Neustrie || Noren

BAB 24

Neustrie

••
Pair
Lee Jeno x Huang Renjun NCT Dream ( NoRen/JenRen ) and other cast.
••
Genre
Romance + Kingdom + Boys Love
••
Rated
K + M
••
Length
Chaptered
••
Disclaimer
The cast belongs to parents and their agency, while the strory belongs to me.
••
Warn!
AU + Historical + Abad Pertengahan
••
Summary
Eropa, 2020 M

"Hey, besok sore datang ke rumah ku ya. Aku akan mengadakan pesta ulang tahun ku, jangan lupa untuk membawa hadiah, haha."

Tapi aku akan ke perpustakaan besok ...

Neustria, 520 M

"Bagaimana pun juga, itu sudah menjadi janji Kakek buyut mu. Kau akan bertunangan dengan putra dari Kerajaan Austrasa.

... Maksud ayah aku akan bertunangan dengan sesama pangeran?

Ini adalah kisah dua pemuda beda zaman, salah satunya adalah pangeran di abad pertengahan, dan yang lainnya adalah mahasiswa di abad ke 20. Entah mukjizat atau sihir, tapi keduanya dapat bertemu dan menjalin kisah baru.
•
Enjoy~
•

PS : Sebelum baca, ada baiknya baca kembali BAB sebelumnya. Aku tahu kalian sudah lupa dengan yang satu ini, huehe T.T maafkan.

Sebuah ruangan yang tidak terlalu besar namun tidak terlalu kecil itu kini diisi oleh tiga orang lelaki berbeda usia. Mereka adalah sang Raja Neustria juga kedua pangerannya. Furnitur dalam ruangan nampak sangat ringan, tidak terlalu mewah namun begitu elegan, khas kesukaan sang ratu. Dalam ruangan yang nampak seperti ruang keluarga itu, ketiganya terlihat begitu gelisah.

"Maaf, ini pasti kesalahan ku." Mark berbicara lirih.

Kini ketiganya duduk membuat sebuah segitiga, dengan secangkir teh hangat dihadapan masing masing mereka. Bagaimanapun, cuaca Neustria mendadak dingin sejak semalam. Dan kini, badai seolah olah akan menghantam negeri yang subur ini.

"Apa maksudmu dengan ini kesalahan mu?" Sang ayah bertanya lembut.

Mark mengangkat kepalanya, "Tidakkah kalian sadar? Atau hanya tidak ingin menerimanya? Ini jelas jelas tanda kehadiran Pathos. Sama seperti saat ibu mengesahkan undang undang itu. Kupikir ia marah karena pernikahan ku dilakukan dengan Jaemin, karenanya maafkan aku."

Suasana disana kembali hening. Tidak, tentu saja Donghae maupun Jeno menyadari bahwa semua hawa buruk ini memang berasal dari Pathos. Namun ini adalah hari besar Mark, mereka tidak ingin membuatnya kecewa.

"Bicara apa kau? Kalaupun ini Pathos, jelas salah ku, karena aku yang pertama bertunangan dengan seorang lelaki. Bukankah Pathos tidak menyukai hal itu?"

Donghae menggeleng, "Tidak Jeno. Ini salah ayah dan ibu mu yang pertamakali memulai semua kegilaan ini, sehingga Pathos yang dulunya hanya legenda kini benar benar lahir."

Huh ...

Ketiganya menghela nafas panjang. Tidak penting membicarakan siapa yang salah. Jelas jelas, mahluk bernama Pathos itu yang seharusnya disalahkan.

"Bagaimanapun juga, lebih baik pernikahan ku kita tunda terlebih dulu. Mungkin dengan begitu, iblis itu tidak akan datang." Mark berbicara lirih.

"Tidak, tetap laksanakan pernikahan mu Mark. Lakukanlah di Aula kerajaan, dan mari kita turunkan lebih banyak Ksatria hari ini." Jeno kembali membujuk sang kakak.