"Siapa yang melalukannya?"

"Yang melakukannya─" Kyungsoo menghentikan ucapannya ketika merasakan tangannya disentuh. Kyungsoo lantas menoleh ke arah Baekhyun yang baru saja sadar dari pingsannya.

Baekhyun menggeleng memberi instruksi bahwa Kyungsoo tidak boleh memberitahunya pada Jongin. Kyungsoo mengernyit, Baekhyun lalu memposisikan jari telunjuknya didepan bibirnya.

"Kyungsoo. Hey. Yak! Sayang apa sinyalmu susah?"

Kyungsoo tersentak karena nada tinggi dari sebrang sana. "Tidak, bodoh." Kyungsoo menghela nafasnya sebelum kembali berbicara. "Aku tidak tau siapa, orang itu menutup wajahnya," ujar Kyungsoo.

"Aku menunggu lama, ku pikir kau tau siapa yang melakukannya," Kai mencibir pelan.

"Sudahlah, yang terpenting kau beritahu Chanyeol. Ku rasa─" Baekhyun kembali menyentuh tangan Kyungsoo. Kyungsoo menatap Baekhyun dengan tatapan bertanya. "Jangan memberitahunya," ucap Baekhyun sangat pelan namun Kyungsoo dapat mendengarnya meskipun tidak terlalu jelas.

"Mengapa?" tanya Kyungsoo tanpa bersuara. Baekhyun menggeleng. "Ku mohon, jangan." suara Baekhyun sangat lemah, lelaki itu seolah tidak memiliki tenaga.

"Ah, Jongin. Maksudku, jangan beritahu Chanyeol." ucap Kyungsoo dengan terpaksa.

"Huh? Lalu untuk apa kau menelfonku jika kau tidak menyuruhku untuk memberitahunya?"

"Hanya ingin. Aku hanya bosan menunggu Baekhyun yang masih belum sadarkan diri." mereka sedikit mengobrol lalu akhirnya Kyungsoo memutuskan sambungan telfonnya.

Kyungsoo menatap Baekhyun sedikit tajam. "Tunggu sebentar, aku akan panggilkan dokter," Kyungsoo lalu melangkah keluar.

Baekhyun menghembuskan nafasnya. Rasa sakit pada sekitar bahu kirinya benar-benar terasa, lukanya ada dibelakang hal ini membuat lukanya semakin sakit.

Tak lama Kyungsoo datang bersama dokter dan satu perawat. Baekhyun terkejut, ia baru menyadari bahwa ini rumah sakit dimana dirinya mengobati luka dilengannya.

Dokter tersebut tersenyum ketika Baekhyun menatapnya. "Apa yang Anda rasakan saat ini?" tanya dokter tersebut.

"Sakit. Rasanya sangat nyeri," Dokter tersebut mengangguk. "Berikan suntikannya," seorang perawat itu mengambil suntikan tersebut dan memberinya pada sang dokter.

"Tahan jika ini terasa sedikit sakit," Baekhyun mengangguk. Kata 'sedikit sakit' biasanya akan ─baiklah, saat ini Baekhyun tengah memejamkan matanya menahan rasa sakit dari suntikan tersebut.

"Baiklah, Anda harus beristirahat disini Baekhyun-ssi. Tidur ke arah kanan jika Anda merasa sakit karena bersentuhan dengan ranjang," ujar dokter tersebut dengan lembut.

"Uh Dok. Kepalaku─"

"Apakah sangat pusing?"

"Tidak. Hanya saja─"

"Sepertinya Anda mengalami benturan? Tetapi tidak ada yang berbahaya. Jika Anda merasa sangat pusing beritahu  saya," ujarnya.

Baekhyun mengangguk. "Terima kasih..." Baekhyun menggantungkan ucapannya dan membaca name tag sang dokter pada jas putih dokter tersebut. "Terima kasih, dokter Seojoon." Dokter tersebut tersenyum dan mengangguk.

STAY WITH ME [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang