BAB 21

3.6K 745 102
                                    

Neustrie


Pair
Lee Jeno x Huang Renjun NCT Dream ( NoRen/JenRen ) and other cast.
••
Genre
Romance + Kingdom + Boys Love
••
Rated
K + M
••
Length
Chaptered
••
Disclaimer
The cast belongs to parents and their agency, while the strory belongs to me.
••
Warn!
AU + Historical + Abad Pertengahan
••
Summary
Eropa, 2020 M

"Hey, besok sore datang ke rumah ku ya. Aku akan mengadakan pesta ulang tahun ku, jangan lupa untuk membawa hadiah, haha."

Tapi aku akan ke perpustakaan besok ...

Neustria, 520 M

"Bagaimana pun juga, itu sudah menjadi janji Kakek buyut mu. Kau akan bertunangan dengan putra dari Kerajaan Austrasa.

... Maksud ayah aku akan bertunangan dengan sesama pangeran?

Ini adalah kisah dua pemuda beda zaman, salah satunya adalah pangeran di abad pertengahan, dan yang lainnya adalah mahasiswa di abad ke 20. Entah mukjizat atau sihir, tapi keduanya dapat bertemu dan menjalin kisah baru.

Enjoy~

Sejak kepulangan nya secara tiba tiba, Renjun hanya mengurung diri di kamarnya. Tidak ada orang yang bisa menjadi teman bicaranya, Haechan sibuk dengan pengawal baru nya. Jisung pergi ke Neustria tanpa ia ketahui, sungguh hari yang terasa sial. Dan kini langit sudah berwarna gelap, Renjun memutuskan untuk berjalan ke balkon kamarnya.

"Bintang bintang masih terlihat sangat jelas, tidak seperti di tahun ku." Renjun mendudukkan tubuhnya pada sebuah bangku.

Tanpa sadar, air mata nya menetes. Ia sudah tidak sanggup tinggal di dunia seperti ini. Jika ini hanya mimpi, maka tolong segera bangunkan dirinya. Jika memang tubuhnya terlempar ke masa ini, maka kembalikan dia ke masa nya.

Renjun hanya terus terisak, tidak menyadari jika pintu kamarnya sudah terbuka dan dimasuki oleh seseorang.

"Hiks ... Aku merindukan kalian. Mama ... Baba ..."

Renjun mengusap air matanya dengan kasar, "Aku ingin segera kembali ke tahun 2020. Kenapa pula aku harus terdapar di tahun 520 ini, hiks."

"Aku ini Huang Renjun, bukan Pangeran Renjun. Hiks."

"Aku-benci berada disi-" Renjun tidak sanggup melanjutkan kata-katanya, ia kini menangis lagi.

Hingga suara pintu balkon yang terbuka membuatnya harus menyudahi tangisnya. Semuanya berlangsung dengan cepat, ia bahkan tidak sempat berpikir apapun. Dirinya kini terhimpit di dinding, dengan Jeno yang sepertinya siap membunuhnya.

"Hey, jujurlah padaku. Siapa kau sebenarnya? Apa kau utusan Pathos?"

Renjun merasa sangat sesak sekarang ini, belum lagi dengan hidungnya yang sedikit tersumbat karena menangis.

"Je-no. Ayo, kita bica-" Renjun tidak sempat melanjutkan kata katanya saat tekanan di lehernya semakin menguat.

"Jangan bertele-tele, siapa kau sebenarnya? Dimana Pangeran Renjun yang asli?"

Lengan kurus Renjun yang sudah lemas itu menepuk dada lawan bicaranya, "Tolong-aku kesulitan berna-fas."

"Tsk!" Jeno menarik pedangnya.

Tubuh yang bersurai gelap merosot kebawah, dengan cepat ia segera mencari oksigen untuknya. Tapi Jeno enggan memberinya banyak waktu bebas sepertinya, karena kini lengannya sudah dengan cekatan menarik kerah baju lawannya.

Neustrie || NorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang