Happy reading guys:)
Biasakan vote sebelum baca:)
Typo bertebaran, kasih tau yaw. Makasih:)))
.....
Deru motor mulai terdengar di pekarangan kediaman Michravelly. Cashel memasuki halaman rumah dengan gerbang yang sedikit terbuka. Namun dia tidak kesusahan memasukan motor besar beserta dirinya yang naik di atasnya.
Dia memarkirkan motornya di depan garasi, membuka helm fullface-nya dan melenggang memasuki rumahnya. Ia ingin segera menemui little princessnya.
"Assalamualaikun. Hallo Aqila say Abang yang gantengnya melebihi dari Shawn Mendes idol favorite-nya si Ica doi- nya Bagas pulang. Ayo kita cuss pergi ke taman depan, kita main abang traktir kamu beli eskrim dah," ucap Cashel sedikit berteriak. Namun tidak ada balas ataupun orang yang menghapirinya.
Alis Cashel berkerut, "lah pada kemana sepi amat dah?" tanyanya tapi ntah pada siapa, "mahh mahhh mamahh where are you?" Cashel menaiki oktaf suaranya.
Terlihat Kirana yang datang dari arah taman belakang dengan gunting pemotong rumput di tangan kanannya. "Ada apa sih Shel, kok teriak teriak gitu udah kayak ibu ibu arisan aja," ujar Kirana kesal. Kesal dengan kebiasaan Cashel.
Cashel hanya memamerkan deretan gigi putihnya, "Qila mana mah, kok nggak keliatan nggak ada suaranya lagi,"
"Lah emang tadi kamu nggak liat. Tadi sih dia nunggu kamu di ayunan depan. Lagian kamu kemana aja sih dari tadi Qila nungguin, kasian dia udah nunggu sampe dua jam tau," ujar mama panjang lebarn "gih kamu samperin dia, kasian. Ngambek kali makannya nggak manggil kamu pas tadi kamu masuk," lanjutnya.
"Yaudah mamah mau lanjut motong rumput udah pada tinggi soalnya. Mau di renov dikit lahhh," ujar Kirana dan langsung melengos pergi ke taman belakang.
Sepeninggal mamah-nya Cashel pergi ke samping rumahnya untuk menghampiri adiknya.
Dia melenggangkan kaki dengan bersenandung kecil, senyum tercetak di bibirnya. Namun senyum itu menghilang ketika melihat adiknya yang terlelap di atas ayunan samping rumahnya.
Perasaan bersalah muncul di hatinya, bagaimana bisa ia membuat adik kesayangannya menunggu? Terlebih lagi sampai adiknya tertidur di ayunan.
Cashel berjalan mendekati adiknya yang terlelap tenang degan posisi duduk dan kepala yang ia sandarkan di pegangan ayunan. Cashel duduk di sisi Aqila, menatap teduh wajah adiknya.
Tidak tega dengan posisi Aqila sekarang Cashel langsung menggendong Aqila menuju kamar adiknya.
Kini keduanya telah sampai di ruangan bersuasana hangat dengan cat berwarna pink dan dihiasi dengan boneka animasi strawbery shortcake yang menjadi animasi kartun favoritenya.
Tanpa pikir panjang Cashel langsung menidurkan tubuh mungil adiknya ke atas tempat tidur.
Cashel menyelimuti tubuh adiknya hingga dada, dia duduk di pinggiran kasur dengan mengusap kepala adiknya penuh sayang. "Maafin Abang. Karna abang, kamu nunggu lama. Karna abang kamu jadi ketiduran di ayunan depan. Maaf ya? Have a nice dream babe," ucapnya mengecup kening adiknya cukup lama.
Cashel keluar dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu agar ia bisa bersenang senang dengan adiknya malam ini, ia akan mengajak adiknya pergi ke taman yang tadi pagi ia janjikan kepada adiknya. Memang seharusnya sore ia mengajak adiknya pergi tapi dia harus menjalankan hadiah dari Bu Siti terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freya [On Going]
Teen FictionGadis cantik yang berusaha menyibukan diri dari keramaian untuk mengubah dirinya menjadi orang yang tertutup dan pendiam. Usahanya berhasil namun hanya hasilnya yang kurang baik. Hasil dari kerja kerasnya selama ini bisa dibilang over. Dia hanya tak...