-Kyuhyun’s POV-
Lengket.
Aku terbangun dan merasa tubuhku sangat lengket pagi ini. Aku mengambil posisi duduk sebelum menyibak selimut yang menutupi tubuhku, kulihat pakaianku masih lengkap. Celana kain dan kemeja garis-garis. Hanya saja semua itu terlihat sangat berantakan, beberapa kancing kemejaku terlepas dan bagian celanaku… sama sekali tidak terpasang dengan semestinya. Ikat pinggangku terlepas dan zipper celanaku terbuka hingga dalamanku sedikit terlihat.
Sial. Bagaimana bisa seperti ini? Seingatku, aku sudah memakai kembali pakaianku dengan rapi semalam.
“Oppa, kau sudah bangun?” lamunanku langsung buyar mendengar suara itu, kulihat seorang wanita seksi baru saja masuk ke kamar hotel ini dan berjalan menghampiriku.
Aku hanya bergumam pelan menjawabnya, lalu segera bangkit dan merapikan kembali pakaianku dengan cepat.
“Oppa, tidak bisakah kita pergi jalan-jalan hari ini? Ada suatu tempat yang ingin kudatangi bersamamu.” Ujar wanita itu sambil bergelayut manja di sebelah lenganku.
“Kemana? Bukankah kita sudah cukup bersenang-senang semalam hm? Lagipula ada beberapa pekerjaan yang harus kuselesaikan hari ini.”
Wanita itu mengerucutkan bibirnya sambil menatapku kesal, “Kau selalu saja tetap bekerja sendirian di hari minggu.”
Aku hanya terkekeh pelan menanggapinya, lalu berjalan menuju cermin besar di dekatku sebelum merapikan tatanan rambutku. Wajahku tetap terlihat tampan meski baru bangun tidur dan belum mandi. Jadi, akhirnya aku memutuskan untuk segera pergi dari kamar hotel ini tanpa repot-repot membersihkan diri. Meninggalkan wanita itu setelah memberinya kecupan panas.
Kalian pasti bertanya-tanya tentang wanita itu bukan? Wanita itu bernama Kim Sunhee, dia sekretaris sekaligus kekasihku. Kami sering menghabiskan sabtu malam bersama di hotel. Emm ya.. kalian pasti tahu apa yang kami lakukan disana.
Dan aku…
Aku hanya seorang pria tampan dan gagah meski umurku sudah kepala tiga, lima tahun yang lalu. Pekerjaanku adalah seorang CEO di perusahaan keluarga, perusahaan retail yang sangat unggul hingga tak sedikit kekayaan yang keluargaku miliki. Oh bahkan asetku pribadi tidak akan habis sampai tujuh turunan lebih. Aku tidak bermaksud sombong, tapi memang itulah faktanya. Faktaku. Fakta seorang Cho Kyuhyun.
-o0o-
Menghela nafas pelan, aku menatap jalanan di depanku dengan tidak bersemangat. Aku juga mengendarai SUV putihku dengan pelan. Benar-benar pelan hingga beberapa kendaraan lain melewatiku begitu saja. Tapi, tidak semua. Ada satu mobil hitam yang juga berjalan pelan di belakang mobilku. Meski tidak terlalu dekat, tapi aku bisa mengenali mobil itu lewat kaca spion. Mobil yang sama yang tiga bulan terakhir ini selalu menguntitku.
Musuh? Oh tidak, tentu saja tidak. Pebisnis handal sepertiku tidak mungkin mempunyai musuh yang amatir seperti itu. Penguntit amatir itu lebih tepatnya adalah anak buah seseorang.
“Shim Hyemi, kau benar-benar..” gumamku sebelum tersenyum miris, lalu menginjak pedal gas lebih dalam dan segera menuju kawasan perumahan yang cukup jauh dari sini.
Setelah sampai di depan sebuah rumah minimalis, aku segera keluar dari mobil dan berjalan memasuki rumah itu. Bergegas menuju kamar mandi yang berada di dekat dapur. Namun baru saja aku membuka pintu kamar mandi, tiba-tiba saja seseorang memanggil namaku.
“Kyuhyun Oppa?” aku berbalik dan menemukan seorang gadis cantik baru keluar dari kamarnya. Gadis berumur dua puluh dua tahun itu bernama Han Naeun, sebenarnya dialah pemilik rumah minimalis ini. Hanya saja karena dia tinggal sendirian, jadi aku suka masuk seenaknya dan menghabiskan waktu disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
For a Baby
FanfictionPernikahan bukanlah akhir perjuangan hidup. Pernikahan bukan berarti akhir dari sebuah hubungan. Sesungguhnya, pernikahan adalah awal perjalanan baru. Kehidupan baru. Hanya pasangan-pasangan dengan cinta yang kuatlah yang bisa terus bertahan, mengha...