06

60 15 26
                                    

Helo Readers

Apa kabar?

Semoga kalian baik" saja

___ ___ ___ ___


"Bahwa hidup bukan hanya tentang dia yang mengisi hati,tapi juga tentang mereka yang selalu mengisi hari"
I love my best friend

---Sasya Samudra Salsino---

Pagi ini Sasya tidak sekolah,sekolahnya libur guru" mengadakan rapat penting,seperti kebiasaannya sasya belum bangun dari tidurnya, setelah shalat subuh ia tidur lagi padahal papanya telah melarang Sasya untuk tidur lagi setelah shalat subuh.

"Sya bangun udah siang"

"Sya bangun nak"

"Sya bangun mandi sana,ada temen" kamu tuh nunggu dibawah"

"Iya ma,lima menit lagi." jawab sasya

"Cepatan,kasian temen² kamu nunggu lama,mereka mau ngajak kamu jalan-jalan"

"Sasya malas ma pergi²,bilang aja ke mereka sasya nggak mau"

"Emangnya kamu nggak mau, kamu mau ngapain ha?." bentak mamanya yang sudah naik pitam.

"santai dong ma,sasya nggak mau karena sasya males ma"

"Itu terus alasan kamu malas,malas,dan malas,kapan lagi kamu jalan² sama teman² kalau kamu malas terus kayak gini." malas mendengar ucapan panjang mamanya sasya langsung menjawab.

"Iya deh Sasya ikut"

"Itu baru anak Mama"

******

Setelah mandi dan memakai baju yang sangat simpel,sasya langsung pergi ke bawah untuk menemui kedua sahabatnya yang telah menunggu lama.

"Ngapain kalian kesini,kan kita nggak ada janji mau keluar jalan-jalan." ucap sasya kesal karena kedua sahabatnya itu telah merusak hari liburnya yang sangat unfaedah bagi orang², tapi bagi sasya itu sangat berfaedah.

"Santai dong Sya,nggak usah pake acara bentak² kali," ucap reyna

"Bukanya gitu rey,kalau lo berdua mau ngajak gue jalan² setidaknya lo berdua hubungi nyokap gue,bokap gue,atau kak mevan sekalian." Tasya & Reyna memiliki kontak seluruh keluarga sasya dengan cara itu sasya mudah berkomunikasi dengan keluarganya walaupun ia tidak memiliki hp.

"Walaupun kita berdua nelpon nyokap,bokap,atau kakak lo sekalian,pasti jawaban lo masih sama sya," timpal tasya, tasya sangat susah untuk mengajak pergi sahabatnya satu ini bukan karena tidak di izinkan hanya saja sasya sendirilah yang tidak mau alasannya sangat simpel malas pergi kata² itulah yang membuat tasya dan reyna muak.

"Yaudah nggak usah di perpanjang lagi ok,emangnya kita mau kemana?".tanya sasya yang saat ini sangat bersemangat untuk pergi.

"Tadi lesu,malas pergi lah sekarang lo yang paling semangat." ucap reyna yang heran dengan perubahan sikap Sasya yang sangat cepat.

"kuy kita pergi." sasya pergi mendahului kedua sahabatnya itu.

"Aneh tu anak".guman tasya.

******

Di perjalanan sasya sibuk melihat pemandangan yang selama ini jarang sekali ia lihat,karena sasya selama hidupnya lebih sering diam di rumah daripada keluar rumah,dan kalaupun sasya keluar rumah itupun sasya hanya pergi ke sekolah dan kalau nggak di paksa sama mama dan papanya.

"Kita mau kemana sih,gue nanya dari tadi kalian nggak ada yang jawab"

"Lo diem aja sya,pokoknya kita pergi ke tempat yang wonderful banget"

"Apa iya?,gue nggak percaya tuh".ucap Sasya yang tidak mempercayai ucapan tasya,mendengar jawaban dari sasya membuat tasya jengkel.

