BAB 8

4.8K 898 125
                                    

Neustrie


Pair
Lee Jeno x Huang Renjun NCT Dream ( NoRen/JenRen ) and other cast.
••
Genre
Romance + Kingdom + Boys Love
••
Rated
K + M
••
Length
Chaptered
••
Disclaimer
The cast belongs to parents and their agency, while the strory belongs to me.
••
Warn!
AU + Historical + Abad Pertengahan
••
Summary
Eropa, 2020 M

"Hey, besok sore datang ke rumah ku ya. Aku akan mengadakan pesta ulang tahun ku, jangan lupa untuk membawa hadiah, haha."

Tapi aku akan ke perpustakaan besok ...

Neustria, 520 M

"Bagaimana pun juga, itu sudah menjadi janji Kakek buyut mu. Kau akan bertunangan dengan putra dari Kerajaan Austrasia.

... Maksud ayah aku akan bertunangan dengan sesama pangeran?

Ini adalah kisah dua pemuda beda zaman, salah satunya adalah pangeran di abad pertengahan, dan yang lainnya adalah mahasiswa di abad ke 20. Entah mukjizat atau sihir, tapi keduanya dapat bertemu dan menjalin kisah baru.

Enjoy~

Matahari sudah berdiri tepat diatas kepala setiap orang, menandakan waktu siang telah tiba. Chenle, Jisung dan Haechan kini berdiri dihadapan sebuah bangunan yang nampak klasik. Tempat bercorak coklat madu dengan tulisan, "Toko Kelontong" yang terbuat dari batu pahatan. Namun bukan itu tujuan ketiganya, melainkan sebuah tempat disebrang jalan. Itu merupakan tempat yang dikatakan Jungwoo sebelumnya.

"Kemarin malam, saat aku akan mengembalikan perabotan milik paman dari toko kelontong tak jauh dari dermaga, aku melihat mereka. Dua orang pemuda dan satu kuda putih yang nampak gagah."

Maka dengan semangat yang menggebu ketiganya segera menuju tempat yang dimaksud Jungwoo. Tentu saja setelah kereta kuda mereka selesai. Maka ketika kereta kuda mereka telah rampung, setelah berucap terimakasih, ketiganya segera pergi menuju tempat yang Jungwoo maksud dengan bantuan sebuah catatan yang dibuat seperti peta.

Haechan memimpin jalan ketiganya, menuju satu tempat yang sudah tidak asing, Pondok Dreamer. Sebuah keberuntungan bagi mereka dapat bertemu dengan seorang pendayung yang bertemu dengan kedua Pangeran, lalu tak lupa Jungwoo yang juga bertemu keduanya.

"Selamat siang tuan tuan. Selamat datang." Suara pak tua yang masih terdengar sama dengan sebelumnya menyapa. Dilanjutkan dengan ketiganya segera berjalan menuju meja kasir.

"Apakah ada makan siang yang bisa disajikan?" Chenle bertanya.

"Kami memiliki beberapa menu makan siang, tuan tuan dapat melihatnya." Pak tua itu menunjukkan sebuah kertas dengan beberapa nama makanan.

"Tidak banyak yang ku tahu." ucap Jisung.

"Maka, kami akan memesan tiga ubi bakar." jawab Haechan.

Pak tua itu tersenyum, "Tentu saja, kami akan segera menyiapkannya."

Ketiganya segera duduk menuju satu satunya meja kosong disana, tepat disamping meja yang di duduki oleh Jeno dan Renjun.

"Tempat itu namanya Dreamer, seingat ku, itu adalah sebuah tempat makan, namun juga ada kamar untuk tamu menginap. Mungkin orang yang kalian maksud tengah menginap disana, mengingat hari sudah malam."

Neustrie || NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang