"Eh eh tapi bro, di asrma pesantren kilat Ensemble Square kan, cewe ga boleh masuk. Deket sama satpam nya aja udah diusir, gimana mau nyari ustadzah coba?" kata ustad Chiaki.
Keempatnya (termasuk Rei) diem-dieman, kayak lagi ngambek.
"Wah bro, tumben lu pinter."-ustad ijum,
"Oh iya dong. Setan yang terkandung dalam diriku kan udah dipenjara di neraka sana."-ustad kaor,
"Jadi, anda mengklaim bahwa sebelum Ramadhan anda dirasuki setan?"-rei.
"Eh... kok gue yang bingung ya?"-ustad chiaq.
Ya gitu deh, bukan sanbaka namanya kalo ga membodohi diri sendiri. "Cie yang asik ngerumpi tapi aku ga diajak.".
Rei menoleh ke sumber suara"Oalah kamu toh. Kirain siapa.". "Siapa lagi kalau bukan Hibiki Wataru! Pemasok gosip terbaru tiap hari dan selalu update! AMEJINGGU!" saya lupa kalo pipel random ga hanya eksis di 3A doang. 3B juga ada, ini salah satunya.
"Jadi, ngerumpi apa nih~?" tanya Watar. "Ini lho, kita mau nyari ustadzah tapi anak cewe aja gaboleh deket-deket sama pager depan pesantren kilat Ensemble Square." jawab Kaoru.
yabai, feel aku buruk.
Wataru pun tertaua "Daripada kalian susah-susah, nih di depan kalian juga ada. AMEJINGGU!" ia pun menebar kelopak mawar yang bikin pak bon Enskwer makin repot.
"Hah? mana?" Chiaki justru celingukan, ga 'ngeh' sama omongannya Wataru. Begitu juga dengan kedua temannya, tepok jidat bareng-bareng. Hadu
"Punten monmaap. Mereka nyari ojou-chan yang ceweknya bener-bener tulen. Bukan banci baBu emperor."-rei 2k20.
"Rei-kun ga a6 ah. Yaudah, saya mau nyari korban lain. AMEJINGGU!" lalu Wataru pun disepir. "Gatau kok bisa seunit dulu." gumam Rei, selaku mantan member Gokijin. //ya gatau, tanyain noh hepiele
Btw btw, Chiaki masih ga 'ngeh' kata-katanya Watar tadi sampe book ini di publish.
--♪--
cie yang gagal nyari ustadzah buat di godayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gimana kalo kita jajan gorengan!?
Hayran Kurgupipel yumenosaki here! anda frustasi? mari bergabung bersama keluarga besar hepi elemen! saya sebagai author menjamin, rasa frustasi anda semakin bertambah! ya, mari simak lakon ensetar yang jago ngebadut, tapi kita yang maso ga kalah badut author...