"Semerdeka lo aja sya"

"Ceritanya marah nih sekarang"

"Nggak"

"Marah ya"

"Nggak"

"Beneran nggak marah"

"Iya"

"Beneran"

"Iya Sasya" ucap tasya berteriak kencang menyakinkan sasya.

"Udah udah berhenti adu bacotnya kita udah sampai nih," ucap reyna menengahi dua orang yang sedang adu bacot.

"Udah sampai ya kok nggak terasa ya"

"Lo sih adu bacot mulu sama si tasya"

"He he he,Btw ini tempat apa rey?,"

"Oh my god,masa lo nggak tau ini pantai sya. Lo baru lagir ya" ucap reyna heran masa sasya tidak tau pantai walaupun sasya jarang keluar rumah.

"Iya gue tau ini pantai,tapi kok lebih mirip kayak taman sih," ucap sasya bingung melihat objek wisata yang baru pertama kali ia lihat.

"Iya,tempat ini namanya park beach." ucap reyna yang menjelaskan kepada sasya.

"Oh,berarti taman pantai gitu"

"hm" melihat tasya yang diam dari tadi setelah pertengkaran singkat,membuat reyna heran.

"Tas ngapain lo diem aja?"

"Nggak,gue lagi ngeliat seseorang yang kayaknya gue kenal." ternyata tasya dari tadi diam dan memperhatikan seseorang.

"Mana Tas orangnya?," tanya reyna pada tasya.

"Itu loh yang lagi main hp, sambil tiduran di atas pasir yang pakek baju kaos hitam." reyna mengikuti arah Jari telunjuk tasya.

"Tas" panggil reyna.

"Apa?," tanya tasya.

"Itu bukanya Kak Sehan ya"

"Iya Rey itu Kak Sehan, pantesan gue kayak kenal tu muka"

"Ngapain dia disini ya?," tanya reyna.

"Mana gue tau, Btw dari jauh Kak Sehan tampan banget apalagi kalau dekat." ucap tasya yang mulai tertarik pada objek yang tasya perhatikan dari tadi, ya kak sehan panjangnya SEHAN MANUEL. Seorang bad boy kelas XII Ipa3 yang terkenal dengan pesonanya yang bisa membuat gadis histeris seketika.

"Iya sih Kak Sehan kan memang ganteng banget, mau di lihat dari segi apapun dia tetap tampan, bye the way Sasya mana?," ucap reyna khawatir.

"Nggak tau" jawab tasya.

"Bukanya lo ngobrol sama sasya barusan Rey" tambah tasya.

"Iya gue ngobrol sama sasya tadi, tapi waktu gue ngeliat lo,gue jadi ngobrol sama lo" jawab reyna.

"Oh ya,kalau gitu yuk kita cari sasya"

"Iya ayok,nanti kalau Sasya hilang kita bisa habis sama Om Samudra"

"Betul tuh"

"Tapi sebelum kita cari sasya kita foto² dulu yok Tas," ajak reyna.

"Ayok." jawab tasya dengan sangat antusias.

Setelah berfoto, tasya dan reyna langsung mencari sasya dengan waktu yang cukup lama. akhirnya tasya dan reyna menemukan sasya, sasya tidur diatas pasir dan menutupi mukanya ya Sasya memang bisa tidur dimana saja,di tempat yang sempit sekalipun ia bisa tidur.

"Sya bangun," ucap reyna membangunkan Sasya.

"Iya sya bangun,lo bukanya nikmatin keindahan alam,lo malah tidur disini" timpal tasya.

"Tas kapan ya Sasya bisa berubah nggak jadi pemalas lagi"

"Nggak tau gue,mungkin selamanya"

###########

GIMANA READERS 😊😊😊😊

PART NYA KALI INI SERU NGGAK

SEMOGA  SERU

Mau tau kelanjutanya

Di tunggu ya

Jangan lupa vote & komen 👌 😎





Lazy Girl Love(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang