PART 20 : BECOME A SENSITIVE GUY

234 24 1
                                    

Annyeonghaseyo, aku kembali lagiii
Maafkeun yaa, kemarin sibuk banget ngurusin magang jadi ketunda tunda deh
Semoga suka yaa sama part ini hehe
Selamat membaca



Dua benda yang kini di dalam genggaman seorang Jeon Jungkook masih di pandanganinya lekat-lekat. Sudah sejak sekitar 15 menit lalu dia hanya memandang dua benda tersebut. entah harus senang atau bingung. Mengapa bingung? Barang yang dia beli itu apakah akan disukai Joohyun atau tidak.

"Hah bodoh. Kenapa aku membelinya, bagaimana kalau noona tidak mau menggunakannya? Aish, dasar kau Jeon Jungkook."

❤️❤️❤️

Senyum Jungkook terpatri indah di wajah tampannya kala melihat sang pujaan hati yang juga tersenyum simpul.
"Hey Jung, senyummu membuatku kembali memiliki energy setelah seharian penuh bekerja."
Si lelaki kelinci menaikkan kedua alisnya keatas, saat Joohyun melemparkan gombalannya.
"Hish, sejak kapan kau pandai melemparkan gombalan maut seperti itu?"
Joohyun memanyunkan bibir atasnya "Dari kau lah, kau itu kan pandai menggombal. Atau mungkin kau sering melemparkan gombalan untuk banyak perempuan di luar sana."

Tubuh Jungkook langsung berdiri tegak di depan Joohyun, dia tidak suka jika di tuduh seperti itu oleh Joohyun. Walau hanya sebuah candaan namun mood Jungkook sedang kurang baik, jadi terkadang perkara sepele sekalipun dia bisa marah.
"Tuduhanmu sungguh membuatku ingin marah Bae Joohyun."

Joohyun membulat sendiri kala Jungkook benar-benar terlihat marah dan meninggalkannya di ruang santai.
"Candaan seperti ini saja dia marah. Oh god, please." Kemudian mata Joohyun memejam, memikirkan bagaimana caranya membuat Jungkook tidak marah lagi padanya.

Mungkinkah ini efek dari kebohongannya kemarin? Tetapi, bukankah kemarin Jungkook sudah memaafkannya.

Kamar Jungkook tidak terkunci, oleh sebab itu Joohyun degan mudahnya menemukan kekasihnya itu yang kini sedang merebahkan diri.
Netra Jungkook memutar malas kala melihat Joohyun tidak seperti beberapa menit lalu yang sungguh menggemaskan.

"Kau marah Jung padaku, aku kan hanya bercanda." Nada bicara Joohyun dibuat seimut mungkin agar Jungkook mau memaafkannya.

Ranjang Jungkook terasa bergerak kareba ada objek yang juga ikut bergabung dengannya. Tidak seperti biasanya, Jungkook memunggungi Joohyun. Kalau biasanya Jungkook dengan senang hati akan memeluk erat Joohyun tanpa diminta sekalipun, kali ini lelaki tampan ini marah pada Joohyun.

Tangan kecil nan putih mulus milik Joohyun di telusupkan ke dalam pinggang kokoh Jungkook, hidung Joohyun juga menempel pada tengkuk belakang kekasihnya.
Hembusan napas hangat Joohyun terasa begitu menyenangkan, namun ego Jungkook kali ini dapat mengalahkan rasa desiran yang sudah sampai di puncak.

Cup

Joohyun mengecup tengkuk Jungkook berkali-kali. Munafik sekali jika Jungkook tidak merinding kala mendapatkan kecupan itu. Hanya saja dia masih terlalu gengsi jika dengan mudahnya memaafkan Joohyun-nya.

Cup

Lagi, Joohyun melakukannya, hingga Jungkook berbalik menatap mata indah milik sang bidadari.

"Beraninya kau menantang Jeon Jungkook, hm." Smirk khas Jungkook sudah nampak begitu menggoda, namun kini kebalikannya. Joohyun seketika menciut, takut jika langsung di lahap bulat-bulat oleh Jeon Jungkook.

Hilangkan pikiran negatifmu, Joohyun merapalkan doa tersebut dalam hatinya sambil memejamkan matanya.
"Kenapa sekarang malah diam, kau yang memulai. Kau juga yang harus mengakhiri dan bertanggung jawab."
Ucapan Jungkook memang kadang tidak menggunakan filter, Joohyun balik menatap si kelinci dengan tatapan tajam.

FOREVERMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang