MENULIS TOSKA barangkali jadi salah satu pengalaman paling melelahkan yang pernah kulewati. Dari draf kasar yang muncul pada pertengahan 2013, bongkar pasang sepanjang 2017-2019, bahkan bab 40 masih sempat kuutak-atik beberapa hari lalu.
Sejak awal pun aku selalu bilang TOSKA menantang karena mengangkat tema yang cukup... riskan? Belum lagi latar belakang Ethan yang ternyata lebih ruwet dari yang kupikirkan di awal konsep. Sepertinya ada masa saat aku harus ambil jeda beberapa minggu sebelum melanjutkan naskah ini meski artinya emosiku bakal terkuras sampai bab terakhir.
Di sisi lain, aku PUAS. Ini bukan kali pertama aku menulis cerita dengan akhir yang, katakanlah, bukan favorit sebagian besar pembaca kisah roman. Namun, ini jadi pengalaman perdana aku mengembangkan karakter seperti Aufi yang manis, tapi ternyata bajingan. Untuk protagonis pula. Jadi sebenarnya aku senang melihat kalian marah-marah sama Aufi. It was something I exepected since her first appearance, lol.
Sebenarnya, ada banyak versi yang kusiapkan buat bab akhir TOSKA. One of them was happier, but I didn't think it'd fit my purposes. Akhirnya aku memakai versi tersebut untuk cerita lain.
Jadi, terima kasih buat kalian yang sudah mengikuti TOSKA sejak 2017 atau baru menemukannya sekarang. It was worth a journey. Lalu, seperti yang kubilang minggu lalu, akan ada cerita baru yang dipublikasikan bulan Mei. I promise it'll be lighter, brighter, and funnier. And steamier since it's 21+.
Sampai bertemu di kisah berikutnya!
Regards,
erl.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOSKA
Romance[Setiap Senin dan Kamis] Atas permintaan saudari kembarnya, Ethan menjejakkan kakinya lagi di Bandung; ke tempat kenangan-kenangan pilunya berada. Namun, Ethan tidak berencana menetap terlalu lama, karena dalam dua bulan, dia akan pergi dari kota it...
