PART 12: KIM TROUBLEMAKER

257 30 19
                                    

Annyeonghaseyo, semuanya...

Aku kembali dengan part terbaru..

Selamat membaca..



Hari pertama liburan pasangan Jeon dan Bae akan dimulai dengan menyusuri pantai di dekat rumah Jungkook yaitu pantai Haeundae. Mereka hanya ingin menikmati udara alami, yang telah lama tidak dapat mereka rasakan. Setelahnya mungkin akan mengunjungi pantai lain yang ada di Busan.

Joohyun senang karena Jungkook dengan senang hati mau menemaninya kemanapun dia ingin. Keduanya berpakaian santai agar lebih nyaman ketika menyusuri pantai yang cukup terik dengan durasi waktu yang cukup lama.

Tidak lupa mereka juga sudah menyiapkan bekal agar katanya lebih hemat, dan jika sewaktu-waktu kelaparan langsung bisa di makan. Dengan penuh kesabaran Jungkook membawa tas ransel penuh dengan makanan yang memang tadi dia inginkan. Joohyun tidak mau membawanya karena katanya Jungkook tidak mau membantunya memasak jadi itu adalah seperti hukuman untuk si lelaki kelinci nan manja itu.

Sudah sekitar dua jam mereka hanya berjalan dan berfoto-foto saja, tidak ada yang lain. Hendak main air tapi lupa membawa baju ganti, jadi dengan terpaksa mereka hanya bisa menatap segarnya air pantai dengan mata berbinar tanpa bisa merasakan kesegarannya. Mau pulang ke rumah Jungkook juga malas, karena membuang-buang waktu, lebih baik untuk berjalan-jalan dan melakukan hal lain kan.

Pasangan kekasih ini kemudian duduk di salah satu pohon yang berada di bibir pantai untuk sekadar istirahat dan mengisi amunisi.

"Noona, aku mau minum dulu ya, kau mau tidak?"

"Tentu, panas sekali tahu." Jungkook yang melihat peluh di kening Joohyun tersenyum kemudian mengambil tissue yang tadi ia bawa dan menyekanya hingga bersih.

"Kekasihku ternyata kepanasan, sini dekat aku agar lebih dingin." Aegyo Jungkook terdengar begitu menggelikan di telinga Joohyun.

Raut wajah Joohyun menggambarkan sebuah kegelian, karena mendengar kata-kata yang dilontarkan kekasihnya ini, "Stop it, Jung. Itu terdengar sangat menggelikan."

Tanpa aba-aba Jungkook menarik lengan Joohyun dengan sangat kuat hingga hidung mancung Joohyun menabrak dada bidang Jungkook yang terlapisi kaos abu-abu.

"Begini saja, agar lebih dingin. Aku akan melindungimu dari panas dan hujan."

"Memangnya kau bisa?" suara Joohyun terdengar tidak terlalu jelas karena masih dalam dekapan Jungkook.

"Bisa lah, apa sih yang tidak bisa Jeon Jungkook lakukan." Dengan nada sedikit terdengar sombong membuat Joohyun kembali terkikik. Namun tidak berselang lama ponsel Joohyun berdering dengan nyaring dan membuat atensi Jungkook teralihkan. Mata bulat si Jeon mencari tahu nama penelepon yang mengganggu momen romantisnya dengan Joohyun.

Dugaan Jungkook benar, lelaki itu lagi. Maunya apa? Cari mati sepertinya. Dia belum tahu siapa Jeon Jungkook.

K.I.M T.A.E.H.Y.U.N.G

Ejaan nama itu adalah susunan nama yang saat ini paling di benci Jungkook. Joohyun segera menjauh dari Jungkook agar lelaki itu tidak terlalu curiga kala dia mengangkat telepon dari sang mantan kekasih.

Pupil Jungkook tidak bisa lepas dari gerak gerik Joohyun, mengawasi setiap pergerakan yang mungkin mencurigakan. Tapi sama sekali tidak ada yang mencurigakan. Setelah sekitar lima menit berbincang akhirnya Joohyun kembali menuju tempat Jungkook berada.

"Siapa?" Tanya Jungkook dengan nada dibuat-buat dingin, padahal dia juga sudah tahu siapa penelepon itu.

"Taehyung, dia mengajakku bertemu besok kalau aku sudah pulang dari liburan ini."

FOREVERMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang