PART 6 : DATE

300 41 21
                                    




Langit kelabu menemani sore hari Jungkook di perpustakaan umum, posisinya saat ini masih setia duduk di depan PC sambil menghadap buku-buku tebal berisi rangkaian kata yang memusingkan kepala. Dosen kesayangannya memberikan tugas karya ilmiah individu yang di bebankan untuknya.

Helaan napas panjang cukup mengurangi beban yang ada di pikiran Jungkook. Pikirannya teralihkan ketika melihat perempuan seumuran Joohyun melewatinya barusan, dia harus segera menghubungi noona kesayangannya itu.

Tiba-tiba Jungkook rindu pada perempuan itu, ehh tunggu. Rindu? Tidak, bukan. Terlalu berlebihan jika rindu. Hanya saja dua hari ini mereka tidak saling sapa satu sama lain. Sepertinya keduanya sangat sibuk hingga tidak sempat untuk saling menghubungi, lagipula mereka juga tidak ada hubungan apa-apa jadi tidak wajib kan untuk menghubungi satu sama lain?

Cukup aneh sih jika mereka saling diam begini, seperti orang yang sedang bertengkar. Padahal mereka juga tidak ada masalah apapun hanya memang mungkin sedang sibuk.

Jungkook akui pesona Joohyun memang membuatnya mabuk, setiap menatap wajahnya Jungkook ingin selalu dekat dengan perempuan cantik yang menawan itu. Walaupun perbedaan umur mereka cukup jauh namun tidak membuat keduanya terasa canggung, hal itu terjadi mungkin karena Jungkook memiliki karakter yang cukup dewasa dan juga Joohyun juga bisa mengimbangi sifat jahil Jungkook.

Tangan besar Jungkook mengambil benda berbentuk persegi panjang yang terselip di kantong celana jeans yang ia kenakan sambil mengetikkan sesuatu.

Suara sambungan telepon masih bordering itu tandanya belum ada jawaban dari seberang.

Tut

"Hallo, kenapa Jung?"

Hatinya lega mendengar suara lembut sang perempuan, serta senyum merekah di wajah nan tampan tersebut.

"Eh, hallo noona. ayo bertemu, nanti aku jemput ya, tidak menerima penolakan."

Tut

Sambungan telepon diputus sepihak oleh Jungkook. Langkah kakinya segera menuju jalan keluar perpustakaan setelah meletakkan buku yang tadi dia baca ke dalam trolley buku di dekatnya.

•••••

Meeting hari ini baru saja selesai, perempuan cantik yang kini duduk di bagian paling pojok sudah merasakan ngantuk, bos-nya kadang juga menyebalkan jika sudah menyangkut masalah meeting project terbaru.

Joohyun sudah selesai kemudian dia mencari keberadaan Jungkook tapi nihil, lelaki itu tidak nampak batang hidungnya. Mood Joohyun jadi sedikit jelek, karena dia pikir lelaki itu membohonginya.

Mobil di depannya membuka jendelanya, dan disitulah Jungkook.

"Hay noona, cepat naik."

Tanpa berkata-kata si perempuan segera menaiki mobil si lelaki.

"Kau pasti sebal kan karena aku tidak ada di depan kantormu? Ternyata mudah ya membuatmu bad mood."

Tatapan tajam menusuk tepat ke arah mata bulat Jungkook. Kekehan kecil terdengar memenuhi bagian depan mobil.

"Aku sedang tidak ingin bertengakar, ya. Cepat jalan."

Mobil Jungkook melesat membelah jalanan ramai Seoul yang sedang sibuk .

©©©©©

Ketika sampai di tempat tujuan Joohyun bingung, kenapa Jungkook mengajaknya ke mall. Padahal kan dia sedang tidak butuh berbelanja.

"Kenapa mengajakku ke mari?"

"Kenapa ya? Aku juga tidak tahu." Pukulan mendarat di lengah kekar milik Jungkook.

FOREVERMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang