7. PROMISE

248 56 37
                                    

Happy reading:) jangan lupa vote.

"Jangan lupa, jangan di hapus dan lo harus selalu inget."

_Cashel Michravelly_

.....

"Lo kan cewe yang nabrak gue tadi pagi?" tanya Cashel.

Deg

Freya menghentikan aktivitasnya, menghitung dan memecahkan soal yang ada. Senyumnya hilang seketika. Tubuhnya serasa kaku dan pasokan udara di sekitarnya pun serasa menipis.

'Lelaki itu, dia yang tadi pagi. Aduh apa yang harus aku lakukan ya allah, tolong hambamu ini. Tapi apa yang dilakukan pria itu di Perpustakaan pada sore hari? Bagaimana kalo dia ngikutin aku dari tadi pagi? Apakah dia orang baik? Wah ni cowok emang punya dendam kayaknya ke aku.'

Cashel menghembuskan nafas gusar, matanya mendelik kearah gadis yang ada di hadapannya ini, "hey gue bicara sama lo, kenapa diam aja?"

Freya masih diam di ditempatnya, sibuk dengan pertanyaan yang memenuhi pikirannya. Dia menatap hasil karya tangannya yang menampakan rumus dan runtutan cara yang membuahkan hasil.

Sungguh sekarang Cashel merasa kesal karna gadis ini tidak menggubris dirinya. Cashel menarik dagu gadis itu hingga dia pandangannya mengarah kepada dirinya, "kalo ada orang yang ngomong sama lo, tatap matanya bukan malah nunduk gitu. Gak sopan," ucap Cashel lembut.

Freya mematung, ia dapat melihat laki laki yang tidak ia kenali dengan jarak yang sangat dekat. Sedangkan Cashel, ia tersenyum tipis karna gadis yang sedari tadi ia ajak bicara tak kunjung merespon kini ia sudah menatap kearahnya.

Cashel membenarkan posisi duduknya yang mengakibatkan gadis itu terpejat dan kembali menunduk.

"Nama lo siapa?" tanya Cashel.

Freya mengalihkan pandangannaya mengarah ke pria yang sedari tadi mengajaknya bicara, "hah siapa?" tanya Freya bingung.

Cashel dibuat cengo oleh gadis ini, namun dia tetap menetralkan wajahnya, "gue nanya, nama lo siapa?" tanyanya dengan pertanyaan yang sama.

"Aku?" tanya Freya menunjuk dirinya.

"Iya siapa agi. Dari tadi di sini tuh nggak ada orang lain," ucapnya berusaha sabar.

"Nama aku Freya," ucapnya pelan.

"Sini liat buku lo." Cashel merebut buku tulis Freya yang terbuka, dan menutupnya. Ia mengangguk nganggukan kepalanya, "Freya Grizelle, nama yang cantik sama kaya pemiliknya," ucapnya tersenyum.

Freya diam tak tau harus menanggapi lelaki ini. Lelaki yang tiba tiba datang dan mengusik hidupnya.

"Ekhem," Cashel berdeham, "minjem pensil lo," Cashel mengarahkan tangannya seperti orang yang sedang meminta.

"Buat apa?" tanya Freya.

Cashel mendelik sebal. "Minjem aja dulu, gak sampe gue patahin kok. Cuma mau nulis bentar,"

Freya menyodorkan pensil miliknya dan diterima oleh lelaki itu.

Cashel menuliskan sesuatu, "nah ini nama gue," Dirinya megembalikan kembali buku dan pensil milik Freya.

'Cashel Michravelly' Freya membaca nama itu di dalam hatinya, Freya tersenyum tipis kearah Cashel, "Cashel?" tanyanya.

"Iya itu nama gue. Jangan dihapus jangan lupa dan harus lo harus selalu inget," ucap Cashel.

Freya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang