Hari mulai malam dan Saka pergi mengantar Rio pulang ke rumahnya dengan mobil milik Saka yang ia ambil terlebih dahulu di rumahnya Dino.
Sesampainya Saka di rumah Rio, betapa terkejutnya Saka dengan apa yang ia lihat saat ini.
Air mata Saka tiba tiba terjatuh melihat seorang wanita yang menyambut kedatangannya Rio dan memeluknya begitu erat.
"Darimana saja kau? Ibu sangat cemas mencarimu kau tau!" Seru wanita tersebut.
"Maafkan aku bu, aku bermain terlalu jauh dan tidak tau jalan pulang. Untungnya aku bertemu dengan orang baik yang mau mengantarku pulang." Ucap Rio.
Saka melangkahkan kakinya secara perlahan lahan dan berhenti tepat di belakang Rio.
"Ibu..." Ucap Saka dengan air mata yang terus berlinang.
Wanita tersebut melepaskan pelukannya dari Rio, dan menatap ke arah Saka yang memanggilnya.
"Ibu ini aku Saka..." Seru Saka seraya memeluk ibunya dengan erat.
Wanita tersebut merupakan ibu kandung Saka yang selama ini ia cari cari. Tidak disangka akhirnya Saka dapat bertemu kembali dengan ibunya.
"Saka..." Gumam ibu dan membalas pelukannya dengan kuat.
Ibu menyuruh Saka untuk masuk kedalam rumah dan mereka mengobrol banyak hal untuk melepaskan rasa rindu itu.
"Jadi bu, Rio ini adikku? Anak dari ayah juga?" Tanya Saka memastikan.
"Iya, saat ibu bercerai dengan ayahmu, ibu tidak tau kalau ibu sedang hamil. Jadi Rio ini adik mu Saka." Jawab ibu.
"Bagaimana kabar ayahmu? Dan sekolahmu juga bagaimana? Saat ini kamu kuliah kan." Lanjut ibu bertanya.
"Aku tidak tau bu, aku di usir ayah 6 tahun yang lalu."
"Itu tidak benar kan Saka? Ayahmu tidak mungkin melakukan itu, dia sangat menyayangi mu."
"Itu benar bu, aku tidak berbohong. Aku di usir karena terus mencari ibu dan tidak mau menerima Hana sebagai ibu tiriku.
Selain itu, ayah tidak pernah percaya dengan apa yang ku katakan. Hana slalu menjahatiku bu, dia slalu menyiksaku serta anaknya itu."
"Tidak nak, itu tidak benar kan. Meski pun begitu Hana tidak mungkin berbuat jahat. Ibu sudah mengenalinya sejak lama, Hana merupakan teman baik ibu.
Jadi ibu tau betul seperti apa karakternya, tidak mungkin dia berbuat jahat seperti itu, dia pasti akan menyayangimu seperti anaknya sendiri."
"Jadi ibu tidak percaya denganku?" Ucap Saka dengan rasa kekecewaan.
"Tidak nak, bukan ibu tidak percaya padamu. Hanya saja ibu tidak benar benar yakin Hana memperlakukanmu seperti itu."
Saka berdiri untuk bergegas pulang, suasana hatinya yang sangat bahagia di awal, berubah menjadi rasa kecewa.
Hingga Saka mengurungkan niatnya untuk mengajak ibu serta Rio pindah ke rumahnya.
"Aku akan pulang ke rumah bu."
"Sekarang? Tapi ini sudah mau larut malam, kenapa tidak menginap dulu saja. Ibu masih merindukanmu Saka."
"Maaf bu, tapi aku harus pulang."
Saka pun segera berjalan menuju mobil dan mengendarainya dengan cepat, tanpa menoleh kembali kebelakang untuk melihat ibu serta Rio yang mengantarnya hingga depan rumah mereka.
Saat dalam perjalanan, ketika Saka sudah memasuki kota dimana ia tinggal. Saka menyadari ada mobil yang mengikutinya.
Saka menambahkan kecepatan dan berusaha untuk meloloskan diri, namun dia yang tidak terlalu pandai dalam menyetir berhasil di dekati oleh mobil tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home (Ended) [Revisi]
Narrativa generaleAkan di revisi! Cerita ini terinspirasi dari drakor yang berjudul "The Legend of The Blue Sea.". Saat usia ku 11 tahun ibu ku pergi meninggalkan ku karena ayah menikah lagi dengan seorang wanita yang merupakan teman ibuku. Aku bertahan di rumah dari...