PART 4: THANKS, JUNG.

338 44 11
                                    

Bangun dengan keadaan tubuh lebih ringan adalah salah satu keinginan Joohyun yang sering tidak dia dapatkan. Setelah demam kemarin Joohyun jadi lebih banyak istirahat setelah meminum obat. Dia beruntung sekali, karena jika kemarin Jungkook tidak datang mungkin dia sekarang sudah masuk ke Rumah Sakit. Itu pun jika ada orang yang menemukan dia di dalam apartment yang terkunci dari dalam.

Jungkook sedang apa ya sekarang, kenapa aku tiba-tiba jadi kepikiran si kelinci tampan itu. Hah, aku harus jauhkan pikiranku dari dia. Tuhan, kenapa sih aku, ucap Joohyun dalam hatinya.

Tercetus ide di kepala Joohyun untuk mengajak makan malam Jungkook di apartment-nya nanti malam. Sebagai ucapan terima kasih karena kemarin namja itu sudah berbaik hati merawatnya saat sakit. Dia akan memasak beberapa makanan sendiri, selain itu Joohyun ingin lebih berhemat.

Ponsel yang tergeletak di nakas segera Joohyun sambar untuk menghubungi Jungkook.

Nada dering ponsel Jungkook semakin kencang terdengar dari arah ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nada dering ponsel Jungkook semakin kencang terdengar dari arah ruang tamu. Dia lupa meletakkan ponselnya, sebenarnya dia sangat malas jika harus mengambil ponsel yang berbunyi di saat dia masih cukup mengantuk.

Dengan malas Jungkook berjalan menuju ruang tamu, dengan mata setengah tertutup. Jungkook membaca nama kontak yang tertera dilayar. Mata bulatnya sudah benar-benar membuka dengan sempurna, kala melihat nama yang begitu dia nantikan.

"Yeoboseyo, noona. kenapa meneleponku pagi-pagi begini? Apa kau jatuh sakit lagi." Untuk mengurangi rasa cemasnya Jungkook menggigit bibir bawahnya.

"Yeoboseyo, Jung. Tidak kok, jangan khawatir. Nanti malam kau ada acara tidak?" pertanyaan yang lolos dari mulut Joohyun sukses membuat namja ini merasa sedikit aneh, karena tidak biasanya Joohyun menanyakan Jungkook ada acara atau tidak.

"Tidak ada, memang kenapa?"

Dengan perasaan agak ragu Joohyun mengatakan apa yang ada dalam pikirannya saat ini, "Aku ingin mengajakmu makan malam di apartment-ku, bagaimana?"

Senyum Jungkook seketika mengembang ketika mendengar penuturan Joohyun, tidak akan mungkin juga dia menolak ajakan Joohyun untuk makan malam. Ini bisa jadi momen yang tidak terlupakan bagi Jungkook.

©©©©©

Hari ini Joohyun masih izin tidak bekerja karena takut jika sewaktu-waktu nanti dia pingsan lagi maka akan jauh merepotkan orang lain. Itulah yang dipikirkan Joohyun.

Setelah membuat sarapan Joohyun segera beristirahat kembali dan bersantai di ruang santai. Rasa kantuk telah menyerangnya setelah beberapa menit minum obat.

Joohyun terbangun setelah 3 jam tertidur, badannya sudah kembali fit setelah cukup istirahat. Beberapa tahun belakangan ini Joohyun memang tidak bisa beristirahat dengan cukup, namun baru kali ini dia merasakan sakit di tubuhnya, biasanya jika dia demam paling hanya dengan tidur sudah sembuh. Tapi berbeda dengan kali ini, rasanya semakin sakit ketika dia merasakan nyeri lambung dan perih. Di tambah dengan demam yang tidak kunjung turun.

FOREVERMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang