05

124 17 6
                                    

5.Alaska marah.

          Kayla dan kedua temannya sedang berada di ruang dance, salah satu ruangan ekskul khusus anak-anak SMA galaksi.

Mereka bertiga terlihat tengah bercanda ria, saking asiknya sampai mereka tidak menyadari kalau ada orang lain di dalam ruangan ini. Rencananya mereka akan bolos di sini.

"Punya kuasa apa Lo bertiga berani masuk ruang dance Tampa sepengetahuan gue?" Tanya salah satu dari empat orang yang terlihat Tenga latihan.

Kayla dan kedua temannya hanya diam, Dita terlihat sedang mencari alasan, tapi entah mengapa otaknya mendadak tidak bisa berpikir. Sialan!

Shintya yang geram karena tidak mendapat jawaban dari orang didepannya pun murka.

"LO BERTIGA BISU HAH!!?" sentak shintya sambil mendorong bahu kayla kasar.

"Santai aja dong! Nggak usah teriak teriak gue nggak budek!" Balas Kayla.

"Berani Lo sama gue!!" Lanjut Sintya sinis sambil memandang rendah kayla dkk.

"Kenapa gue harus takut!?" Tantang Kayla balik.

"Nggak usah belagu ya bitch, lo belum kapok berurusan sama gue?!" Ucap shintya sarkas.

Dita yang mendengar kalimat ancaman Shintya pun langsung angkat bicara, mereka sudah tau siapa sintiya.

Senior yang Kejam dan kasar, sangat menakutkan jika harus berurusan dengan dirinya dan teman teman cewek itu.

"Maaf kak, kita tadi di suruh miss maya buat ngambil naskah drama yang ketinggalan di sini" Alibi Dita

"Key kita pergi aja yuk" bisik fara sambil menarik tangan Kayla keluar.

"Kita permisi dulu ya kak, maafin temen saya, dia murid baru di sini" ucap Dita sesopan mungkin.

Sementara Shintya hanya memandang sinis pada Kayla.

"Lo berdua kenapa sih?" Tanya Kayla geram melihat kedua temannya yang menarik pergelangan tangannya.

"orang kek gitutu Nggak pantes buat dihormatin" lanjut kayla jengah

"Kayla Lo tu nggak tau aja, itu tu senior yang paling dihindarin, nggak usah berurusan sama nenek lampir kayak gitu, yang ada bisa hancur masa sma kita di sini" jelas Fara saat sudah berada di luar.

"Iya key, mending kita kekantin aja, bentar lagi juga bel istirahat" lanjut Dita.

"Gue nggak ikut deh " Kayla merasa mood nya hancur karena bertemu shintya and the geng tadi.

"wait, gue nitip minum sama batagor, Nggak pedes" lanjut kayla saat berbalik

"Duitnya?" Tanya Dita

"Kapan lagi Lo berdua mau nraktir gue" balas Kayla dengan cengirannya.

"Hilih emang paling bisa si Maemunah" ucap Fara sambil mencium selembar uang seratus ribu.

"Sekalian gue juga ya far" timpal Dita lalu mendorong bahu gadis itu menuju kantin.

🐩🐩🐩🐩

         Saat memasuki kelas, Kayla tidak menemukan siapapun di dalam sana.

'pada kantin semua? Bagus deh gue jadi bisa tidur' batin kayla

Sudah hampir lima belas menit Kayla tertidur di kursinya, cewek itu merasakan pegal di lehernya, lalu memilih untuk bangun.

Saat mengangkat kepalanya, sontak Kayla dibuat terkejut dengan sosok Alaska yang duduk disampingnya. memperhatikan kayla dengan wajah datar khas miliknya.

"Astaghfirullah, Alaska!. gue kira setan tau nggak!"ucap Kayla sambil memegangi dadanya kaget.

Alaska tak menjawab, ia masih setia memperhatikan wajah cewek di depannya.

"ngapain Lo liatin gue? Suka Lo sama gue?" Balas Kayla berubah sinis

"Iler Lo nyampe idung" ucap Alaska santai lalu kembali menidurkan kepalanya diatas meja.

Kayla yang mendengar perkataan Alaska pun langsung mengeluarkan kaca milik Fara yang ada di lacinya.

Saat ia melihat ke kaca, benar saja ternyata ada sesuatu yang mirip iler di wajahnya

Kayla yang merasa malu pun, akhirnya memilih untuk membersihkan wajahnya dengan air mineral yang ada dimeja Alaska.

Ia terlalu malas hanya untuk ketoilet, apalagi berbicara dengan Alaska supaya mau memberi jalan untuknya, mustahil sekali.

"Minum gue mana?" tanya Alaska saat tidak melihat botol minuman-nya

Kayla yang mendengar pertanyaan Alaska pun hanya memutar bola matanya malas
"Gue mintak, sedikit!" Jawab kayla

Alaska hanya memandangi nya, lalu beralih ke botol mineral yang ada di tangan kayla.

"Gue nggak suka berbagi!" Lanjut Alaska membuang mukanya.

"Lo jadi orang selain pelit ekspresi, pelit juga ya sama minum ginian" balas Kayla yang tak terima.

Bukannya pelit atau bagaimana, tapi minuman itu dari seseorang yang spesial bagi Alaska.

Alaska mengangkat kepalanya, lalu memandang tajam cewek yang berani mengatai dirinya barusan.

Kayla yang mendapat tatapan tajam dari Alaska pun langsung merasa gugup.

"Tarik.omongan.lo." Tegas Alaska penuh penekanan.

Kayla hanya mendengus, lalu menjatuhkan kembali kepalanya ke atas meja.

"Njir serem" batin nya.

Merasa di abaikan, Alaska menarik kasar bahu kayla hingga cewek itu kembali duduk dengan tegap.

"Lo tuli? Gue bilang tarik omongan lo sekarang juga!" Tekan Alaska pada kayla.

Merasa tak terima di perlakukan kasar, kayla balik membentak Alaska.

"APAAN SIH! SAKIT TAU NGGAK!"

Kayla benar benar harus di beri pelajaran, cewek ini sudah berhasil memancing emosi Alaska.

Berdiri, Alaska menatap tajam kayla yang duduk di sampingnya.

"Lo. Ikut gue sekarang!"

Cowok itu menarik kasar pergelangan tangan kayla, memilih menyeretnya keluar dari kursi dan berdiri di depan Alaska yang menatapnya tajam.

"Shhh, sakit Alaska!"

"Gue bilang tarik omongan lo sekarang juga. Nggak usah sotoi jadi cewek bisa?! Bahkan lo belum kenal gue lebih dari 3 bulan!." Tegas Alaska

Sepertinya cowok ini benar benar marah melihat ia yang jadi banyak bicara, padahal kayla cewek itu tidak bermaksud menyingung Alaska.

"Gue bercanda!" Teriak kayla pada Alaska.

"Gak lucu, bangsat!" Lalu Alaska mendorong kasar kayla hingga kembali terduduk di kursinya.

Dengan satu gerakan Alaska mengukung tubuh kayla di antara meja dan dirinya.

"Jangan berani berani ngelawan gue kayla" tekan Alaska lalu pergi meninggalkan cewek itu yang sedikit bergetar ketakutan.

"TBC"

cool boy sweet boyfriend [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang