Mungkin terlalu berlebihan jika ini dikatakan sebagai cinta pada pandangan pertama, namun nyatanya aku begitu menyukainya sejak pertama melihat. Tidak peduli apapun. Hingga aku memperjuangkannya mati-matian karena aku rasa dia adalah sosok yang ku c...
Joohyun melihat jam dinding di kamarnya, tiba-tiba dia merasa haus dan ingin minum. Kaki mulusnya berjalan menuju dapur untuk mencari air minum, setelah membasahi tenggorokannya Joohyun kembali ke kamar. Kepalanya terasa pening dan perutnya sangat perih ketika dia tepat mendudukkan tubuhnya di kasur.
Tidak biasanya tubuh Joohyun seperti ini, sudah lama dia tidak merasakan tubuhnya lemas tidak berdaya. Pikiran Joohyun terbang pada pekerjaannya yang masih menumpuk di meja kerjanya. Tadi dia hanya tidur sekitar 3 jam, karena sangatlah banyak pekerjaan yang harus di selesaikan.
Kacamata yang tergeletak di meja kini sudah bertengger di hidung mancung Joohyun. Mata jelinya mengetikkan tulisan-tulisan yang sudah di susun sebelumnya. Walau sesekali Joohyun merasakan perih di matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting.
Ting.
Ting.
Suara notifikasi ponselnya terdengar nyaring, Joohyun beranjak untuk mengambil ponselnya. Siapa malam malam begini mengirim pesan. Jangan bilang orang iseng.
Mata Joohyun memutar melihat pesan yang di terimanya tadi, oh ternyata namja kelinci. Bagaimana mungkin dia tahu kalau Joohyun terbangun. Apa mungkin Jungkook memiliki kemampuan melihat apa yang kini terjadi padanya.
Jari-jari lentik Joohyun mengetikkan balasan untuk Jungkook sambil berbaring di kasur, karena kembali merasakan nyeri di lambungnya. Walaupun Joohyun memiliki obat pereda rasa sakitnya namun dia tidak akan meminumnya jika masih bisa menahan rasa sakit itu.
Pantulan diri Jungkook di cermin terlihat sangat mempesona, smirk-nya juga menambah pesona yang berlipat ganda. Kini dia sudah bersiap untuk berangkat ke kampus. Tidak lupa Jungkook kembali mengetikkan pesan pada Joohyun, tidak tahu kenapa Jungkook merasa bahwa ada yang tidak beres dengan perempuan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai di halte Jungkook kembali mengecek ponselnya apakah ada balasan dari Joohyun, tumben sekali dia tidak segera membalas, padahal masih pagi dan belum mulai bekerja.
Belum sempurna ponsel Jungkook masuk ke saku celananya, layarnya kembali menyala dengan dering yang nyaring. Mata Jungkook membulat saat melihat nama siapa yang tertera di sana.
