PART 14: SUPRISING U

234 28 4
                                    

Annyeonghaseyo guys, aku kembali lagi dengan part terbaru..

Typo dimana-mana, maaf yaa

Selamat membaca...


JUNGKOOK POV

Tepat hari ini kekasihku berulang tahun, aku berpura-pura tidak ingat saja kalau dia sedang berulang tahun. Rencanaku yaitu membuat kejutan yang cukup manis dan rencana ini sudah aku buat sejak seminggu lalu. Aku juga sudah membelikan hadiah untuknya, tetapi masih aku rahasiakan.

Semoga saja nanti dia suka dengan kejutan dan hadiah yang aku berikan. Rasanya seperti sedang bermimpi ketika aku bisa memilikinya, oleh karenanya aku harus menjaganya dengan baik. Kado yang hendak aku berikan adalah sebuah benda yang banyak di sukai oleh perempuan. Kemarin ketika membelinya aku meminta saran dan di bantu oleh Sierra noona. Dia cukup berjasa dengan memberikanku ide,Sierra noona juga memiliki selera yang sangat baik dalam hal-hal yang berhubungan dengan kesukaan perempuan.

Joohyun noona sekarang masih bekerja dan belum pulang, sedangkan aku sedang membuatkannya sup rumput laut dan beberapa kudapan khas rumahan. Aku bermain dengan alat-alat dapur, hingga seluruh penjuru dapur kotor. Untuk kue ulang tahunnya aku sudah memesan di salah satu toko kue yang terpercaya di kota ini.

Niat awalku ingin membuat kue ulang tahunnya sendiri namun takut gagal dan malah menghancurkan momen manisku dengannya, jadi lebih baik aku membelinya.

Sekarang jam dinding sudah menunjukkan pukul 15.13 KST masih ada waktu sekitar satu hingga dua jam lagi sebelum noona pulang. Jadi aku bisa bersiap-siap dengan kejutan yang aku berikan.

Ceklek

"Jung, aku pulang." Suara Joohyun noona terdengar dari arah pintu masuk, aku gelagapan, bagaimana dengan kejutan yang aku berikan nanti? Kenapa dia pulang lebih awal.

Aku menoleh ke arah pintu dan Joohyun noona terlihat lelah dengan wajah sedikit kusut. Dia menghampiriku yang ada di dapur dengan kondisi yang sangat berantakan.

"Hey, kenapa dapurnya jadi begini kotor dan berantakan?"

"Mian, aku berniat memasakkan sesuatu untukmu."

"Kenapa repot-repot, beli saja."

Apa dia tidak menyadari aku sedang membuat sup rumput laut untuknya, hah dasar dia. Joohyun noona kemudian mendekat padaku untuk menggapai kedua pipiku dan setelahnya dia mengusap-usapnya. Ada apa sebenarnya dengan kekasihku, agak aneh.

"Wajahmu kotor sekali Jung, bagaimana bisa tepung ini menempel di pipimu, hm?"

Ah dia manis sekali sih, bisa-bisa aku diabetes diperlakukan begini. kapan ya aku harus mengatakan happy birthday padanya, sebentar lagi saja lah. Waktunya belum tepat.

"Aku tidak tahu kalau tepung ini menyukaiku hingga menempel di pipiku hehe. Setelah ini makan dulu ya, oh iya aku lupa bertanya, kenapa sudah pulang."

Dia terdiam beberapa detik "Emm pekerjaanku sudah selesai, dan perusahaan juga sedang tidak terlalu sibuk jadi aku bisa pulang lebih awal."

"Begitu rupanya, kau tidak mau ganti baju dulu?" aku berkata begitu agar bisa menyiapkan kue dan menyalakan lilin.

"Iya sebentar, kau agak aneh? Kenapa sih?"

Buru-buru aku menyembunyikan ekspresi kagetku "Tidak kok, sudah sana ganti dulu."

"Iya."

Beberapa menit kemudian dia muncul dengan tampilan lebih santai, dengan kaos berwarna pink pastel dan celana pendek sebatas lutut. Mengekspos kakinya yang mulus dan indah. Aku tidak berkedip melihatnya, dia masih terlihat seperti anak remaja yang baru saja menginjak usia belasan, dengan wajah yang sungguh menggemaskan.

FOREVERMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang