-Author’s POV-
Malam minggu.
Beberapa bulan terakhir, biasanya Kyuhyun akan menghabiskan waktu ini dengan ‘bekerja keras’ bersama sekretarisnya. Tentu, di sebuah kamar hotel. Namun hal itu tidak akan terjadi lagi mengingat ia sudah mengakhiri hubungan gelapnya dengan Kim Sunhee tadi sore.
Dan kini, Kyuhyun berada di sebuah apartement mewah. Ia tetap sibuk bekerja keras seperti biasanya. Hanya saja, kali ini bukan bercinta, tetapi ia sibuk memijat pelan tengkuk belakang Hyojin. Menemani dengan sabar sampai wanita itu selesai mengeluarkan cairan bening dari mulutnya.
“Sudah?” tanya Kyuhyun, namun Hyojin tak sanggup menjawab dan hanya menganggukkan kepalanya.
Kyuhyun membantu Hyojin untuk berdiri dan mengelap lembut bibir wanita itu dengan handuk kecil. Sebelah tangan Kyuhyun memegang kuat lengan Hyojin, sedangkan tangannya yang lain merangkul pinggang wanita itu sebelum mereka keluar dari kamar mandi.
Dengan hati-hati Kyuhyun memapah Hyojin menuju ranjang berukuran sedang yang berada di tengah kamar itu, merapikan bantal agar wanita itu bisa duduk bersandar dengan nyaman. Setelah itu Kyuhyun sendiri duduk di tepi ranjang, menatap cemas wajah Hyojin yang kini terlihat pucat. Benar-benar mengkhawatirkan.
“Kau membuatku terkejut,” gumam Kyuhyun sambil menggenggam tangan Hyojin.
“Apa?” Hyojin terlihat lemah, namun wanita itu masih bisa menunjukkan senyum gelinya melihat bagaimana Kyuhyun mencemaskannya.
“Kau meneleponku tadi, kau memintaku datang. Dan menemukanmu sendirian di apartement ini dalam keadaan tidak baik membuatku terkejut.”
“Aku hanya mual, Oppa. Wanita hamil memang biasanya begini.”
“Mualmu itu parah sekali, Hyojin. Berapa kali aku menemanimu bolak-balik ke kamar mandi tadi?” entah sadar atau tidak, Kyuhyun semakin mengeratkan genggaman tangannya. “Sebaiknya kita ke rumah sakit sekarang.”
Hyojin langsung menggeleng tegas, “Tidak, Oppa. Aku baik-baik saja.”
“Kalau begitu, mau makan malam sekarang saja?” sekilas Kyuhyun melirik jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 7 malam. Waktu yang terlalu awal bagi mereka untuk makan malam.
“Aku sudah makan tadi sebelum Oppa datang,” Hyojin tersenyum kecil, sedikit malu. “Aku mau istirahat saja sekarang.”
“Baiklah. Istirahat.” Lalu Kyuhyun bangkit berdiri, membantu Hyojin untuk berbaring dan menarik selimut sampai menutupi dada wanita itu.
Setelah itu Kyuhyun melepaskan jas dan dasinya, menaruh sembarang barang branded itu ke lantai sebelum membuka dua kancing teratas kemejanya. Dan ya, lalu Kyuhyun ikut masuk ke dalam selimut itu juga. Berbaring menghadap ke arah Hyojin dengan tangan kiri yang menumpu kepalanya.
Di balik selimut itu, tangan kanan Kyuhyun yang besar dan hangat berada di atas perut Hyojin yang hanya terbalut kaos tipis. Ibu jarinya bergerak mengusap lembut perut wanita itu bermaksud membuat nyaman janin di dalamnya.
Dan Hyojin tidak bisa menyembunyikan senyumannya merasakan hal itu. Menerima perlakuan manis seperti ini membuat perasaan bahagia membuncah dalam hatinya. Hyojin bergeser semakin menempel dengan Kyuhyun, memegang punggung tangan pria itu di perutnya sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang di sampingnya.
“Terima kasih, Oppa.” Bisik Hyojin, dengan hidungnya yang diam-diam mengendus wangi tubuh Kyuhyun.
“Ini bukan apa-apa,” jawab Kyuhyun sebelum mengecup kepala Hyojin yang berada tepat di bawah dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For a Baby
FanfictionPernikahan bukanlah akhir perjuangan hidup. Pernikahan bukan berarti akhir dari sebuah hubungan. Sesungguhnya, pernikahan adalah awal perjalanan baru. Kehidupan baru. Hanya pasangan-pasangan dengan cinta yang kuatlah yang bisa terus bertahan, mengha...